"baik nak zea,maaf mengganggu waktu kalian,ibu hanya ingin melanjutkan obrolan kita tadi pagi"
kini zea hanya melongo melihat semuanya,ketiganya berada di sebuah taman kecil yang sangat indah,dan begitu terkejutnya zea karna ternyata bu amelia ini adalah mama nya arshaka
"ayah kamu sudah menitipkan kamu sepenuhnya pada saya,dan mulai sekarang kamu akan tinggal di asrama bersama teman teman kamu yang lain"
"m-maksudnya bu?"
"ayah kamu sudah menitipkan kamu untuk tinggal di asrama ini,kamu tau StarsSchool adalah sekolah dengan asrama,jadi setiap siswa yang masuk kesini,otimatis dia akan tinggal di asrama StarsSchool juga"
tidak,zea masih tidak bisa menangkap obloran amelia,apa ini?apa ayah membuangnya?zea juga sempat mendengar bahwa sekolah ini punya asrama,tapi zea fikir itu hanyalah pilihan,ternyata tidak,ada apa ini tuhan?
"jangan khawatir ini bukan hal yang mengerikan,banyak fasilitas di asrama,kamar mandi,ruang makan,dapur,wc pribadi dan ruang belajar,dan disetiap kamar terdiri dari 3 siswa,dan mulai sekarang kamu akan menepati kamar 11 bersama dara dan gina,mereka baik baik ko anak nya jangan hawatir ya sayang"-ucap amelia sambil mengelus pucuk rambut gadis didepannya seolah tau isi hatinya sekarang
"ii-iya bu,zea mengerti"-ucapnya gugup,entah kenapa jiwanya seperti dicambuk cambuk saat ini
"panggil mama aja ya sayang"
"iya,ma-"
"yaudah mama kembali keruangan dulu ya,aka jagain zea ya,jangan sampe kemana mana,zea-kamu jangan jauh jauh dari aka ya,kalian ngobrol ngobrol dulu disini,mama udah nge dispend kalian sampe jam pulang,mama tingga ya baii"
kepergian amelia membuat kedua nya terdiam,ingin melakukan apa?sedangkan zea sajs sekarang sangat malas untuk berbicara,tapi- ada banyak hal yang ingin zea tanyakan kepada shaka
"arshaka"
"hmm?"
"ayah buang gue ya?"
"engga ze engga,ayah kamu cuman mau kamu mandiri disini,dia mau kamu lebih terdidik,ayah kamu mau kamu jadi orang sukses"
"dimana mana gue juga selalu sendiri ar,dan apa kata lo tadi?terdidik?dirumah ayah sama bunda perlakuin gue sama kaya tahanan dipenjara,gapernah ngasih gue kebebasan,dan itu gabikin gue jadi orang hebat,gue malah tumbuh jadi anak pemberontak yang haus kasihsayang ar-"
"ze,denger aku,berat nerima semua yang ada diluar kendali kamu,tapi plis,percaya sama aku,aku bakal bantu kamu buat csri cinta ysng kamu mau,disini kamu bakal dapet kasih sayang,dari aku mama temen temen,aku bakal kasih semuanya ze"
tanpa sadar kini tangan shaka berada dipundak zea,dan dengan cepat shaka menariknya kembali dengan sangat panik,mengapa ia begitu peduli pada zea?
"makasih udah mau jadi temen gue ar,sekarang gue cuman punya lo!,gue gatau kedepannya gimana,tapi kalo ini awal yang baik gue ikhlas ar"
shaka melihat raut pasrah diwajah zea,ya ini memang berat,akan shaka pastikan zea hidup bahagia disini,denganya,tidak ada satupun yang bisa menyakitinya!
"udah jangan sedih sedih ah,mending keliling sekolah yu?atau mau liat liat asrama?mmm-"shaka menggantung ucapannya memikirkan hal apa yang akan membuat zea bahagia kembali "atay mau latihan boxing sekarang??"-tanyanya antusias
"ar"
"hmm?"
"bantuin gue keluar dari sini ya ar?"
"ze.."kini suasana menjadi dingin,dua insan yang sedang terbelunggu dengan fikirannya masing masing
"gue kangen sahabat sahabat gue ar,gue gamau disini,ini bukan lingkungan gue,gue mau balik ar,gue gasukaa"-ucap zea dengan memukul mukul lututnya sendiri dengan keras,shaka hanya bisa menahan kedua tangan itu agar berhenti
"udah cukup,tenang ya,jangan kaya gini,harus sayang sama diri sendiri jangan kaya gitu lagi ya?"
"kenapa gue harus sayang sama diri gue kalo orang lain ga sayang sama gue ar?kenapa?"
"sttt"arta menggantung telunjuknya didepan bibir gadis itu-"ada aku,aku sayang sama kamu,kamu gasendiri okey?"
"m-makasih ar"
keduanya sma sama terdiam memikirkan kata yang baru saja shaka katakan,apa katanya?shaka sayang zea?bahkan shaka pun tak menyangka akan mengatakan hal itu,ini aneh,kenpa shaka bisa selembut ini kepada zea?
"yaudah sekarang mau apa hmm?mau jajan?"
zea menggeleng
"mau donat?pizza?sosis?roti bakar?seblak?boba?atau mau jagung keju lagi??"
zea tersenyum melihat tingkah shaka seperti sales makanan saat ini,tapi zea tetap menggeleng,shaka malah salting diberi senyuman oleh gadis didepannya ini
"mau apa dong ze?"
"mau pinjem hp lo"
dengan cepa shaka mengeluarkan hp nya dan langsung memberikannya kepada zea,padahal dia pun bingung untuk apa zea meminjamnya,tapi taapa lah,daripada zea sedih
zea pun langsung mengotak ngatik mengetik sesuatu di hp tersebut,lalu menelpon seseorang,shaka pun ta tahu siapa
"hallo mo,ini gue zea,anj lo lama banget angkat telfon doang"
"sorry ze,kirain siapa,lo ganti nomor?
"engga,ini hp temen gue,gue cuman mau ngabarin,kalo mulai hari ini gue bakal tinggal di asrama sekolah ini,dan anj nya lagi hp gue ketinggalan di mobil,jadi tolong beliin gue hp baru+nomornya ya mo,masalah biaya lo minta aja ke bunda,langsung kirim hp nya kesini,jangan lama,malem ini gue harus udah dapet hp itu,titik"
"iya iyaaa bawell,nanti gue sama cia kerumah lo,dan langsung kirim hp nya kesana"
"yaudah gabisa lama lama,gaenak pake hp orang,nanti malem ngobrol lagi,gue udah enek tinggal disini"
tuttt tuttt
zea mematikan telfonnya secara sepihak tanpa menunggu moane membalas perkataannya,pasti disana moane sedang menyumpah serapahi sifat zea yang biadab ini,sedangkan shaka hanya melihatnya dengan tatapan sulit diartikan
"nihhh,makasihhh arshaka gantenggg"-ucapnya menggemaskan dimata shaka
"iya-tadi siapa?"
"moane,sahabat gue"
"o-ohhh"
"yaudah ayo"
"kemana?"-shaka menatapnya bingung
"ish katanya tadi mau ngajak gue jajan gimana sih lo!"-ucap zea pura pura ngambek
"e-ehhh kirain gajadi"
"yaudah kalo gamau,gue bisa jajan sendiri"
"iyaa,ayo natnuttt"
"NATNUT NATNUT PALA LO"
"gapapa kan kalo panggilnya natnut?lucu,kaya orangnya"-bisik shaka selagi membenarkan rambut zea yang terkena angin
"BHAHAHAHAHAA BERCANDA"-tawa shaka pecah setelah melihat zea tersenyum malu,dan langsung berlari secarapat mungkin karna ia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya
"HEEHHH DASAR ANAK IBAB,JANGAN LARO LOOO!!!!!"
..........
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuhan Baik Arshaka
De Todoantara adzan yang berkumandang dan lonceng yang berdentang, antara kiblat yang menentukan arahku pulang dan salib yang membuat mu tenang, antara manisnya syahadat dan dahsyat nya syafaat, dan antara hitungan tasbih dan sebuah kalung rosario....