Let's start the game.

157 16 5
                                    

Jogja, Kamis 21 Januari
20.03

"Bingung banget deh gue mau bilin kayak gimana jalan ceritanya. Mana hari senin harus dikumpulin. Lagian banyak banget drama hidup, jadi susah sendiri."

'Ting' notif dari HP Erine.

+62-0813-xxxx

'Halo Keithrine Shiraian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Halo Keithrine Shiraian. Apa kabar? Diliat-liat, kayaknya baik ya?'

'Lo siapa anjing? Kok bisa ngefoto gue?!'

'Oh, Oline lagi ga sama lo ya? Kemana ya dia?'

'Mau Oline mau siapa kek gaada hubungannya! Gue tanya lo dapet foto gue darimana?'

'Santai dong sayang, Oline kayaknya gabakal suka deh sama cewe kasar kayak kamu.'

'BRENGSEK! Ditanya apa dijawab apa. Gue ga peduli mau dia suka atau ga! Gue masih straight. Siapa lo bangsat!'

'Oh gitu ya? Kalau gitu, jauhin Oline ya Keithrine? Nanti aku kasih kamu hadiah deh.'

'I don't fucking care about everything you say.'

'It looks like you want to play with me, lets start this game Keithrine. The one who doesn't get Oline is the one who dies. hope you like the game babe.'

'Bullshit, Idc.'

____________________________________

"Apasih! Dikira gue anak kecil apa yang bisa dibohongin pake kayak begituan. Pasti ini ulah Oline yang 'bersekutu' sama si Reine-Reine itu. Ada-ada aja, mending gue tidur. Mau lanjutin bikin cerpennya juga udah bete duluan!"
Erine naik ke kasurnya dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

Jogja, Jum'at 22 Januari
07.03

"PAK! PAK SEBENTAR-SEBENTAR, JANGAN TUTUP PINTUNYA DULU!"
Erine berusaha menahan pintu gerbang yang hampir ditutup oleh Pak Satpam.

"Aduh, si eneng ini hobi telat banget. Udah cepetan masuk neng."

"Astaga, maaf ya pak. Makasih banyak juga. Saya duluan ke kelas, pak!"

Hari ini mereka bersekolah seperti biasanya, Oline mengantar Erine. Dan ke kelas secara terpisah, tidak bersama-sama.

'Tok, tok, tok'
'Cklek'

"PAK! MAAF SAYA TELAT!"
Erine menundukan tubuhnya sebagai reflek meminta maafnya.

"Pak?"
Tak ada sambutan balik.

No One Here? (Orine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang