'Delulu!?'

209 20 6
                                    

Jum'at 20 April
09.00

Bulan ini sudah bulan kedua, tidak seperti biasanya. Apa yang tidak seperti biasanya? Tidak seperti biasanya, Erine tersenyum hari ini.

"Erine, kamu mau ke mana?"
Sang ayah memanggil putrinya.

"Erine mau ke supermarket Pah, mau beli sesuatu." Izin Erine pada ayahnya.

"Hati-hati, jangan terlalu lama."
Pesan sang Ayah.

"Oke, Pah."

Erine mulai melangkah keluar rumah dan menuju supermarket.

09.17

Kedua kakinya kini sudah sampai di depan gerbang rumahnya.

"Pak, pesanannya atas nama Erine, ya? Sesuai dengan lokasi, Pak."

"Iya, benar, silakan masuk ke mobil."

Erine mulai masuk ke mobil yang dipesannya. Yang dilanjut dengan mobil mulai berjalan.

"Kalau boleh tanya teh, si eneng ini mau ke mana? Sepertinya dari tadi mah si eneng senyum mulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau boleh tanya teh, si eneng ini mau ke mana? Sepertinya dari tadi mah si eneng senyum mulu."

"Hari ini, hari ulang tahun orang yang paling saya cintai di dunia ini, Pak."

"Bapak atau Ibu, atau siapa ya? Selamat ulang tahun, semoga lancar terus..." Cukup lama sebenarnya orang itu membalas.

"Iya, terima kasih Pak."

"Mau ke Toko Elektronik Slamet buat beli TV untuk hadiah?"

Toko Elektronik? Bukannya ia ingin pergi ke Supermarket?

"Hahaha, nggak Pak. Saya nggak beli hadiah."

"Mau ngapain, neng?"

"Eh, sudah sampai, Pak. Saya turun di sini dulu ya. Terima kasih, Pak!"

"Eh iya, terima kasih neng."

Kaki Erine mulai melangkah lagi, bukan ke Toko Elektronik Slamet atau Supermarket seperti yang tadi menjadi tujuan utamanya.

Mobil yang dipesan Erine belum juga beranjak dari tempat terakhir kali dia turun. Seakan-akan si sopir ingin mengamati si pemesan sampai benar-benar sampai di tempat tujuan sebenarnya.

"....." perasaan heran tapi tak bisa diutarakan sang sopir. Saat perempuan yang memesan dengan tujuan Toko Elektronik Slamet itu kini melangkah masuk ke dalam Pemakaman.

"Malang sekali kamu nak." Ucap sang sopir sebelum meninggalkan tempat itu.

Kini, tampaknya Erine benar-benar telah sampai di tempat tujuannya. Erine telah duduk dengan rapi di depan tempat tujuannya.

"Long time no see. Happy birthday Oline, a beautiful person in every way. Banyak hal yang selalu ingin kukatakan padamu, tetapi selalu ga bisa. And the fact that I can't have you, can't have you a second time either."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

No One Here? (Orine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang