maaf ayah-bunda

27 2 0
                                    

setelah kepergian zea dari ruang olahraga tadi,zea bergegas untuk pergi keasrama dan beristirahat tanpa ada niatan untuk kembali kekelas dan melanjutkan pembelajarannya,zea mencari jalan pintas untuk menuju asrama,padahal ia sama sekali tidak mengetahui jalan pintas ini

perlahan kakinya berjalan menyusuri ebuah lorong yang lumayan sepi,dikanan kirinya terdapat beberapa bangku dan meja kosong yang tak layak pakai,dimana zea saat ini?demi apapun zea sangat takut!

zea mulai ketakutan setelah tersadar ia sudah melalui jalan ini 3x,lalu ia mulai panik dan mengotak ngatik hp nya,siapan yang akan zea hubungi sekarang,tidak mungkin zea menelfon shaka dara atau gina,tapi hanya mereka yang tau nomor zea,dan ya!zea ingat fauzan

tutttt tutt tuttt

"hallo ze ada apa?"

"zan plis bantuin gue gue sekarang nyasar gatau dimana,pliss bantuin guee gue takut bangetttt"-ucap zea hampir meneteskan air mata

"hahh?lo dimana?oke oke jangan panik coba jelasin pelan pelan"-jawab fauzan seakan tau zea sedang panik saat ini

"mmmhh ini tu gue tadi masuk dari arah taman,gue belok kiri,gue maju terus tapi gaada apa apa,cuman bangku kosong,nih gue fotoin tempatnya"

zea send a picture

"plis bantuin guee,gue takut banget disini hiks

"oke tenang sekarang gue kesana sama arsh-"

"JANGAN!LO SENDIRI AJA GUE MOHON"

"yauda yaudahh gue kesana,gue matiin ya,jangan kemana mana!"

tutt

panggilan pun berakhir,kini zea berjongkok dan memeluk lututnya sendiri,bibirnya tak henti henti meminta kepada tuhan agar ini bukan menjadi akhir dari semuanya.

"maaf bun,yah zea nakal,zea udah bolos hari ini,maaf hikss"-tangis nya pecah tak tertahan hingga dari kejauhan terdengar suara kaki yang berlari mendekat

"ZEE LO DIMANA?"-teriak seorang lelaki yang zea yakini adalah fauzan

"DISINI GUE DISINI,BANTUIN GUE HIKSS"-kini zea mulai lega melihat fauzan mendekat dengan raut muka lelah berlari

deggg

fauzan terdiam karna seketika zea memeluknya,terdengar sedikit isakan dari sang empu,menarik keinginan fauzan untuk mengelus kepala gadis itu,berusaha mentransfer tenaga,setidak nya zea bisa lebih tenang,mungkin...

"kenapa bisa disini?lo tadi dari mana aja gamasuk kelas?terus ini jugaa lepasin lepasinnn,nanti nyaman lagi hhhha"-goda fauzan mencairkan suasana,sontak zea langaung melepas pelukannya malu

"m-maaf,lo sih lama!"ucapnya kesal

"wishh tu mulut,untung aja gue mau datengin lo,kalo engga lo udah tidur sama pocong smpe malem"

"ISH NYEBELINNN!!"

"ayo,pulang gue mau pulaaanggggg"-ucap zea menarik narik seragam fauzan

"pulang bapa lo lesbi!balik kekelas masih baru juga udah nyari gara gara!"-semprot fauzan sinis,sambil berjalan meninggalkan zea dibelakangnya

sontak zea langsung berlari dan menyamakan langkahnya dengan fauzan,seketika hening...fauzan hanya ingin memancing zea supaya kesal

"bilang apa?"-tanya fauzan memancing

"hah?"

"anj dasar lemot!"-sarkas fauzan menoyor kepala zea

"HEHH IBAB ELO YANG LEMOT,NGOMONG GAJELAS"-jawab zea penuh amarah

Tuhan Baik ArshakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang