Calst-!

171 20 0
                                    

Jogja, Kamis 21 Januari
07.45

Kini Oline dan Erine telah sampai di Malioboro, mereka sedang berbicang sambil melihat manakah tempat yang tepat untuk dijadikan tugas mereka.

"Oline, gue cape tau dari tadi 30 menit jalan belum ada tempat yang pas."

"Lo kan yang gamau² terus dari tadi. Padahal banyak tempat yang bisa dipake. Tapi lo bilangnya tempatnya biasa aja. Ini juga udah mau ujung dari Jalan Malioboro. Terus lo maunya gimana?"

"Gimana, gimana apanya? Gue puguan bingun Lin. Udah cape duluan gue."

"Lebay, baru 30 menit jalan."

"Ya udah si! Gue lagi ngerasa ga fit tau."

Tanpa babibu Oline menggendong Erine.
"Yaudah sekarang mau ke mana?"

"OLINE! Turuninn, malu tau banyak yang ngeliatin."

"Kelamaan kalau lo jalan, bisa bisa kita 3 jam ga dapet lokasinya. Udah ga usah mikirin yang lain."

"Ya...."
Erine menyilangkan tangannya di leher Oline.

"Mau ke mana? Gue dari tadi nanya."

"Ke tempat awal kita ketemu."

Oline mengeluarkan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan. Ntah senang atau heran.

"Siap bu bos."

15 Menit kemudian.

"Di sini kan ya waktu itu? Terus kita mau ngapain?" Tanya Oline.

"Ambil beberapa foto aja, terus kita pulang buat lanjutin bikin pop upnya."

"Turun dong lo nya Rin."

"Gamau, kan cuma ambil foto gini. Terus langsung pulang."

"Gue gamau kalau cuman ngambil lokasi tempatnya. Ga lengkap kalau gaada lo di fotonya."

Muka Erine sedikit memerah. Tak lama ia menoyor kepala Oline.
"Apaan si! Jangan aneh², kan ini biar jelas tempatnya."

"Kan biar nyambung sama ceritanya?"

"Kenapa ga kamu? Kan The Malioboro Heroes. Heroesnya kan kamu."

"Udah mau ngakuin nih ceritanya?"

"IH UDAH AH CEPETAN!"

"Gue maunya yang gue selamatin yang jadi covernya. Gue cukup dalam bentuk tulisan."

"Ya ya ya. Ayo! Biar cepet jalan-jalan, belanja, terus pulang."

2 jam kemudian

Mereka telah selesai dari berjalan-jalan di Malioboro, serta telah memilih berbagai belanjaan yang mereka butuhkan. Kini saatnya mereka nembayar belanjaannya.

"Rin, giliran masalah belanja gini aja. Lo gaada cape-capenya."

"Iya lah! Seru kok."

"Skip, ga seru."

"OIYA LIN! Gue lupa ngambil Karton Merahnya."

"Astaga. Yaudah ayo, cepet ambil."

Rak tempat menyimpan Karton Merah itu tak jauh dari mereka, sekitar 6 langkah saja.

No One Here? (Orine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang