destroy? yes or no?

164 18 0
                                    

Malang, Senin 18 Januari
18.40

"What did you say? I'm straight, Lin. Jangan bikin gue jijik gitu dong." Erine melepas genggaman Oline dan pergi.

"Erine, Erine. Tunggu, jangan pergi dulu!" Oline mencegah Erine untuk pergi lebih jauh lagi.

"Jangan ngejar² gue, gue bisa sendiri!"

"Aku tunggu kamu di gerbang keluar." Oline tak bisa berkata² lagi, ia sadar bahwa ia salah.

"I don't give a fu*k, Lin! Pergi lo."

Oline menuruti perintah Erine, dia langsung berjalan ke gerbang keluar.

Malang, Senin 18 Januari
18.54

Saat ini, di hadapan Oline adalah pintu keluar. Tapi sepertinya dia sedang bimbang.

"Kalau gue keluar, gue ga bisa mantau Erine. Kalau ada apa² pasti gue juga yang kena. Lagian lu bego banget si Lin." Oline hanya muter² pada 1 tempat sambil kebingungan.

"Ah! Gue buntutin aja Erine. Daripada susah² nanti nyarinya. Tapi... gue aja gatau sekarang dia di mana."

Oline kemudian duduk di kursi untuk memikirkan bagaimana cara menemukan Erine.

"Dia suka apa ya? Foto? Tapi di mana aja bisa di jadiin tempat foto. Wahana ekstrem? Dia baru aja sembuh dan mana mungkin orang kayak dia mau naik begituan. Terus apa?... kuda-kudaan! Apa itu namnya?! KOMIDI PUTARRR!" Oline langsung berlari mencari di mana keberadaan Komidi Putar itu.

Malang, Senin 18 Januari
22.45

Sudah hampir tengah malam, tetapi Oline masih belum menemukan Erine. Padahal 15 menit lagi BNS tutup.

"Ke mana si anak itu? 15 menit lagi tempat ini tutup. Apa dia udah keluar? Gue juga make kebelet berak gini. Udah tau 15 menit lagi tutup. Tapi berak masa gue tahan."

"Ahhhh, udah stop jangan apa-apain aku. Aku bakal kasih kamu uang! Asal jangan apa-apain aku." Suara apa itu? Suara yang berasal dari bilik toilet sebelah Oline.

'Bruk'

"Woi, stop! Pergi lo. Pergi atau gue telpon polisi!" Oline yang selesai dari BAB nya langsung mendobrak kamar mandi sebelah.

'Bugggh'

"Akhhh, bangsat lo!"

Oline dan orang asing itu akhirnya beradu hantaman.
Sayangnya Oline kalah kuat dengan orang itu.

'Plakkk'

"Ahhh" Oline menutup matanya.

Ia tertimpa orang itu. Perempuan yang ia bantu lah yang memukul orang itu.

"You okay?" Perempuan ini memberikan tangannya untuk membantu Oline bangun.

"Erine bego, lo sok-sokan pergi sendiri. Kalau lo kenapa-mapa gimana." Oline memeluknya. Anehnya dia tidak menghindar? Padahal sebelumnya ia jijik.

"Erine? Siapa Erine?"

"Hah, maaf. Gue kira lo Erine." Oline langsung menjauhkan badannya dan menyudahi pelukannya.

No One Here? (Orine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang