malapetaka

249 31 3
                                    


HAPPY READING GUYS
JANGAN LUPA VOTE^^💗💗

.
.
.
.

Areksa membawa aurel ke rumah sakit. Langkah kaki nya semakin lama semakin lemah karena tak sanggup melihat kondisi aurel yang penuh dengan luka

"Saya pastikan pelakunya tidak akan selamat." Ujar nya mengepalkan tangannya

Caesar mendadak menelpon areksa "Bos, dua orang yang menculik nyonya sudah di temukan." Seketika areksa berlari masuk ke mobil nya menuju tempat yang di kirimkan caesar

"Saya tidak akan membiarkan dia hidup." Sepertinya kali ini akan ada yang kehilangan nyawa. Areksa datang dengan membawa senapan api di kedua tangan nya

"Kamu? KAMU YANG MENCULIK AUREL?! KATAKAN SIAPA YANG MENYURUH KAMU?."

Flashback on

"Ini uang kamu. Ingat jangan sampai areksa tau kalau saya yang menyuruh kalian berdua." Ujar vanya melemparkan uang se koper pada kedua penjahat yang ia suruh

"Tenang saja, kami tidak akan mengatakan identitas anda."

"Bagus kalian jaga dia. Saya pergi sekarang." Vanya seperti sudah hapal dan tau jika areksa akan mendatangi tempat itu

'areksa pasti udah tau lokasi tempat ini dan dia pasti akan kesini sebentar lagi' mobil vanya melaju kencang hingga tak terlihat lagi

Dari arah berlawanan mobil areksa dan anak buah nya baru tiba sehingga areksa tak sempat melihat vanya yang lari dari sana

Flashback off

Kedua orang itu diam tak bergeming menatap areksa dengan acuh

"KATAKAN!!." Areksa terus saja mendesak mereka berdua dengan menodongkan pistol ke titik fital nya

"Bunuh aja kita. Lo gak akan tau siapa pelaku nya."

*Dor* areksa dengan sengaja menembak paha dari kedua orang itu secara bersamaan

"Saya tidak akan segan segan membunuh kalian. KATAKAN SIAPA YANG MENYURUH KALIAN!!?."

Mereka masih tak mau mengatakan bahwa vanya adalah orang yang menyuruh mereka. "Bawa mereka ke penjara bawah tanah."

Penjara bawah tanah bukanlah penjara biasa tetapi sebuah tempat yang akan membuat manusia mati perlahan lahan. Selama manusia yang di penjarakan di sana masih hidup dia akan terus di siksa terus menerus namun tak di biarkan mati tanpa meninggalkan informasi apapun

Kedua orang itu di lemparkan kedalam penjara yang berbeda dan sangat berjauhan. "Kalian akan membusuk di sini."

"Cari tau identitas asli mereka." Caesar langsung mengambil gambar mereka berdua dengan ponsel nya lalu pergi ke kantor nya

"Areksa." Leonardo tiba tiba muncul kembali "memang nya se cantik apa wanita yang kamu selamatkan itu?."

Mendengar ucapan ayah nya areksa teringat dengan aurel yang dirinya tinggalkan di rumah sakit. Tanpa basa basi areksa berlari menuju mobilnya

Di rumah sakit aurel telah di obati oleh dokter di sana namun hingga saat ini aurel belum juga sadar

Dokter yang mengobati aurel keluar dari rungan "Dokter bagaimana keadaan nya." Areksa dengan panik yang luar biasa menanyakan keadaan aurel hingga tak sengaja mengotori jas sang dokter dengan darah di tangan nya

"Eh pak anda habis apa?." Tanya sang dokter cemas saat melihat darah yang mengalir dari tangan areksa.

"Eh ini. Bukan ini yang saya ingin tau." Areksa mengalihkan pembicaraan karena takut akan ketahuan bahwa dirinya baru saja menembak seseorang

Areksa mendorong sang dokter lalu masuk ke dalam. Areksa di kaget kan dengan aurel yang sudah sadarkan diri "Aurel?."

Areksa memeluk tubuh aurel dengan bahagia namun aurel mendorong nya keluar dari pelukan itu "maaf tapi mas siapa ya?."



buy wife (Beli istri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang