shaka berubah

21 2 0
                                    

zea menghabiskan waktunya bersama gama,sudah hampir pukul 15.00 tanda siswa siswi akan segera pulang,'maksudnya pulang ke asrama ye' .Zea dan gama menghabiskn waktunya dengan bertukar cerita,sesekali gama juga menunjukan sikap manjanya saat bersama zea

"el,kayanya udah pada bubar deh"-ujar zea mengintip celah jendela yang langsung menghadap kolidor lapangan

"hmm,tapi masi mau sama zea"-ucapnya manja,sesekali gama mendusel kearah leher zea,gama suka sekali dengan aroma stroberi dari tubuh zea

"el"-gama hanya memangut dipangkuannya "bantuin gue keluar dari sini"-sontak gama langsung merubah posisinya menjadi duduk

"apa apaan sih!"-gama mencoba mengatur emosinya sekarang "jangan aneh aneh deh!!"

"gue mau balik kelingkungan gue yang dulu el,gue gacocok disini,ya gue akuin gue dapet perhatian lebih disini dari dara gina shaka lo,sama yang lain,tapi gue kangen sahabat sahabat gue dari kecil"-lirihnya menunduk,gama tau apa yang zea rasakan saat ini

"terus lo mau ninggalin gue?lo mau gantung perasaan gue?lo mau ninggalin gue dengan keadaan gue yang cinta sama lo?lo jahat ze!"-fine emosi gama mulai memuncak

zea menatap gama penuh arti,mengapa tidak ada yang mengerti?mengapa mereka selalu memikirkan kepuasannya?kenapa tidak pernah memikirkan perasaan zea?tuhan?

"lo egois el"-putus zea mati matian menahan tangis yang akan mulai pecah,zea beranjak meinggalkan gama,tak perduli dengan gama yang terus berusaha memanggil zea untuk kembali

"zea please back,lo milik el!"

zea tak mendengar,ia melanjutkan perjalanannya menuju asrama,tak peduli dengan aturan sekolah yang mewajibkan siswa untuk ikut ekstrakulikuler setelah sekolah beres.

sesampainya diasrama,tangis zea pecah ia tak bisa menahan isakan yang ia tahan sedari tadi membuatnya pening karna harus mengendalikan semuanya tapi itu tidak bisa zea kendalikan

"tuhan,kenapa orang orang jahat banget?zea mau pulang hikss,zea gamau disini,zea takut,dada zea sakit,zea mau peluk ayah bunda"-isakan zea terdengar jelas memenuhi kamarnya,sepertinya dara dan gija belum pulang

"dari awal zea udah ikhlas kalo zea dimasukin kesini,zea pikir ini bakal jadi awal yang baik tuhan,,tapi engga! zea tetep sakit,dada zea sakit hikss"-tangis zea semakin menjadi jadi,lalu mata zea beralih menatap handphon yang berdering tanda ada panggilan,disana tertera 'mama amelia' dengan mengatur nafasnya zea langsung mengangkat panggilan itu

"hallo sayang?kamu dimana?"

zea tak sanggup berbicara,tapi ia harus menjawabnya,sial,kenapa harus saat zea sedang menangis? "d-diasrama ma"-ujar zea pelan,amelia tahu zea sedang menangis sekarang

"kamu nangis sayang?"

"en-engga ko ma,suara zea abis aja"-zea bohong,dadanya sangat sakit

"baiklah,kalo ada apa apa cerita ya?"

"iya ma,ada apa ya?"-tanya zea tak mau bertele tele,ia ingin melanjutkan tangisannya tadi

"shaka sayang,shaka gamau makan dari tadi,shaka banting banting barang yang ada dikamar sambil terus nyebut nama kamu,kamu boleh bantuin mama ga?"

seketika zea langsung lemas,kenapa tuhan gabiarin zea sendiri?kenapa ada aja masalah tuhan?zea ingin hidup tenang pliss

"ouh iya ma,zea kesana sekarang"-ujar zea menutup sambungan secara sepihak,mau tak mau zea harus menuruti perintah amelia,amelia sudah banyak membantu zea,menskipun anaknya yang selalu membuat zea sakit....

zea langsung bergegas menuju ruangan amelia,5 menit zea langsung masuk keruangan yang terdengar bising itu,suara barang yang terombang ambing,dan siapa pelakunya?shaka!!

Tuhan Baik ArshakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang