08

13 9 4
                                    

Annyeong!

Apa kabar seng kuhhh?

Ada yg baik, ada yang nggak pasti.

Next to read!!

"Aku memiliki ayah tapi
Aku kehilangan perannya
Dalam hidupku selama ini"
Vallencia

~~~

Setelah beberapa hari Vallen tidak di izinkan oleh Mahen dan Alvaro untuk pergi kemana mana termasuk ke sekolah, alasan karena imun tubuh Vallen yang mungkin masih lemah.

Hari ini terlihat matahari lebih bersinar dari sebelumnya, tepat hari ini Vallen sudah di izinkan oleh Mahen untuk pergi kesekolah dengan syarat harus dalam kawasan Alvaro, jadi selama di sekolah Vallen akan selalu dalam pantauan Alvaro.

"Kak, aku pergi sekolah dulu ya" Pamit Vallen kepada Mahen.

"Emangnya Alvaro udah jemput kamu?" Tanya Mahen kepada Vallen, membuat Vallen sedikit kaget.

Maksudnya berangkat dengan Alvaro!? Batin Vallen Menggerutu.

"Gatau kak" Sahut Vallen dengan wajah tertekan, karena mendengar pertanyaan kakaknya tadi.

"Huhh, tunggu sebentar kakak telpon dulu dia, kebiasaan emang nih bocah, keseringan telat bangun kebo" Gerutu Mahen, sambil mengutak-atik handphone nya.

Call

"Lu dimana? Gatau udah telat apa, nih Vallen udah siap" Sembur Mahen, kepada Alvaro yang ada di sebrang telpon.

"Santai lah anjirr, gw baru mau manasin motor" Sahut Alvaro yang terdengar dia sedang kesal.

"Cepat lo! Kalo gak, jangan harap gw restuin lo sama dia" Imbuh Mahen dengan pelan agar tidak di dengar oleh Vallen.

"Iya iya, gw datang, lu main nya ga seru, main ngancem gitu, gw santet juga lu lama lamaa kalo kaya gitu" Sahut Alvaro dengan suara yang lebih kesal lagi.

"Tut"

"Tut"

Di lain tempat seorang laki-laki sedang Menggerutu.

"Teman sialan, orang belum selesai ngomong udah di matiin" Gerutu Alvaro.

"Yaudah lah, gw berangkat aja" Final Alvaro lalu pergi dari perkarangan rumahnya.

~~~

Sesampainya di lobby apart milik Mahen, Alvaro langsung mengirim pesan ke Mahen.

Mahen🖕💩

You
Dmna? Gw udh
Di lobby.

Mahen🖕💩
Bentar itu dia lgi
Turun k bwah.

You
Ok.
/Read

Setelah mengirim beberapa pesan ke Mahen, Alvaro langsung memasukkan handphone nya ke saku celananya.

Sekitar 5menit kemudian, Vallen datang dengan berlari.

VALLENCIA (ONGOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang