A Guard?

228 23 3
                                    

Jogja, Rabu 13 Januari
06.20 Pagi (Di Perjalanan)

"Oline, gimana kalau di sekolah baru itu.... Mereka ga nerima aku, lin?"

Untuk beberapa waktu, hanya ada keheningan diantara mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk beberapa waktu, hanya ada keheningan diantara mereka. Suara klakson, mobil dan motor seperti tak terdengar oleh pedengaran mereka berdua.

".......Ada gue, gue bakal jagain lo. Untuk sementara, gue janji apapun yang terjadi gue selalu di sisi lo. Lo ga perlu takut."

"Kenapa cuma sementara, lin? Kamu mau pergi ke mana? Kalau di saat 'sementara' itu aku dijahatin tapi kamu gaada gimana?"

"Keitherine, lo lucu ya. Padahal kita baru kenal, gatau gimana sifat satu sama lain. Tapi lo udah percaya dan mau nerima 'janji' yang entah bakal gue tepatin atau engga. Bisa aja gue yang jahat ke lo, kan?"

"Ga mungkin, karena kamu Oline. Orang gila mana yang baru kenal udah mau dibikin babak belur? Bahkan kamu belum tau pasti, orang itu aku atau bukan. Tapi kamu tetep bantu aku."

"Oke, terserah kamu aja rin. I can be 'a guard' for you, tapi sementara."

"Kalau sementara, kenapa kamu janji?"

Oline memberhentikan motornya setalah mendengar kata-kata itu.

"Di depan itu sekolah kita, lo turun ya? Gue mau markirin motor gue dulu. Kalau lo gatau jalannya, bisa tanya ke yang lain. Atau tunggu gue di pos satpam, nanti gue ke sana."

"Oline, don't take too long okay?"

"Okay, tapi kali ini gue ga janji." Oline langsung beranjak pergi dari tempat itu. Begitu pula Erine.

Jogja, Rabu 13 Januari
07.15 Pagi (Sekolah)

"Neng, neng ngapain di sini? Bukannya udah bel ya neng? Neng anak baru?" Yang ngomong ini namanya Pak Erik, Satpam Adinatia High School.

"Eh, iya pak. Saya anak baru di sekolah ini, saya nungguin temen saya. Katanya dia mau nganterin ke kelas, tapi dia ga dateng²."

"Waduh neng, dia udah duluan kali? Soalnya ga mungkin bisa masuk sekolah lagi kalau telat. Di sini ga di toleran orang yang telat."

"Ga mungkin ah pak, saya aja ga liat dia masuk ke sekolah ini. Dari tadi kan saya di gerbang."

"Neng daripada hari pertama udah telat, apa mau saya antarkan saja ke kelas? Daripada neng kena masalah, guru di sini disiplin semua. Sekalinya marah bisa ancur gendang telinga eneng." Sindir Pak Satpam pada guru yang membuat Erine sedikit takut.

No One Here? (Orine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang