sebuah keajaiban tuhan

19 2 0
                                    

"sifatmu sangat mirip dengan ayahmu dewata,sangat pemberani dan sangat sopan,ahh rasanya om ingin sekali bertemu dengannya"

"hahaha om bisa aja,el juga gatau ayah pulangnya kapan,paling cuman bisa ketemu lewat vidio call"-andre memangut mangut mendengar penjelasan anak sahabatnya ini

obrolan mereka sangat hangat,ada raut kebahagiaan di wajah andre,yang tak biasanya ia tunjukan,bahkan kepada anaknya sendiri pun sangat sangatlah dingin dan datar,kedatangan zea memecah obrolan mereka berdua,tak ada yang bergeming

"a-ayah"-tanya zea ragu,pasalnya ia baru saja bangun tidur dan pas bangun ia sudah berada dikamar nya yang asli

zea menunduk menerka nerka apa yang akan terjadi selanjutnya "ayah ga m-marah kan?"tanya zea ragu

"ishh,sini duduk dulu"-ucap andre menggeserkan sedikit tubuhnya "ngapain ayah marah hmm?"

"tapi kan anya udah kabur dari asrama,terus anya bawa bawa gama"-zea masih menunduk sedikit mencuri pandangan pada pria disebrangnya,yang malah melemparkan senyuman maut nya

"ayah gapapa,el juga udah jelasin juga tadi,tapi kalo kamu kaburnya ga sama el sihh,ayah gatau ya Gimana nasib kamu kedepannya"

zea tersentak,jantungnya seakan terhenti saat itu juga,mata coklatnya berbinar menatap gama yang penuh keyakinan,banyak sekali pertanyaan dibenak nya sekarang,apa ini?kenapa gama dan ayah sangat dekat?kenapa ayah tidak marah?apa jangan jangan ayah sudah terlebih dahulu mengenal gama?

"udah anya gausah banyak fikiran gitu,ayah tinggal dulu ya?ada kerjaan lagi nih"-pamitnya seraya merangkulkan tanganya dileher anak tercintanya

"ish ayah baru aja anya gabung"-kesal zea karna andre tak pernah sedikit pun punya banyak waktu untuk berinteraksi dengannya

drrrttt drttt drttt

"siapa om?"-tanya gama memancing mata zea yang langsung membelalak,apa katanya om?

"ibumu"-tanpa babibu andre langsung mengangkat telfon tersebut tanpa melepaskan rangkulan dengan anaknya itu

"hallo mel"-zea semakin terbelalak apa katanya mel?apa...

"syukurlah jika zea sudah aman disana,aku sangat khawatir,aku hampir gagal menjadi seorang ibu dalam kedua kalinya"

"sudahlah,tenang,anaku ada disini bersama anakmu"

"hfftt,syukurlah ndre,aku mengizinkan jika gama akan singgah disana dalam beberapa waktu,tugasnya disini juga lumayan lenggang"

"hahhh sudahlah mel,aku akan kembali bekerja,anakmu aman disini,atau mungkin ia takan pernah kembali kesana karna aku akan memanjakannya disini hahaha"

"ishhh dasar kau ndree,gila kerja!"

"hushhh amelia amelia,biarkanlah sahabatmu ini gila kerja,daripada gila wanita?kamu juga yang repot,aku tutup ya,selamat malam"

hati zea seperti disambar petir ketika ayahnya menyebut nama yang sangat ia kenal 'amelia'itu nama mama shaka,dan kenapa?kenapa disebut ibumu?apa gama dan shaka....

"i-itu bu amelia kepala sekolah nya anya yah?"-tanya zea sangat sangat cepat

"hmm,siapa lagi kalo bukan dia?"-jawabnya enteng

"udah ah,ayah mau kerja,bayyy sayang sayangnya ayah"-ia berlalu dengan cepat meninggalkan dua insan yang sedang beradu pandang,berkutat dengan fikirannya masing masing

"jelasin semuanya gam"-titah zea dengan nada yang terdengar pilu,ada raut kekecewaan disana

"el sama shaka adik kaka"-jawabnya polos

"tapi kenapa lo bilang lo anak tunggal?dan kenapa gue gapernah liat interaksi lo sama mama amelia?!!"

gama menatap zea lekat,tak sanggup jika harus menyelam masa lalu nya yang sangat kelam,ia tak tahu harus menjelaskannya dari mana,hatinya sakit,memorinya dimasalalu terpaksa harus hadir kembali

"el sama shaka emang adik kaka,tapi sebatas adik sambung,ayah nikah lagi saat el masih diperut bunda,ayah nikah sama mama amelia,el gatau kenapa umur el sama shaka gak beda jauh,cuman beda 6 bulan,el sama shaka beda kehidupan,karna ayah sama bunda pisah pas el umur 5 tahun,kita pisah rumah kita juga jarang banget ketemu karna ayah lebih sering ngabisin waktunya dirumah shaka,pas smp el mulai ketemu sama shaka karna ayah masukin shaka ke sekolah yang sama,bahkan kita sekelas,hubungan kita baik baik aja sampai sma,sampai el bisa nerima mama sebagai bunda kedua el,dan ada satu kejadian yang bikin hubungan kita renggang,yang bikin ayah marah banget dan mengasingkan el sebagai anaknya,el emang bukan anak yang baik ze..."

hening,ada bulir air mata yang susah payah zea tahan,kini mulai meluncur dengan derasnya,ia tahu betul apa yang gama rasakan,kisah kecilnya terbayang dibenak zea,rasa sakit yang gama rasakan,zea beranjak dari duduknya dan langsung memeluk gama erat

gama tak mau terlihat lemah,ia menghapus setitik air mata yang tiba tib keluar dari sudut matanya,meskipun begitu,zea tetap bisa melihat sakit hati gama,ini sangat sakit,zea tau itu.

"maaf"-cicit zea menyesal karna telah memaksa gama menyelam masa lalunya,gama tak bergeming hanya mendengar isakan kecil dalam dekapannya

"itu yang bikin el tumbuh jadi cowo yang keras kepala,dan dikenal dengan cowo brengsek yang cuman bisa ngebully orang orang kecil,gatau kenapa el cuman mau orang orang ngerasain sakit hati el ze"

isakan zea semakin dalam,tapi ia tak mau berlarut larut sikapnya hanya akan membuat gama semakin terisak,ia tak mau gama semakin menyelam masa lalunya yang begitu menyayat hati

"cie ada yang nangis"-ledek zea dengan suara khas orang selesai menangis

gama sontak merubah raut wajahnya kembali datar dan dingin,apa katanya tadi seorang gama menangis?tak ada dalam kamus hidupnya seorang gama menangis!

"baby minta maaf karna udah bikin dady sedih humm?"-ujar zea langsung bergelantungan di lengan kekar milik gama,seolah tak terjadi apa apa sebelumnya

gama yang kelewat tantrum melihat sifat zea yang sangat menggemaskan ingin memakannya hidup hidup sekarang,perhatiannya beralih menatap zea yang kini tengah asyik memainkan otot otot lengannya,sesekali zea menekan nekannya dangan suara yang sangat menggemaskan

"sejak kapan baby menjadi sangat lucu?tapi sayangnya dady lebih suka perempuan anggun dan dewasa,tak seperti baby yang imut dan rewel kaya gini"

zea mendongkak menatap manik elang milik gama,tak percaya dengan apa yang ia ucapkan,secara tidak langsung itu adalah sebuah tantangan bagi zea,dengan resmi zea mengibarkan bendera perang sekarang,dan jika zea menang,gama akan patuh dan tunduk padanya hahaha,bergurau saja ma

"liat aja nanti,baby bakal berubah jadi wanita dewasa dan anggun yang dady mau!"-ujarnya sombong sambil bercak pinggang,wajahnya yang sangat songong membuat gama terkekeh dengan tingkahnya

"lama!mending dady nyari aja di tokopedia,banyak tuh tinggi lagi ga mungil kaya gini,lama kalo harus nunggu anak bebek ini berkembang"-celoteh gama tepat didepan zea,langsung bergegas berlari meninggalkan zea dengan wajah penuh amarah nya

"LIHAT SAJA DADY,ANAK BEBEK INI AKAN BERUBAH MENJADI-"

tak sempat melanjutkan perkataannya,karna ada sesuatu yang menimpuk kepalanya dari atas tangga

"BERUBAH JADI BAGONG BWHAHAHAHAHH"

kini aksi kejar kejaran dalam rumah pun terjadi,zea tak henti hentinya mencambuk gama dengan sebuah kemoceng kecil,yang sama sekali tak akan membuat gama kesakitan,bahkan ia mau lebih

.........

Tuhan Baik ArshakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang