pukul 04.50 gama sudah beres dengan kewajibannya sebagai seorang muslim,meskipun gama adalah cowo berandalan yang terlihat tamak,tapi keimanan nya pada tuhan taakan berkurang sedikitpun
ia termenung sekejap,membayangkan wajah zea yang sedah melakukan hal yang sama dengannya,ia berinisiatif untuk menjailinya pagi ini,gama langsung beranjak dan pergi menemui gadisnya itu
yaa tuhan.....mata gama terbelalak ketika mendapati zea yang masih bergelut dengan mimpinya,pintunya tak ditutup menyisakan celah kecil yang bisa membuat gama melihat isi ruangan itu
tok tok tok
"WOI ANAK BEBEK BANGUNNN"
"ISHHH NI ANAK YA!BANGUN UDAH SIANGG"-teriak gama diluar kamar,tapi taada tanda tanda zea akan bangun sedangkan gama mendengar dari lantai bawah ada andre yang berteriak tak kalah kencang darinya
"MASUK AJA GAM,ANYA GAMUNGKIN BANGUN KALO CUMAN DITERIAKIN!!"
mendengar ucapan andre membuat langkah gama tertuju kedepan,satu langkah diambang pintu,gama bisa merasakan suasana yang sangat sejuk dan tenang,dibeberapa penjuru ruangan terdapat sebuah miniatur gua yang disampingnya terdapat air terjun yang mengalir air asli,dan di tepi jendela terdapat semacam saluran air yang terlentang panjang menuju kamar mandi,benda benda itu menimbulkan suara percikan air yang membuatnya semakin tenang
"bangunnnn"-Gama mengguncang guncang tubuh zea,masih tak ada tanda tanda ia akan bangun
gama sedikit mencipratkan air dari gelas yang ada diatas nakas ke wajah polos zea,tapi lagi lagi itu tak berhasil
"dih anak bebek,katanya mau jadi wanita dewasa,dewasa dari mananya,bangun aja masih harus gue yang bangunin"
gama kesal karna zea tak kunjung membuka matanya,ia malah ikut merebahkan dirinya di karpet bawah ranjang zea,dan....
"AWWWW"-rengek zea sontak bangun dari tidurnya
"enak?enak ya?gimana gigitan gue,mantap kan?"-pertanyaan gama polos yang langsung membuat zea jengah dan melemparkan bantal tepat di wajahnya
"ENAK PALA LO!TANGAN GUE SAKIT IBAB!!"
gama tak mengubris zea yang kini mengusap ngusap tangan yang tadi ia gigit,gama hanya terkekeh melihat wajah bantal gadisnya
"marah marah mulu,sholat sana,dibangun bangun juga dari tadi malah sibuk molor!"
zea melemparkan rolling eyes pada gama sebagai jawaban,persetan ia sangat ngantuk,persetan tubuhnya ingin kembali berbaring
dengan langkah yang dihentak hentakan kelantai,menimbulkan suara yang sangat keras ditelinga gama,zea bergegas ke kamar mandi dan tak lama kemudian ia kembali dengan wajah yang masih ditekuk
"mukannya jangan ditekuk gitu,allah juga gamau liat bebek jelek sholat dengan wajah cemberut gitu"-sindir gama kini telah merebahkan seluruh badannya diatas kasur king size milik zea
zea sudah bersiap membanting mukena ditangganya kearah gama,tapi gama keburu menghilang ditengah selimut yang ia tarik "allah juga gamau kalo ada ayah unta nyebelin sholat dengan wajah jeleknya"
gama tak mengubris,beberapa menit setelahnya ia mulai mendengar ucapan takbir yang zea ucapakan,dengan sedikit mengintip kegiatan zea,hati gama berdetak kuat,tak mengerti apa yang ia rasakan sekarang
15 menit berlalu,gama kini sedang bergulat dengan game online nya dibalik selimut teraroma cupcake milik zea,hingga terdengar kekehan kecil yang membuatnya membatu
"robbi dzolamtu nafsu faghfirli"
"tuhan,zea tau zea bukan wanita sholehah yang jauh dari kata takwa,tapi dari semua perjalanan yang zea lewatin saat ini cukup membuat hati zea terketuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuhan Baik Arshaka
Randomantara adzan yang berkumandang dan lonceng yang berdentang, antara kiblat yang menentukan arahku pulang dan salib yang membuat mu tenang, antara manisnya syahadat dan dahsyat nya syafaat, dan antara hitungan tasbih dan sebuah kalung rosario....