jebol (18+)

1.8K 46 3
                                    

  "Assalamualaikum."

  "Wa'alaikumsalam, loh kamu sendirian nak? Mana devan."

  "Mas devan kerja bukde, tadi aku..." 'kalo aku kasih tau nanti bukde khawatir'

  "Kenapa nak? Kamu di antar siapa pulang nya."

  "Aku naik ojek bukde, aku mau istirahat dulu ya capek abis keliling mall."

  Aurel kembali ke kamar nya lalu berbaring, tak sadar dirinya tertidur cukup lama

  *Tok tok tok

  Suara ketukan pintu membangunkan aurel dari tidur nya

  "Iya sebentar. Siapa sih datang malam malam."

  Saat aurel membuka pintu, seseorang membekapnya dari luar. Aurel pingsan lalu di bawa ke suatu rumah yang cukup besar namun sangat jauh dari rumah nya

  Aurel di lempar ke lantai oleh seseorang yang membuatnya tersadar dari bius. "Agh."

  "Sakit..."

  "Ini bos wanita yang anda mau."

  "Ambil ini dan pergi."

  Penutup kepala aurel di buka, betapa kagetnya dia melihat bahwa yang barusan membelinya adalah areksa

  "K-kamu?."

  "Kenapa, kaget?."

  "Lepasin aku."

  "Ya ya, saya akan lepaskan kamu. Tapi, Tressy!."

  Seorang wanita datang dengan suntikan bius di tangan nya

  "Kamu mau apa? ENGGAK JANGAN!!."

  "Tenang lah, itu cuma obat perangsang. Tidak akan terasa sakit."

  "APA?!. Lepasin!!!."

  "Lepaskan ikatan nya."

  Lepasan di tangan dan kaki aurel di lepas, namun tubuhnya terasa lemah dan aneh. Itu di sebabkan oleh obat perangsang yang di suntikan ke tubuh aurel

  "Kok?."

  "Ada apa, mau lari?. Silahkan kalau kamu bisa."

  Aurel tak mampu berdiri apa lagi untuk kabur dari sana. Areksa menggendong tubuh aurel dan membawanya menuju kamar

  "Agh!, mau apa kamu?."

  Areksa membuka pakaian aurel dan menciumi sekujur tubuhnya. Aurel berteriak meminta pertolongan namun siapa yang akan mendengarnya selain areksa?

  "Sudahlah, nikmati saja."

  "Kamu mau apa?!!. Lepasin ah!."

  "Lubangmu terlalu kecil, jangan bilang ini kali pertama kamu?." Areksa memasukkan jari jemari nya ke dalam gua aurel.

  Aurel mendesah kegelian, jari areksa menggeliat di dalam gua aurel

  "Eung ah~!."

  "Coba lihat, saya baru memasukkan jari kamu sudah keenakan seperti ini." Areksa terus memainkan jari jemarinya di dalam gua aurel

  1 jari, 2 jari, dan 3 jari masuk dengan mulus. "Baiklah saya rasa sudah cukup, bersiaplah sayang kamu akan merasakan kenikmatan dunia."

  "EUNGAhh~!."

  Areksa memasukkan pns nya kedalam gua aurel. Genjotan areksa semakin membuat aurel menggeliat

  Malam itu adalah saksi bisu dimana keperawanan seorang wanita di renggut paksa oleh seorang mafia

*Pagi hari

  Aurel masih terlelap tidur di atas ranjang, sedangkan areksa. Dia sudah menyiapkan sarapan untuk aurel

  "Aurel, bangun."

  "Eemh, aw." Aurel merintih kesakitan, nampaknya areksa terlalu kasar semalam hingga meninggalkan bekas

  "Ada apa, perih?."

  Aurel menutupi wajahnya dengan selimut. 'aduh, kok ada dia sih? Kenapa ga balikin aja aku ke rumah'

  Areksa menarik selimut yang menutupi wajah aurel, namun tak sengaja tertarik terlalu jauh hingga tubuh aurel terlihat hingga bawah

  "HEH?!."

  "Pft, tidak perlu malu. Bukan nya semalam saya sudah melihat semuanya, dan bahkan merasakan nya."

  "DIAM DIAM!!."

  "Ya sudah, lebih baik makan dulu."

  "Enggak enggak, aku mau mandi dulu."

  "Baiklah kalau kamu mau begitu, saya tunggu di bawah."

  Aurel berlari ke toilet setelah areksa pergi, namun ternyata areksa masih berada di depan pintu

  'dia tidak sadar ya, tt nya'



 

 

 
 

buy wife (Beli istri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang