Welcome to my story!!
_________________________________________
Kini sudah tepat 1 bulan Vallen tinggal bersama Reno-Daddy nya, dan Vallen juga sudah masuk ke dalam keyakinan Reno, dan Mahen.
Bahkan sekarang Mary sudah sering di bawa Mahen ke rumahnya, karena selama ini ia dan Mary menjalin hubungan 'Backstreet', dengan alasan Mary takut jikalau nanti papanya marah, tapi ketika Mahen sudah public ke daddy nya, akhirnya mereka di restui, termasuk juga orang tua Mary, karena Reno dan orang tua Mary ternyata dekat, bahkan mereka katanya mau di jodohin.
Kini Vallen sedang berada di ruang TV menonton film kartun favorit nya, yaitu ratu salju yang memakai dress biru dan rambut berwarna putih yang di kepang satu kebawah, sembari memakan salad buah yang baru saja di buatkan oleh maid pribadi nya, yang di utus oleh Reno.
Di saat tengah asik menonton kini mata Vallen ada yang menutupi dengan telapak tangan, Vallen yang mengenal tangan itu pun langsung tertawa.
"Hahahah, kak Mahen, jangan gitu itu ntar kartunya mau end, heboh banget nutup nutup mata orang" Gerutu Vallen, mendengar itu membuat Mahen tertawa tanpa suara, lalu melepaskan tangan nya dari Vallen.
"Udah mulai nakal kamu ya"
"Biarin, daddy aja ga marah, kok kakak yang sewot" Balas Vallen.
"Ga sopan kamu, nih kakak ipar kamu datang bukannya di sapa malah gitu kelakuannya" Ucap Mahen dengan gelengan kepala, tapi itu gelengan joks.
Mendengar perkataan Mahen itu membuat Vallen memutar kepalanya dua ratus delapan puluh derajat, betapa kaget dan senang nya dia, ketika melihat Mary datang ke rumahnya eh ralat mansion maksudnya.
Dengan cepat, sehingga ia langsung melompati senderan sofa dan memeluk Mary dengan erat, "kak Maria udah lama banget ga main ke sini lagi" Kata Vallen dengan nada kecewa.
"Maaf yah, kakak belakangan ini sibuk di gereja soalnya ada latihan kan sebentar lagi mau Christmas, jadi harus ada persiapan, kamu mau ikut ga?" Aju Mary pada Vallen, yang di balas gelengan.
"Kenapa?"
"Daddy ga ngasih, katanya takut aku ga sanggup" Keluh nya.
"Ohh, jangan sedih dongg, makanya kamu jangan malas minum obat, kalo kak Mahen atau daddy nyuruh minum obat tuh di minum" Nasehat Mary kepada Vallen yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri, karena dia juga tidak punya adik, dia anak tunggal.
"Aku ga malas kok kak makan obat, tapi kalo daddy yang nyuruh"
"Terus kalo kak Mahen yang nyuruh kenapaa emang" Tanya Mary penasaran.
"Dia gamau, karena aku nyuruh nya maksa, kalo daddy ga, kalo sama daddy dia harus di manjain dulu" Bukan Vallen yang menjawab melainkan Mahen.
Mendengar jawaban Mahen membuat Mary terkekeh, sedangkan Vallen hanya menyengir tak jelas, memang adik pacar nya ini sangat lucu.
"Oh ya, kak bilangin ke daddy dong" Ujar Vallen.
"Bilang apa? Kan gamungkin kakak tiba-tiba ngomong sama daddy tanpa ada topik" Potong Mahen.
KAMU SEDANG MEMBACA
VALLENCIA (ONGOING)
Non-FictionSeorang yang selalu di hakimi karena di tuduh membunuh ibunya sendiri. DIHARAP BIJAK DALAM MEMBACA!!