setelah lagi dari pertengkarannya bersama shaka,kini zea berada disebuah taman yang dipenuhi oleh bunga matahari,ya!itu kesukaannya
zea memutuskan untuk bolos hari ini,karna ia merasa malas untuk bertemu shaka dan alexa dikelas,apalagi zea akan langsung disuguhkan dengan semua pertanyaan dari dara dan gina,itu sangat menyebalkan
"heh ngapain disini,bukannya belajar juga lo!"-ucap seorang pria dibelakang zea,zea pun memberanikan diri untuk berbalik
"e-ehh,iya lagi bete hhe"
"lo murid baru ya?"-tanya pria itu sambil melangkah duduk disamping zea
"iya baru pindah 2 hari yang lalu"-cicit zea menggemaskan
"masih anget angetnya juga,udah nyari masalah lo"-sinis pria itu selagi merenggangkan otot nya yang pegal
"emang kalo murid baru gaboleh nakal?kan yang baru sekolah nya bukan sifatnya hhhaa"-ucap zea sedikit membuka topik
"shhh dasar cewe nakal"-ucap nya sambil sedikit mencubit lengan zea,sedangkan yang dicubit malah cengengesan
"eh kita belum kenalan,nama gue nutzea clarysanya lo bisa panggil gue zea,gue kelas 11 ipa 2"
"nama gue Gamael Audreans,lo bisa panggil gue gama,dan gue mau panggil lo enut,titik!"
ucapan pria disebelah zea sontak membuat zea menganga,ternyata ini dia orang yang bernama gama gama itu?yang katanya sngat kejam?tapi biasa saja ah..
"ishhhh zea ajaa enut enut,jelek tauu"-sebal zea
"yeuhh terserah gue dong,enut wleee"-setelah menjulurkan lidahnya mengejek zea,kini tangan gama meraih jepitan bebek yang ada di kepala zea,dan memasang dirambutnya
"IHH ITU PUNYA GUEE,BALIKINNN"
"gamauuu wleeee"
"ihhhh nyebelin"
melihat zea yang cemberut,gama langsung mengeluarkan sesuatu di dalam sakunya dan memberikannya kepada zea
"nih jangan ngambek,kita barter"
"IHHH INI KEREN BANGETTT"
suara melengking taktertahan setelah melihat gama memberinya sebuah tali ikat kepala yang biasa dipakai anak anak basket,dan ditengahnya ada inisial G
"iya dong,tenang itu masih baru,kita jadi samaan"
"tapi kan lo atlit boxing ko pake ginian?"
"ciaaa tau dari mana lo"
"gue kan mau gabung ekskul boxing,tapi gasempet aja ketemu lo,dan ya,ini kebetulan"
"BHAHAHAHA MASI PAKE JEPITAN BEBEK AJA SOSOAN MAU IKUTAN BOXING"-tawa gama pecah,selagi mengacak ngacak rambut zea gemash
"IHH GAMA-NCUNG"-ujar zea menahan tawanya
"kaya lo mancung aja"
"eh gue mancung yaa,mau sampe tujuh turunan juga bakalan mancung semua"
"kalo anak gue sama lo nanti bakalan mancung ga?"-bisik gama
"UDAH UDAHH MUAK GUE LAMA LAMA DISINI"-ucap zea muak dengan semua ini
"yaudah yu,ikut gue"-tangan zea langsung tertarik paksa oleh lelaki itu
mereka berdua melewati lapangan yang kini sudah mulai ramai siswa berlalu lalang,sepertinya mereka bolos hampir sudah sampai jam istirahat,gama masih terus menggenggam lengan zea,sedangkan zea lumayan susah menyamakan langkah kecilnya dengan langkah gama yang super besar itu
disisi lain seorang pria mengepalkan tangan melihat zea dan gama,dan langsung menjatuhkan air mineral yang tadinya akan diberikan kepada zea,tetapi sepertinya ia berubah fikiran,dan akan langsung menghampiri mereka berdua
"ZE"-teriak shaka
sontak gama dan zea menghentikan langkah dan langsung berbalik badan
"shaka?"-zea pun hanya menatapnya kosong,mengingat kejadian tadi pagi bersama shaka
"kenapa ga masuk kelas?"
zea mundur dan menyembunyikan tubuhnya dibelakang gama,gama yang mengetahui maksud zea langsung angkat bicara
"zea sakit,kita baru aja pulang dari uks"-jawab gema datar
"kamu sakit ze?kenapa ga telfon aku?aku mau ngomong sama kamu"-ujar shaka sambil terus mencuri pandangan kepada zea yang terus bersembunyi dibalik tubuh gama
"gama bantuin gue,gue gamau ikut dia"-bisik zea tepat ditelinga gama,dan gama langsung mengerti
"gabisa!zea bakal tetep sama gue,gue udah minta surat izin ke bu nunung supaya zea gak ikut pelajaran"
"tapi ze,kamu udah minum obat?mau keruangan mama?atau mau tiduran aja diasrama?nanti aku anterin ya?"
mendengar perkataan shaka membuah zea jengah,apalagi sekarang mereka berdua sedang menjadi tontonan semua murid dilapangan,zea tak mau terjadi apa apa
"GUE GAMAU,LO JAHAT"-putus zea langsung menarik tangan gama dan melanjutkan perjalanan mereka
...........
Mereka berdua pun kini berada di sebuah ruangan yang sangat banyak sekali alat akat untuk berlatih bela diri,zea sangat sangat antusias melihatnya,dan ternyata didalamnya sudah ada aldo dan rico dan 5 orang yang zea tidak kenal ternyata
"wahhh hei ze,udahh gandengan aja nih"-goda rico melihat zea dan gama,mereka pun langsung memutuskan tautan itu
"lo bolos ze?wahh wahh parah lo gam,anak baru diajak bolos aja"-sahut aldo
"ck,enak aja lo!ni anak gue temuin di taman,lagi nangis nangis minta dibeliin es,tadinya gamau gue bawa,eh diliat liat cocok juga buat dijadiin pajangan di pojokan"-jelas gama panjang lebar
"ISHH BUKAN GITU YA CERITANYA!!"
"udah gam,jangan macem macem sama ni cewe,kemaren aja si rico dibogem sampe rahangnya biru"-ejek aldo menyerigai
"oh ya?"-tatapan gama kini tertuju pada zea
"mana sini keluarin tenaga lo yang berani bikin rahang gue biru"-gama tersenyum licik
zea yang merasa tertantang kini mulai mengambil ancang ancang
bughhh
"kurang kurang sekali lagi coba"
bughh bughhh
"YANG KERAS NUTZEA CLARYSANYA"
bughh bughh bughh bughh
"haha udah udah,simpen aja tenaga lo buat nanti"
"mantep kan bos?jadi diterima ga nih?"-sahut rico antusias
"iya gam,biar tuh trio cabe ada temen baru,gedek gue liat mereka bertiga dieni mari"-kini aldo mulai mendukung
"engga"
"HAH?KENAPA?"-tanya zea tak percaya
"loh ko gadirekrut sih?padahal tenaganya sama kaya si iyan tuh"-balas aldo kecewa
"sekali engga tetep engga!"-ucap gama penuh penekanan
"ekskul kan diadain buat semua siswa?kenapa terkecuali gue?gue juga bisa buktiin kalo gue pantes gam,gue bisa disini"-ucap zea meyakinkan gama
"lo budeg?sekali gue bilang engga!ya engga!"-finally,gama meninggikan suaranya
batin zea tersentak mendengar gama membentaknya,ini tidak adil,kenapa semua orang bodoh hari ini?tidak shaka tidak gama,sama sama egois!
"OKE GUE PERGI"
..........
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuhan Baik Arshaka
Diversosantara adzan yang berkumandang dan lonceng yang berdentang, antara kiblat yang menentukan arahku pulang dan salib yang membuat mu tenang, antara manisnya syahadat dan dahsyat nya syafaat, dan antara hitungan tasbih dan sebuah kalung rosario....