6 Terperangkap Dalam Kail

8.5K 430 12
                                    

"Jika aku tidak menemukanmu di bar malam ini, entah jadi apa kamu." Rain memberi Kia air hangat dan obat untuk meredakan kadar alkohol dalam tubuh.

Kia tersenyum lalu menerima obat yang Rain berikan padanya. "Buktinya aku selamat karenamu. Sepertinya kita memang diciptakan untuk bersama."

"Apa kamu tahu, jika ayahmu menyadari hubungan kita?" ujar Rain.

"Papa?"

"Ayahmu menemuiku dan memberitahu jika dia tahu segalanya. Jika kita memiliki hubungan."

"Ya bagus. Berarti, dia tahu siapa calon menantunya yang sesungguhnya." Kia tertawa santai dan tak terintimidasi sama sekali.

"Kamu bahkan tidak takut?"

"Papa bukan tipe orang yang suka membocorkan rahasia. Dia sangat menyukaimu, tentu dia akan merestui hubungan kita." Kia dengan genitnya naik ke pangkuan Rain dan memeluknya seperti koala, menggoda seperti yang biasa ia lakukan.

"Tapi aku tidak akan menikahimu. Aku tidak akan menikah dengan siapapun! Bagiku, wanita hanyalah penghangat ranjang di saat aku membutuhkannya."

"Kamu boleh bicara seperti itu hari ini. Tapi ingatlah, suatu saat aku akan membuatmu jatuh cinta padaku!" Kia berbisik di hadapan bibirnya.

#Dihapus

Ketika Kia dan Rain hampir kembali larut dalam permainan panas di kamar itu, tiba-tiba pintu terbuka dengan tiba-tiba. Asher, kakak Rain, masuk dengan santainya, menyebutkan bahwa ia hanya datang untuk mengambil beberapa dokumen penting untuk besok. Asher tampaknya tidak menyadari bahwa wanita yang sedang berada di sana adalah Kia, kekasihnya sendiri.

"Wow, kak. Sedang bermain bersama, ya?" celetuk Asher dengan nada mengolok-olok. "Siapa ini? Kekasih baru kakak?"

Rain terkejut mendengar Asher datang begitu tiba-tiba. Ia segera mencoba menutupi situasi, "Ah, ini, bukan apa-apa. Dia hanya teman bisnis." Rain menutup Kia dengan selimut, lalu segera memakai piyamanya.

"Kak----"

"Kamu tahu aku paling tidak suka kamu masuk sembarangan, bukan?"

"Maaf Kak! Aku mau mengambil dokumen untuk besok! Aku juga mau mengajak kakak minum! Kakak tau, Kia mengabaikanku! Dia marah padaku dan berkata memiliki pria lain! Aku harus bagaimana?"

"Asher, bisnis kita menunggu, aku tidak ada waktu untuk membahas kisah cintamu!" kata Rain dengan nada tegas, berusaha mengusir Asher dari kamar.

"Kak---"

"Asher!"

Asher mengangkat bahu, tampaknya sudah tidak tertarik untuk bertele-tele. "Baiklah, baiklah. Kakak bermain baik-baik ya," ujarnya sambil tersenyum sumringah sebelum akhirnya meninggalkan mereka sendiri.

Setelah Asher pergi, Rain segera menghela nafas lega.

Kia ikut tersenyum tipis melihatnya. "Kamu cukup pandai berakting!"

Rain menggeleng. "Dari pada kamu, hanya bersembunyi di balik selimut! Sekarang apa bedanya kamu dengannya?" Rain kembali merebah di atas ranjang tersebut dan menarik Kia mendekat.

"Apa kau tau, saat dia berkata khawatir dengan hubungannya denganku, dia juga sedang bercinta dengan Devina? Cek saja kamarnya saat ini! Jadi aku rasa, ini impas!'

Rain menarik Kia lebih dekat ke dalam pelukannya. "Dan sekarang kamu menyeretku di tengah lingkaran kerumitan hubungan kalian!"

"Kamu tidak menolaknya, bukan?"

"Sudah kukatakan, aku tidak akan menolak jika butuh kehangatan!"

Rain terkekeh, lalu melanjutkan permainan mereka yang terputus. Malam itu berlanjut dengan gairah yang membara, tanpa lagi gangguan dari siapapun.

Dan malam ini menunjukkan jika Rain, sudah benar-benar terperangkap dalam kail yang Kia lemparkan.

*****

Maaf adegan 18+ tidak tayang di sini yaaa, karena partnya dikit aku double up hari ini :*

In Bed Your Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang