"eughh"-erang shaka ketika membuka matanya,dan mendapati zea yang sedang sibuk menata barang barang dikamarnya
zea yang sadar akan sadar nya shaka langsung menghampirinya "badan nya sakit sakit ya?mau mam lagi ngga?"-tanya zea penuh arti
"engga"-jawab shaka datar dan langsung menarik zea kedalam dekapannya "lo bohong,katanya mau temenin gue tidur,tapi lo pergi"
"aku ga pergi,aku cuman beres beres,tadi abis obatin mmmh-"-mata zea langsung tertuju pada luka luka ditubuh shaka "lain kali jangan kaya gitu,aku sakit liatnya"-lirih zea dalam dekapan shaka
"lo nangis?" zea langsung menunduk menyembunyikan mata sembab nya "ck,cengeng!!"
"kamu kenapa si ar?"-tanya zea masih menundukan kepalanya gusar "ini gue,gue yang asli"-zea mendongkak melihat shaka yang tengah berbicara serius
"tapi dari awal ketemu kamu,kamu ga gini,kamu gasedingin ini,kamu gasekasa-" zea langsung memberhentikan ucapannya ketika shaka menendang nakas dengan sengaja
"maaf-aku mau pulang hikss"-tangis zea pecah sekarang,zea sangat takut,seseorang tolong selamatkan zea!
"PULANG!PULANG SANA!!"-usir shaka menghempas zea dari pelukannya,zea menangis sedalam dalamnya
"a-aku minta maaf,tapi tolong jangan nyiksa diri kamu sendiri ar"-lirih zea kembali menghampiri shaka yang kini tengah meninju ranjang dengan tangan kosongnnya
"MAMAA,TOLONG ZEA HIKSS HIKSS"-teriak zea saat shaka mulai kehilangan kendali,zea langsung menarik shaka masuk kedalm pelukannya,membiarkannya tenang disana,sayup sayup mulai terdengar isakan dari shaka,sangat menyedihkan
"gue gamau lo pergi ze"-lirih shaka sangat pilu,kini shaka semakin mengeratkan pelukannya "lo milik gue!gaada yang bisa milikin lo selain gue!!"
zea mulai menenangkan shaka lewat ucapan kecil nya "aku disini,aku milik kamu okey?tapi jangan kaya gini.aku sayang kamu".shaka melihat wajah zea lekat,menghapus semua air mata disana
"jangan nangis,gue gasuka!"-mereka pun terlelap karna lelah,hingga pukul 7 malam,amelia datang,dan langsung melihat keduanya berpelukan
amelia datang dan mengecup puncak kepala shaka dan zea,sambil tersenyum penuh arti "zea memang anak yang tepat untuk shaka,makasih udah hadir dikehidupan shaka ya sayang,mama sayang shaka dan zea"
setelah memandangi cukup lama kedua anaknya,amelia mulai membangun kan keduanya "sayang sayangnya mama bangun yu,udah waktunya makan malam"
keduanya langsung membuka mata dan,langsung dibuat salah tingkah karna baru sadar mereka berpelukan selama tidur "jangan lebai!" ujar shaka merapihkan trambut zea dan sedikit mengelus mata sembab zea
"ma,zea pulang ke asrama aja ya?"-izin zea,kini badan dan hati nya sedang tidak baik baik saja,amelia mengagguk tanda setuju,tetapi shaka menahannya
zea menyadarinya langsung mencondongkan badan dan langsung mengecup kening panas shaka "nanti besok aku kesini lagi ya?aku banyak pr soalnya"-mendapat kecupan pertama dari zea membuat shaka membatu
"kalo lo boong,gue obrak abrik ruangan si gama"-zea langsung menggeleng "engga,aku besok kesini,aku bawain pancake lagi mau?tapi sekarang makannya sama mama dulu ya?aku pulang,bay arshaka"
zea langsung beranjak meninggalkan shaka,menyalimi amelia yang memerhatikan keduanya diambang pintu,lalu bergegas meninggalkan ruangan itu
........."lo bodoh ze,lo gila!lo gaboleh jatuh cinta!"-zea berteriak tanpa ada yang bisa mendengarnya,zea memutuskan pergi ke balkon malam ini,hanya untuk menenangkan kegelisahan dihatinya
"inget zea.lo sebentar lagi keluar dari sini,lo gaboleh jatuh cinta,cinta itu jahat!"zea mengutuk dirinya sendiri karna telah terjebak situasi yang diluar kendali dirinya
zea merebahkan dirinya disebuah sofa yang berada di tengah balkon,balkon disekolah ini bukanlah balkon yang biasa ada disekolah lain,terlihat menyeramkan dan gelap,tapi disini tersedia meja dan soffa yang sengaja disediakan,terdapat banyak lampu yang menghilangkan semua rasa ketakutan zea,zea mulai bertaut dengan mimpinya..
hingga pagi pun tiba,zea mulai terbangun ketika ada sebuah tubuh yang menutupi sinar matahari langsung ke tubuhnya,lihat siapa dia!
"bangun!"-ujarnya sangat dingin
"eughh,arshaka?ngapain disini kamu kan lagi sakit"-zea langsung merubah posisi menghadap shaka sedangkan shaka menatapnya heran
"lo mau sakit hah?"-tanya shaka penuh penekanan "e-eh gapapa ko aku biasa kaya gini" zea menunduk karna sadar penampilannya akan sangat buruk sekarang
shaka duduk dan sibuk memainkan handphone nya,sedangkan zea mulai beranjak ketepi balkon,melamun,melihat kendaraan yang berlalu lalang didepannya
"hapus air mata lo!gue benci itu",mendengar ucapan shaka dibelakang,membuat zea sontak menghapus air matanya,mengapa shaka bisa tau ia sedang menangis?
zea menghampiri shaka dan langsung duduk didepannya "udah mam belum?" shaka menggeleng "nunggu lo"
"yaudah kamu duluan aja kebawah ya,aku mau disini dulu bentar,kamu turun makannya sama mama dulu ya?nanti sebentar lagi aku nyu-"
"NGOMONG KALO LO GAMAU ADA GUE DISINI!"-shaka membentak zea untuk kesekian kalinya,zea menunduk tak berani menatap kemarahan shaka,shaka pergi dengan begitu saja
sedangkan zea?mata zea memanas tak terhitung berapa kali zea menangis saat ini,tapi hatinya sangat sakit
"zea gamau kaya gini tuhan,zea mau pulang aja hikss"
"kenapa orang orang yang zea sayang malah kaya gini?kenapa mereka egois?kenapa mereka gapernah mikirin perasaan zea,zea cape tuhan,ambil aja zea zea gatahan lagi hikss hikss"
zea semakin terisak,tak kuat dengan semua ini,zea butuh seseorang untuk mengerti keadaannya,tapi kenapa tidak ada?
"bundaa,bunda dimana hikss,zea butuh bunda,tolong peluk zea sekali aja bundaa,tolong kasih perhatian yang gapernah kalian kasih dari kecil,sekarang bundaa hikss"
zea tak sanggup,bahkan untuk berdiri pun raga nya menolak,hatinya sakit,sangat sakit
sementara dibalik pintu balkon ada seorang pria yang tak kalah terisak,ia memeluk lututnya sendiri,mengutuk dan menyalahkan dirinya sendiri,ia membiarkan gadisnya tersiksa,ia membiarkan gaisnya menangis
"aku sayang kamu ze"-lirih shaka menangis dalam pelukannya sendiri,ia pun tak kuat,tak kuat melihat zea semenderita ini karnanya,tapi ia yakin,setelah zea mengetahui semuanya zea akan paham
"aku janji bakal beresin semuanya,aku janji bakal ngomong semua rahasia aku ze,tapi tolong untuk saat ini kuat ya?ini belum waktunya"-pasrah shaka,lalu meninggalkan balkon dengan perasaan pening,shaka belum sehat betul sekarang
******
disisi lain,gama sekarang sedang sibuk mencari zea,karna gina dan dara memberitahu bahwa zea hilang dari kemarin,dengan bergegas gama pergi kencari zea,tak lupa mengarahkan seluruh anak buahnya untuk mencari gadisnya
ditengah perjalanan gama ingat dengan perkataan zea yang memintanya untuk keluar dari sekolah ini,apa zea benar benar pergi?pergi dari kehidupan gama?
"el gabakal biarin zea pergi,zea milik el!"
pandangan gama mulai beralih melihat rico yang mendatanginya "gaada gam,gue juga udah cari kemana mana gaada!"pasrah rico
"sial,suruh anak anak cari lagi,dan tolong beliin gue makanan,anterin ke balkon,seengganya hati gue tenang kalo gue kesana"-putus shaka langsung bergegas menuju balkon,ia berharap hatinya bisa tenang ketika mendatangi tempat yang biasa ia datangi bersama zea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuhan Baik Arshaka
Randomantara adzan yang berkumandang dan lonceng yang berdentang, antara kiblat yang menentukan arahku pulang dan salib yang membuat mu tenang, antara manisnya syahadat dan dahsyat nya syafaat, dan antara hitungan tasbih dan sebuah kalung rosario....