"ya tuhan..kalo zea minta bunda sama ayah balik lagi kaya dulu bisa ngga?zea cape tuhan,zea mau liat kebahagiaan dirumah zea lagi,zea kangen itu,tolong tunjukin cinta itu,zea mau cinta itu tuhan..."
lirih seorang perempuan kecil,yang sedang meringkuk dipinggir ranjangnya dengan terus memandang figura berukuran kecil diatas nakas dengan sangat sendu...
dan tiba tiba notif di hp nya membuyarkan semua pikiran nya,lihat siapa yang mengirim pesan...
moane:
ze gue udah didepan
jangan lama lama!panaszea:
iye iyeee,otewe neng
bentar izin dulu,ayah lagi di dapur............
zea langsung berlari kecil menuju ayahnya yang sedang berada didapur,jangan tanyakan sedang apa,ya!pasti sedang sibuk dengan laptopnya itu!"ayahhhh,,zea izin mau pergi ke caffe nya om den,sama moane boleh ya yahh"-bujuknya dengan sangat lihai
ayahnya hanya memincingkan mata menyerigai "gak sama cowo kan?"
"engga ayah ku sayangg,,,cumann sama moane,temen temen zea nyusul nanti"
"yaudah jangan pulang malem,besok hari pertama kamu masuk sekolah,jangan malu maluin ayah karna kamu masuk sekokah dengan mata panda kamu itu!"-jelasnya dengan tegas berharap putrinya ini mengerti
"yaudah ayahku sayang zea pergi dulu"
cupp
*
*
*"anj lo ze,lama banget sih"-sarkas moane saat melihat zea dihadapannya dengan ekspresi yang sangat menyebalkan
"yauda si maaf,lo tau gimana posesif nya ayah,apalagi besok gue mau pergi ke sekolah baru ya wajar kalo banyak ini itu"
"lo jadi pindah ke StarsSchool?"
"hmm"-jawab zea dengan sangat malas,bagaimana tidak?dia harus berpisah dengan kedua sahabatnya ini
"yaudah jangan sedih,pergi yukk,cia udah nunggu tuh,keburu bete anak ngen"
tanpa berlama lama zea pun langsung naik ke motor dan moane pun langsung tancap gas ke caffe om zea itu.
sesampainya di caffe....
"perasaan rumah lo ga sejauh itu ze,mampir kemana dulu ngaku!nyari pacar baru mo?atau nyariin istri buat ayah andra?"-cia menyesal telah mengucapkan kalinat terkhirnya tadi,dan liat apa yang akan terjadi
bughhh
"mulut tuh lemes banget,orang tua gue gabakalan nikah lagi,mereka cuman break lo ngerti"-zea menatap cia penuh dendam
"so-sorry ze,gue cuman bercanda"
melihat perkelahian ini,moane sangat puas,karna ini lah yang moane suka,melihat keduanya bertengkar,meskipun begitu moane sangat kenal zea dan cia,separah apapun mereka bertengar,akhirnya akan saling berpelukan dan itu yang moane sayangkan,mengapa mereka tidak baku hantam saja?
"mau pesen apa?"-tanya moane memecah keheningan
"gue udah pesen tadi,katanya kevin sama marvel juga lagi dijalan"-ucap cia mencuri pandangan kepada zea,takut gadis itu masih marah padanya
"iya tadi marvel telfon gue,lo mau pesen apa ze?"-tanya nya sekali lagi
"menu biasa aja"
setelah melihat moane memesankan pesanannya,zea sedikit melirik lirik meja disekitarnya,banyak sekali keluarga yang datang kesini,begitu harmonis dan...ahhh
"pindah tempat yu"-ajak nya tiba tiba
"kemana ze?marvel lagi dijalan,sebentar lagi nyampe,kalo kita pindah mereka bakal susah nyari kita di caffe segede ini"-ucap moane hati hati
cia tau bahwa saat ini kondisi hati zea sedang tidak baik baik aja,ya! nutzea clarysanya temannya sedari sd ini paling tidak suka dengan keramaian,apalagi....dengan banyaknya keluarga hmyang begitu harmonis didekatnya,zea tidak suka,zea benci itu!
"yaudah pindah yu ze,mo,gue juga gerah disini,dipojok enak tuh kayanya"-alibinya,padahal dia hanya ingin membuat zea tenang
mereka bertiga pun pindah posisi menjadi di pojok,suasana yang begitu lenggang untuk melihat sebuah keluarga cemara yang tidak sama sekali ingin mereka lihat,dan diambang pintu utama sudah terlihat marvel kan kevin pacar cia dan moane itu melambaikan tangan dan segera menghampiri ketiganya
"katanya meja 23,ko jadi mojok gini,mau cari pacar baru lo ya!"-tanya marvel menuduh cia tiba tiba
"dih emang iya,enek gue lama lama sama lo,udah posesif,demennya cuman nuduh"-cia mulai sebal dengan tingkah pacarnya itu
"udah sih jangan ribut mulu,inget tujuan kita kesini!"-sarkas zea memperingati
disisi lain kevin dan moane hanya menyimak obrolan dengan saling menautkan jemari mereka,sangat hangat dan tentram,berbanding terbalik dengan gaya pacaran cia dan marvel,menyebalkan memang!
"tujuan kita kesini,buat batalin rencana ayah andra pindahin zea ke StarsSchool"-kini marvel mulai membuka topik
"tapi ini beresiko banget buat zea vel,apalagi bunda larysa gasuka kalo zea ngebantah perintah dia,bisa bisa zea disuruh tinggal sama bunda lagi"-gelisah cia kini mulai muncul
"ini gaakan mudah gue tau,tapi ini semua bertahap,kita ikutin kemauan ayah sama bunda dulu,gue bakal buat onar di StarsSchool,dan bikin bunda muak sama kelakuan gue,dan disisi lain gue bujuk ayah buat balik lagi ke AmertaSchool,gimana?"-jelas zea penuh penekanan disetiap kata,terlihat kegelisahan disana
"so-sorry ze,alesan ayah andre pindahin lo ke StarsSchool apa?gamungkin kan cuman karna jarak rumah ayah deket dari sana?"-tanya kevin hati hati,ini pertanyaan sensitif
"a-ayah mau gue cari cowo di sana,bunda juga maksa gue"-ucap nya sangat sangat pelan...
semua orang dimeja itu hanya ternganga mendengarnya,bagaimana tidak,orangtuanya tega memindahkan anaknya,memisahkannya dengan teman temannya hanya karna mencari seorang kekasih?apa ini gila?
"gue beneran gamau,ini diluar kendali gue,tapi gue gamau ngecewain ayah sama bunda,gue sayang mereka,tapi seolah mereka gapernah ngerti perasaan gue,plis bantuin gue"-lirih zea yang menyembunyikan isakannya dengan tawa menyerigai itu
"oke,kita bikin plan b biar kita aman,jadi gini..."
kini moane lah yang memimpin pembicaraan ini,sampai pukul 22.45 mereka sudah menemukan titik terang,mereka pun bergegas pulang karna ayah andre sudah menelfon zea puluhan kali
"kalo orang tua zea ga pisah,zea juga percaya sama cinta itu tuhan,tapi kenapa mereka bisa pisah?nyatanya cinta itu bohong,zea benci!"-lirihnya ditengah perjalanan dan cia yang mendengarnya pun hanya bisa menahan sakit ini,yatuhan,cia tau zea tidak sekuat itu!
.............
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuhan Baik Arshaka
Aléatoireantara adzan yang berkumandang dan lonceng yang berdentang, antara kiblat yang menentukan arahku pulang dan salib yang membuat mu tenang, antara manisnya syahadat dan dahsyat nya syafaat, dan antara hitungan tasbih dan sebuah kalung rosario....