kecewa

90 12 1
                                    

HAI GAIS
JANGAN LUPA VOTE YAAW
HAPPY READING 💋🔥
.
.
.

***

Baru saja areksa membunyikan klakson agar anak buah nya membukakan gerbang. Sudah ada todongan pistol yang tiba tiba datang dari dalam

"Ada apa ini?." Ujar nya yang terkejut dengan keberadaan polisi yang tiba tiba ramai di rumah nya

"KELUAR!." Teriak devan

'ada apa ini kenapa mas devan tiba tiba ada di sini' batin aurel. Dirinya tampak panik saat ini

Areksa keluar dari mobil menghampiri devan di depan gerbang dirinya tampak tak senang "ada apa ini." Tanya nya

"Waduh waduh gawat iki buk." Ujar daniel yang ikut panik "ibuk tenang neng kene yo buk ojo keluar."

"Saya datang kesini untuk mengambil aurel kembali."

"Waduh ngambil neng aurel?." Kejut nya dari arah belakang areksa

"Saya tidak akan pernah menyerahkan aurel pada kamu."

"Aurel keluar."

Mendengar ucapan devan aurel semakin panik. Kaki nya bergetar "Aduh gimana nih."

Dirinya keluar dari mobil menghampiri keduanya. Areksa terus menatap tajam pada devan

Tangan devan menarik aurel ke belakang tubuh nya. "Aurel tidak akan aman jika terus tinggal dengan kamu."

Pasukan polisi menangkap areksa lalu mengunci tangan nya dengan borgol. Daniel hanya terdiam melihat bos nya yang di tangkap oleh polisi

"Pak ojo di bawa to bos saya pak." Ujar nya

Devan membawa aurel masuk kedalam mobil. Areksa berteriak saat melihat wanita yang ia cintai di bawa lari oleh polisi

"AUREL!!!. BRENGSEK!!! LEPAS!!!." Polisi membawa areksa masuk ke mobil. Aurel sudah menjauh di bawa oleh devan

Kali ini areksa benar benar tak berkutik saat melihat wanita nya di bawa lari begitu saja. Seakan berada dalam jeruji besi yang menghalangi nya untuk memiliki aurel seutuhnya

Tangan nya terus berusaha melepaskan borgol itu dari tangan nya walau ia tau benda itu tidak akan bisa lepas dengan mudah namun terus ia lakukan hingga darah keluar dari tangan nya

Daniel membeku melihat bos nya pergi di bawa oleh polisi. Di rogoh ponsel nya dari saku celana

"Halo buk."

Terdengar suara Margareth dari seberang telepon. "Ada apa daniel."

"Anu buk anu."

"Anu apa? Ngomong yang jelas."

"Anu buk aduh gimana yo. Anu buk b-bos di anuuu."

"ANU APA DANIEL?! APA YANG TERJADI DENGAN ANAK SAYA." Pekik margareth yang mulai panas dingin mendengar ucapan daniel yang begitu bertele tele dan ngeselin buset!

"Di tangkep buk ama polisi."

"APA?!." Margareth super duper shock mendengar bahwa areksa di bawa oleh polisi. "Engga engga mungkin."

buy wife (Beli istri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang