A Night.

173 20 0
                                    

Malang, 16 Januari
09.00

Hari ini adalah hari sabtu, hari di mana sekolah libur. Kali ini Erine dan Oline tidak di rumah. Sebenarnya Oline tidak mau, tapi Tante Asela lah yang memintanya seperti ini. Mereka berlibur berdua ke Malang, katanya si biar lebih akrab.

"Hacuhhhh, Oline... dingin."

Baru saja mereka berdua sampai hotel, Erine sepertinya sudah masuk angin saja. Oh iya, Hotel dan Uang semua udah di sediain Tante Asela. Jadi mereka tinggal menikmati liburannya saja. Tapi sepertinya tidak bagi Oline sih.

"Astaga Erine, lo ga bisa berheti nyusahin gue? Baru kita nyampe di hotel, lo udah sakit aja. Tau gitu ga usah kita ke sini."

"Ya lo kira gue mau sakit gini hah?! Gue juga mau liburan Oline! Baru pagi² lo udah bikin gue bad mood ya!"

"Lo kira gue ga? Terus bisa ga si lo ga usah make lo-gue. Ga cocok, cukup gue aja yang make itu." Oline menyodorkan tangannya ke dahi Erine untuk mengecek apakah dia demam atau tidak.

"Lah urusan gue dong! Terus gue harus make apa? Aku-Kamu? Saya-Anda."

"Pake sayang."

"Ih, ga sudi gue." Jawab Erine sambil menyingkirkan tangan Oline dari dahinya.

"Lo demam, gue mau ngompres lo. Tunggu, gue mau beli fever dulu."

"Jangan lama-lama, aku takut sendirian."

"Iya, sayang. Hehehe."

"Buaya."

Malang, 16 Januari
09.35

Oline telah kembali setelah membeli Fever di toko sebelah hotel.

"Oline... aku mau BNS (Batu Night Spectacular), plis ya! Gapapa aku, gapapa. Tadi aku liat di sosmed BNS, itu seru banget. Aku gamau kalau belum ke sana."

"Keithrine. Lo selain hobi nyusahi orang lain, ternyata hobi nyusahin diri lo sendiri ya? Erine, lo ga kasian sama tubuh lo sendiri? Lo udah sakit, nanti makin sakit Rin. Istirahat dulu hari ini, besok kita ke sana kalau lo udah sembuh."
Jawab Oline sambil mulai mengopres Erine.

"Maaf lin, kayaknya aku udah nyusahin kamu banget. Tapi janji ya besok, kalau aku udah sembuh?"

"Lah itu lo nyadar. Iya, bawel." Oline menoyor kepala Erine.

"Ahh, sakit Oline!"

Malang, Sabtu 16 Januari
11.30

"Oline..."

"Huh" karna panggilan itu Oline yang tadinya sedang tertidur, akhirnya terbangun.

Sekarang, Erine sedang berada di sampingnya. Ia tertidur sambil memeluk kuat Oline. Sepertinya dia kedinginan.

"Makin panas suhu badannya." Oline yang secar reflek memegang tangan Erine menyadari bahwa suhunya semakin naik.

"Kayaknya gue harus bawa dia ke rumah sakit. Erine, kamu bisa bengun sebentar?"

"Erine..."

No One Here? (Orine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang