" Lo nggak sholat aja, Tuhan masih ngasih lo hidup. "
_ Maulana Abizhar_
"Kapan sih pulangnya, udah ngantuk berat nih gue, mau lanjutin tidur. " gadis itu menenggelamkan kepalanya didalam tas ransel miliknya."Nallaa Nalla, lo tadi pagi itu udah nggak ikut pelajaran, sekarang malah males malesan, ayo bangun, bentar lagi kita pulang, jangan lupa nanti kita ada kerja kelompok. "
"Sok sok an semangat lo. Bilang aja karna ada cowok nyebelin itu. "
"Hehe"
"Dih stress. " Ucap Nalla lalu melanjutkan tidurnya.
Setelah 10 menit berlalu Bell pulang pun berbunyi.
Dringgggg
"Nall, banguuun, udah pulang. Lo mau tidur sini. " Sera terus mengoyak oyak tubuh teman sebangkunya itu.
Nalla menguap lebar lalu melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 12.30, ia mencoba mengucek matanya, memastikan penglihatannya tidak salah.
"Beneran pulang?"
"Ya iyaa Nallaa, lagian hoby lo tidur mulu sih, hobi itu yang positif dikit napa."
"Bacot lu, kaya hoby lo positif aja. "
"Udah lah Nall, ayo kita pulang, ganti baju, dandan yang cantik, terus kita ketemu lagi dirumah Akbar. "
"Lo bareng gue kan? Ntar anterin gue pulang dulu, terus tunggu gue ganti baju, terus ke rumah lo deh. "
"Gausah Nalla, mobil gue udah baik. Gue gamau ngrepotin lo terus. "
"Gue ga pernah ngerasa direpotin yaa, lebay banget sih lo. "
"Ya gue yang nggak enak Nall, lo tiap pulang harus anterin gue dulu, padahal rumah lo.... "
"Sutttss. " Nalla menghentikan ucapan Sera yang dia rasa sangat lebay itu.
"Rumah lo searah sama rumah gue, nganternya juga nggak terlalu jauh, gausah lebay deh, lagian gue seneng kok gak ngerasa keberatan. "
"Arghhhh." Sera memeluk erat sahabatnya sembari teriak heboh gak jelas, membuat Nella risih dan menunjukkan ekspresi mual, melihat itu sang sahabat semakin mempererat pelukannya.
"Udah udah bisa muntah gue lama lama lo peluk. "
"Harusnya lo tuh beruntung dapet pelukan gue. Karna lo orang kedua yang mau gue peluk setelah Mama gue. "
"dihhh."
"Ihh nyebelin lo mah. Udahlah ayo pulang."
"Duluan aja, gue ada urusan bentar. "
"Iya Nall bayy."
****
"Nalla lama banget sih, kemana ya dia. Pasti nih anak tidur dulu. "
Sera resah tapi tidak bisa menghubunginya, ponsel miliknya ketinggalan dirumah. Emang hoby banget Sera ini lupa, paket komplit sama Nalla."Bar lo hubungin dia dong. "
"Batre gue habis Serr, lo tau kan dari tadi gue buat nyetel musik. "
"Gue aja yang hubungin. " Ucap Abi yang dari tadi sibuk dengan ponselnya.
" Emang lo punya nomornya? " Tanya Akbar dan Sera secara bersamaan.
"Di grub kan ada." Keduanya kemudian mengangguk. Lagi lagi barengan.
" Eh jangan dihubungin deh, tuh mobilnya udah keliatan. " Ucap Sera yang dari tadi memperhatikan jalan depan rumah Akbar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semestaku Yang Hilang
RomanceSampai saat ini semua masih tentangmu Chapter 𝘯𝘨𝘦𝘭𝘦𝘱𝘢𝘴𝘪𝘯 kali ini bukan karena tidak sayang, sayang banget malahan, tapi aku harus 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘱𝘢𝘴𝘮𝘶 demi kebaikanmu. 𝘚𝘦𝘦 𝘺𝘰𝘶 𝘨𝘰𝘰𝘥 𝘱𝘦𝘰𝘱𝘭𝘦 Aku titip dia ya Tuhan. Dia 𝘣𝘢𝘪...