HAII KETEMU LAGI
HAPPY READING ALL💗Di dalam kamar mandi aurel diam menatap tubuh nya yang kini sudah tak suci lagi. Mata nya menatap nanar semua corak di tubuh nya
Areksa dia penyebab nya. "Aku... Udah..." Tutur nya pelan meratapi nasib nya kala itu
Air mata tak sanggup lagi dirinya bendung sendirian. Tubuhnya terduduk lemah pada lantai kamar mandi
"A-aku udah ga suci lagi!." Derai air mata mulai membasahi pipinya hingga lantai yang semula kering kini di banjiri oleh air mata
*Pov areksa
"Aurel pasti suka." Kekeh nya sambil menata beberapa buah ceri di atas cake yang dirinya buat sebagai sarapan untuk aurel
"Kenapa aurel lama sekali ya? Cek saja lah." Areksa beranjak dari tempatnya menuju kamar
*Tok tok tok
Areksa mengetuk pelan pintu kamar mandi. Beberapa saat setelahnya tidak ada respon yang terdengar
"Aurel?." Setelah beberapa saat masih tak ada respon dari aurel. Lantas areksa mendobrak pintu kamar mandi
Tampak aurel tengah berendam dalam bathtub. Bukan kah hal itu wajar? Tidak! Aurel merendam sekujur tubuh nya ke dalam air
Sontak areksa menarik kembali tubuh aurel. "Aurel AUREL BANGUN!."
Perlahan mata aurel terbuka tubuh areksa yang semua bergetar kini sedikit tenang. "Ha syukurlah."
"Lepas."
"Kenapa kamu seperti ini? Jangan buat saya panik!." Ujar areksa pada aurel yang hampir saja kehilangan nyawa nya
"Untuk apa lo selamatin gue, UNTUK APA?!. Lebih baik gue mati tau ga."
"Tidak jangan bicara seperti itu."
Areksa mengangkat aurel keluar dari bak mandi lalu membawa aurel ke dalam pangkuan nya.
Areksa memeluk erat tubuh aurel yang hampir menjadi beku akibat air yang membasahi tubuh nya
*Pov aurel
"Gue benci sama lo. Gue benci!!." Air mata kini memabasahi kembali pipi aurel
"Sudah sudah. Kamu sudah seperti es batu karena air itu. Selanjutnya jangan lakukan ini lagi!."
"Saya bisa jantungan nanti."
"Bodo amat. Gue benci sama lo!." Aurel bangkit dari pangkuan areksa dan mencoba lari dari nya namun tangan areksa berhasil menangkap lengan nya dan menarik kembali tubuh kecil aurel dalam dekapan nya
"Ada apa? Bukan nya ini salah kamu sendiri. Bukan nya kamu yang dulu naik ke ranjang saya?." Tutur areksa tepat pada daun telinga aurel
"Gue gak pernah ngelakuin itu gue gak pernah!." Jawab aurel dengan sura bergetar. "Gue gak pernah kenal sama lo sama sekali belum pernah gimana gue bisa punya anak sama lo?."
"Bisa saja waktu itu kamu di suruh oleh orang. Kesaksian dari orang yang kenal dengan kamu juga menyatakan bahwa kamu yang naik ke ranjang saya."
Areksa masih tetap pada pendiriannya bahwa aurel yang dahulu melecehkan nya.
"Cepat pakai pakaian kamu. Saya tunggu di bawah."
Aurel kembali menatap pantulan dirinya dari jendela. Noda noda yang bukan hanya membekas pada tubuh nya namun juga pada relung hati nya
Beberapa pelayan datang memasuki kamar membawa sebuah gaun pilihan areksa. Raut wajah aurel sangat memperlihatkan betapa kecewa dirinya pada nasib yang di tentukan tuhan untuk nya
'begitu berdosa nya kah aku tuhan? Hingga engkau menciptakan buku nasib ku begini?' batin nya menahan rasa sakit di dada nya
'gue udah ga suci lagi' kata kata yang dirinya ciptakan sendiri itu berhasil menusuk hatinya hingga berlubang sedalam samudra. Bagaikan palung mariana yang pindah ke dada nya.
"Sudah mba, tuan areksa sudah menunggu di bawah. Saya permisi."

KAMU SEDANG MEMBACA
buy wife (Beli istri)
Short StoryWARNING!!🔞21++ Seorang wanita yang di beli oleh seorang ketua mafia karena hal yang tak sengaja dirinya dengar