Jogja, Rabu 13 Januari
15.30Sudah waktunya pulang sekolah sejak 30 menit yang lalu. Kelas sudah sepi, entah apa yang membuat mereka berdua harus menunggu supaya para murid pulang terlebih dulu. Lama menunggu, namun belum ada kejelasan dari Oline. Padahal, Oline duduk di sebelahnya sedari tadi. Mereka masih bermain seolah-olah seperti orang yang saling tak mengenal satu sama lain. Apakah ini bisa dibilang bermain? Atau apa?
"Lo pulang bareng gue, gue tunggu lo di parkiran. Jangan kemana-mana, kali ini gue serius. Langsung ke parkiran."
"Hah, kamu apaansih Oline? Ga jelas banget?" Erine mulai lelah dengan, entahlah permainan? Skenario? Atau apa yang sedang Oline buat.
Oline tak membalas Erine, ia langsung bergegas pergi dari tempat duduknya dan menuju tempar parkir.
"Erine ya? Kamu kok kayak ada masalah gitu sama Oline. Apa, kamu kenal dia?"
Siapa lagi orang ini? Laki-laki dengan tubuh yang jangkung memakai baju sekolah yang kancingnya tak dipasang rapih.
"Ah, aku ga kenal sama dia. Tapi selama pelajaran, aku merasa terganggu aja. Kamu siapa ya? Kayaknya kita belum kenalan."
"Aku Rasya Bimala. Bisa dipanggil Rasya, Bima, bisa juga dipanggil sayang. Hahahaha." Candaan yang terbilang cukup cringe untuk seukuran orang yang baru kenalan.
"Ahahaha... bisa aja. Kamu ada apa ya ke sini, ada yang perlu diomongin kah sama aku?"
"Gapapa, aku khawatir aja. Takut kamu yang masih anak baru ini di apa-apain sama dia."
"Hah diapa-apain maksud kamu gimana? Kamu tau sesuatu? Bisa kamu ceritain ke aku?"
"Bisa, tapi aku ga bisa cerita di sini. Apa kamu mau ke taman yang ga jauh dari sini? Aku sedikit ga berani kalau ceritanya di sini." Bujuk Rasya.
"Tapi aku udah punya janji sama Oline, masa sekarang aku yang ga nepatin janjinya. Tapi ini juga ga bisa di lewatin gitu aja. Tapi aku baru kenal sama dia, kalau di apa-apain gimana? Tapi dia aja makenya aku-kamu, jarang banget cowo make aku-kamu. Tapi emang itu ngaruh ya kalau make aku-kamu atau lo-gue? Ah, kebanyakan tapi!" Bantin Erine
"Oke deh, boleh Rasya."
"Oke, ayo ke sana. Aku markirin motor di taman itu juga."
Jogja, Rabu 13 Januari
15.43"Erine kemana lagi? Udah 13 menit nunggu belum kesini-sini. Emang nyusahin banget ya anak itu, selalu bikin masalah. Kalau ada masalah, pasti gue lagi yang kena. Mau gamau gue harus ke kelas lagi."
Oline berjalan kembali ke kelas, kali ini ia tidak lewat depan. Lewat 'jalan rahasia' tempat biasa kalau dia bolos.
"Ah... Rasya, boleh kamu jangan narik² tangan aku? Aku gabakal kemana-mana kok. Tanganku jadi agak sakit."
"Eh iya, maaf Erine. Tapi kita ga boleh terlalu sore di sekolah ini."
"Hah kenapa? Baru hari pertama kok udah banyak banget hal aneh yang ga jelas."
'Brugg'
Rasya menabrak tiang."Hah! Lepas, ada apa sih!" Teriak Erine.
KAMU SEDANG MEMBACA
No One Here? (Orine)
Romance"There's no one here, Rin. Cuma kamu, bukan kita"-Oline "Maksud kamu?"-Erine *ALL FIKSI