𝘍𝘪𝘵𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘉𝘢𝘫𝘶

49 13 10
                                    


*
*
*
"Kamu adalah manusia dengan segala keindahannya."

~Maulana Abizhar~

Siang itu pembelajaran telah usai, gadis itu berjalan ke parkiran bersama Sera, diikuti Abizhar dan Akbar dibelakangnya.

"Eh main yuk berempat." Ucap Sera semangat, gadis itu menghentikan langkahnya membuat teman-temannya ikut berhenti.

"Gue gak bisa." Jawab Abizhar dan Nalla secara bersamaan, dan itu membuat Akbar dan Sera menatap keduanya tanpa bertanya. Mereka hanya mengangkat kedua alisnya seolah bertanya, kenapa?

"Emm ada acara." Lagi lagi Abizhar dan Nalla menjawabnya bersamaan.

"Kompak banget kalian kaya pasutri aja." Ucap Akbar dengan tawa renyahnya.

Nalla hanya tersenyum tipis, memang sejak pertemuan malam itu, gadis itu dan Abizhar tampak canggung berinteraksi didepan teman-temannya. Tidak ada keributan seperti biasanya.

"Tumben lo Nall reaksi lo gitu aja." Tanya Akbar menoel bahu Nalla.

"Lagi gak mood aja." Ucap Nalla datar." yaudah gue duluan ya." Nalla meninggalkan ketiga manusia itu dan berjalan lebih cepat menuju parkiran.

***

Drtttttt

Notifikasi pesan Nalla berbunyi, ia membuka ponsel tetapi matanya juga fokus ke jalanan.

Orgil
Send location📍

Nalla baik
y

Orgil

be careful on the way

Nalla baik
y

Nalla kembali meletakkan ponselnya dan fokus menyetir. Ia akan sampai lebih dulu ke tempat yang baru saja dikirim laki-laki itu.

"Tante." Ucap Nalla ketika melihat Sandra menghampirinya.

"Gadis cantikku udah nyampe ternyata, Izhar mana?" Tanya Sandra sambil menarik Nalla masuk.

Gadis itu hanya diam tak mengerti, Izhar siapa yang dimaksud?

Sandra terkekeh melihat ekspresi bingung gadis itu. "Izhar itu Abizhar, itu nama panggilan dari Tante."

"Oh gitu ya tante, Izhar masih diperjalanan tadi." Gadis itu tersenyum tipis.

"Kita tunggu dulu aja ya Nalla?"

"Iya Tante." Nalla mengukir senyuman, meskipun hatinya masih diselimuti keraguan.

Beberapa menit kemudian, mobil Abizhar sudah kelihatan, ia turun dan memasuki boutique, melihat Nalla dan Sandra disana, rupanya sedang asik mengobrol.

"Assalamualaikum." Abizhar mengucap salam dengan senyuman terbaiknya, senyuman yang membuat siapa saja terpana melihatnya.

"Waalaikumsalam." Jawab keduanya.

"Nalla, Abi, silahkan kalian milih modelnya dulu, kalau udah ada yang disuka bilang sama tante ya." Ucap Sandra, terlihat jelas kebahagiaan diwajahnya.

"Siap tante." Sandra meninggalkan mereka berdua.

Gadis itu berjalan menuju gaun gaun yang sudah tertata rapi dipatung berbentuk manusia itu. Ia tertarik dengan gaun putih dengan hiasan sedikit bunga, meski sederhana namun terlihat sangat elegan.

Semestaku Yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang