Pagi mulai menyapa. Di sebuah kamar yang berada di dalam rumah mewah, terlihat sepasang pria sedang tertidur lelap dengan posisi mereka yang saling berpelukan. Tubuh mereka yang tidak memakai sehelai benangpun hanya ditutupi oleh selimut tebal. Pasangan tersebut adalah pasangan pengantin baru yaitu Hanbin dan Hao. Keduanya masih tertidur lelap karena sama-sama kelelahan setelah mereka melakukan malam pertama mereka.
Sampai kemudian, salah satu dari mereka yaitu Hanbin mulai membuka matanya. Ia seketika tersenyum melihat Hao, sang istri masih tertidur lelap. Hanbin masih tidak percaya jika kini ia dan Hao akan menikah, ia juga tertawa kecil mengingat ia dan Hanbin yang dulunya sahabat lalu menjadi pasangan kekasih, dan kini menjadi pasangan suami-istri. Dan sesuai janjinya kepada Hao, ia akan selalu membuat Hao bahagia dengan cara apapun dan tidak akan pernah menyakiti sang istri.
Hanbin mengusap lembut pipi Hao lalu mengecup kening sang istri. Tak lama kemudian, Hao mulai membuka matanya. Ketika Hao sudah terbangun dari tidurnya, ia melihat Hanbin tersenyum padanya.
Hao :"Hanbin-ah..."
Hanbin :"Selamat pagi, HaoHao"
Hao :"Pagi juga, BinBin"
Hanbin membawa Hao ke dalam pelukannya dan mengusap lembut kepala istrinya. Hao membalas pelukan Hanbin dan menyandarkan kepalanya di dada bidang sang suami.
Hanbin :"Apakah tidurmu nyenyak semalam?"
Hao :"Iya. Lumayan nyenyak"
Hanbin :"Maaf jika aku membuatmu kesakitan tadi malam karena aku terlalu bersemangat dan tidak bisa mengendalikan diriku sendiri"
Hao :"Kau tidak perlu meminta maaf. Sudah kewajiban ku sebagai istri untuk melayani dan memuaskan hasrat suaminya"
Hanbin :"Rasanya seperti mimpi"
Hao :"Mimpi?"
Hanbin :"Iya. Aku tidak membayangkan kalau kita yang dulunya terjebak dalam hubungan friendzone bisa menjadi pasangan kekasih, dan kini kita dipersatukan dalam ikatan pernikahan"
Hao :"Aku juga merasakan hal itu. Aku yang awalnya tidak ada rasa ketertarikan padamu dan bersumpah untuk tidak mencintaimu, ternyata aku malah termakan sumpahku sendiri. Aku malah tertarik padamu dan jatuh cinta padamu hingga membuatku menggila"
Hanbin mengangkat dagu Hao agar istrinya itu bisa menatapnya. Ia mengusap lembut bibir Hao yang selalu membuatnya tergoda untuk ia cium.
Hanbin :"Karena sekarang kita sudah menikah, bagaimana kalau kita pergi berbulan madu?"
Hao :"Bulan madu? Kemana?"
Hanbin :"Bagaimana kalau kita kembali ke Busan seperti terakhir kali kita kesana saat liburan sekolah dulu? Aku juga tidak ingin boros hanya untuk pergi bulan madu ke luar negeri"
Hao :"Boleh saja sih. Aku juga suka dengan pantai yang ada disana"
Hanbin :"Jadi, kau setuju kita pergi ke Busan?"
Hao menganggukkan kepalanya sambil tersenyum kepada Hanbin. Hanbin ikut tersenyum lalu menarik tengkuk Hao dan mencium bibir istrinya. Hao menutup matanya dan membalas ciuman sang suami.
Sambil tetap berciuman, Hanbin menyingkirkan selimut yang menutupi tubuh telanjang bulat mereka lalu perlahan menindih tubuh Hao. Beberapa saat kemudian, Hanbin melepaskan ciumannya dan menatap lekat sang istri.
Hanbin :"Jika kau mengijinkan, bolehkah kita melanjutkan permainan kita tadi malam?"
Tanpa ragu Hao melingkarkan tangannya di leher Hanbin dan menganggukkan kepalanya. Hanbin tersenyum lalu mengecup bibir Hao. Karena sudah tidak bisa menahan diri, Hanbin langsung memasukkan kejantanannya ke dalam lubang Hao dalam sekali hentakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Friends | BinHao [END]
FanfictionSung Hanbin dan Zhang Hao merupakan dua pria tampan yang sudah menjalin pertemanan sejak mereka masih kecil. Keduanya selalu menghabiskan waktu bersama dan saling mendukung satu sama lain, meski sesekali mereka saling menjahili tapi tak membuat hubu...