kebahagiaan yang sesungguhnya

8 2 4
                                    

hari ini zea kembali menjalani hari harinya sebagai siswa di StarSchool,Kehidupannya seakan kembali seperti semula,semua kesalahannya sudah satu persatu ia tebus,meskipun ada sesuatu yang memang belum usai tanpa memulai.

malam tadi zea habiskan untuk mengobrol dengan kedua sahabatnya,dara dan gina yang terlampau keponya membuat zea tak henti untuk bercerita,sampai akhirnya sebuah bell peringatan perintah agar mereka tidur langsung menghentikan cerita mereka dan langsung bergegas tidur.

"gila si shaka ngebully anak ips sebelah cokk"-teriak salah satu siswa memasuki kelas

gina sipaling kepo langsung menarik zea dan dara untuk menyaksikannya,kini mereka berada di kolidor lantai 3,yang langsung menghadap ke lapangan dibawahnya,dan terlihat shaka yang sedang mengguyur gadis tak berdaya yang terlihat begitu tragis.

zea menatap kelakuan shaka nanar,mengepalkan tangan nya kuat "gue gasuka sama cowo yang kasar sama cewe"-ucap zea meninggalkan segerombolan siswa yang masih asyik melihat tontonannya.

zea berjalan menuju perpustakaan,melewati shaka n the gang yang sedang melanjutkan aksi tak bermoral itu,tak ayal dengan siswa yang malah senang dan makin memberikan sorakan puas,ada juga yang malah semakin riang melontarkan kata kata tak senonoh pada gadis tak berdaya itu.

sesampainya di perpustakaan zea langsung membawa buku learn to control your voice yang sudah sering ia baca,segera zea menepis bayang bayang saat shaka tengah membully gadis malang itu,zea tak ingin ikut campur,biarlah itu menjadi urusan mereka.

satu persatu halaman tlah berlalu,matanya kesana kemari menjelajahi satu persatu huruf yang ada,bibirnya mulai melafalkan sesuatu yang diinstruksikan buku tersebut,zea sangat senang membaca,tak seperti orang kebanyakan yang jika membaca akan mengantuk,sedangkan zea akan semakin bersemangat dibuatnya.

"yeayyy tamaattt"-sorak zea girang karna ia telah selesai membaca buku 254 halaman itu

"laper,mauu kekantin tapi males"-keluhnya kembali mengingat perlakuan shaka tadi, ia meraih handphone nya dan membalas pesan dari gama.

gama:
lo dimana?
tadi gue ke kelas gaada
jangan bilang lo kabur?

zea:
gue diperpus
lo mau nemenin gue makan ga?

gama:
oke
tempat biasa🐤

zea terangah melihat emotion yang gama kirimkan,lalu kembali menyimpan buku di rak yang tersusun rapih,memakai kembali sepatunya dan langsung bergegas menemui unta jeleknya.

"jauhin hp lo pas ketemu gue"-ucap gama datar ketika baru datang di ambang pintu balkon,zea menatapnya sinis

"iyaa dehh unta jelekk"-mata zea langsung tertuju pada kantong yang dibawa gama,sepertinya isinya adalah makanan yang sangat lezat

"nihh makan"-gama memberikan makanannya kepada zea,zea menerimanya dengan ber oh ria "makasihhhh"-ucapnya selagi menunjukan smile eyes dan deretan gigi kecilnya

"sama sama baby bebek"-gama pun ikut bergabung bersama zea yang berada di soffa panjang

ditengah kesibukan makanannya zea teringat ada sesuatu yang akan ia tanyakan pada gama "shaka emang sering ngebully ya?"

pertanyaan zea membuat gama menghentikan kegiatan mengunyahnya dan menatap zea datar "hmm,apapun bisa dilakuin sama anak kepala sekolah kan?"-jawabnya santai

"termasuk lo?"-gama mengangguk "lo tau ga dampak dari pembullyan itu apa gam?"-lagi lagi gama mengangguk "sakit tau,gue juga pernah ada di posisi itu"-zea menunduk ingatan buruknya kembali berputar menayangkan betapa pilunya seorang zea dimasa lalu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tuhan Baik ArshakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang