11. Surprise from Violinist Man

131 7 0
                                    

Sudah setahun berlalu, kini Hanbin dan Hao sudah memasuki kelas akhir yaitu kelas 12. Itu artinya, tinggal satu tahun lagi mereka akan segera lulus dari WakeOne High School dan melanjutkan pendidikan mereka ke bangku perkuliahan. Mereka sendiri tidak percaya jika mereka masih terus bersama dan bersekolah di sekolah yang sama mulai dari taman kanak-kanak hingga kini mereka menjadi siswa sekolah menengah atas. Dan keduanya berharap bisa terus bersama selamanya.

Hao seperti biasa sedang bermain biola di ruang musik sekolah. Ia sedang mengisi waktu luang karena jam pelajaran pertama sedang kosong, namun siswa-siswi belum diperbolehkan pergi ke kantin sebelum jam istirahat tiba. Alhasil karena bosan di kelas, Hao memilih untuk mengisi jam pelajaran kosong seperti saat ini dengan bermain biola.

Setelah selesai bermain biola, Hao mengambil handphonenya dari dalam saku almamaternya. Ia membuka kalender dan melihat tanggal besok. Seketika senyuman manis terpancar dari wajahnya.

Hao :"Besok ulang tahun Hanbin. Tahun lalu, dia sudah memberikan kejutan yang sangat istimewa untukku. Di ulang tahunnya kali ini, saatnya giliranku untuk memberikan kejutan istimewa untuk Hanbin"

Ya. Besok merupakan ulang tahun Hanbin karena memang tanggal bulan kelahiran mereka tidak terlalu jauh, dimana Hanbin lahir bulan juni, sedangkan Hao lahir sebulan kemudian yaitu pada bulan juli. Tahun lalu, Hao tidak memberikan kejutan apapun di hari ulang tahun Hanbin, ia hanya memberikan kado yang ia buat khusus untuk kekasihnya itu. Tapi untuk ulang tahun Hanbin tahun ini, Hao akan memberikan kejutan istimewa untuk Hanbin seperti yang pernah dilakukan pria tampan itu padanya di hari istimewanya tahun lalu.

Saat sedang tersenyum sendiri membayangkan kejutan untuk Hanbin, tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan muncul Hanbin di depan pintu. Hanbin masuk ke dalam ruangan dan berjalan menghampiri Hao dengan tangannya terlihat membawa sesuatu seperti kartu undangan.

Hanbin :"HaoHao..."

Hao :"BinBin. Ada apa kau datang kemari?"

Hanbin :"Aku mencarimu. Aku ingin memberikanmu sesuatu"

Hanbin menunjukkan kartu undangan yang dipegangnya dan memberikannya kepada Hao. Hao pun membaca isi dari kartu undangan tersebut.

Hao :"Aku sudah tahu. Besok hari ulang tahunmu, bukan? Tidak mungkin aku lupa. Aku sudah melihat tanggal besok di kalender"

Hanbin :"Ini kali pertama aku merayakan pesta ulang tahun setelah terakhir kali aku merayakannya setelah lulus sekolah dasar. Aku sempat menolak saran dari ayahku untuk mengadakan lagi pesta ulang tahunku karena terkesan kekanak-kanakan. Tapi ayahku bilang kalau pesta ulang tahunku tahun ini akan lebih mewah dibandingkan saat terakhir kali"

Hao :"Mungkin ayahmu berencana menggelar pesta ulang tahun untukmu lagi sebagai bentuk perayaan kita yang sekarang telah menjadi siswa kelas 12"

Hanbin :"Jangan lupa, nanti malam kau datang ke rumahku. Aku ingin pesta ulang tahunku tahun ini sangat istimewa dengan kedatangan dirimu"

Hao :"Tentu saja aku akan datang. Kalau tidak, kekasihku yang tampan ini akan merajuk padaku"

Hanbin tersenyum lalu mencubit pipi Hao. Kemudian, Hanbin mendekati wajah Hao dan langsung mencium bibir kekasihnya dengan tangannya menekan tengkuk Hao. Hao pun menutup matanya dan membalas ciuman Hanbin.

Ketika bel jam istirahat berbunyi, Hanbin melepaskan ciumannya di bibir Hao dan mengusap lembut bibir Hao yang sedikit basah.

Hanbin :"Ayo kita pergi ke kelas kita. Jangan lupa, datang ke ulang tahunku besok"

Hao :"Iya. BinBin sayang"

Hanbin tersenyum dan mencubit pipi Hao. Mereka kemudian beranjak dari tempat duduk dan berjalan keluar ruang musik untuk kembali ke kelas mereka.

More Than Friends | BinHao [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang