𝘊𝘶𝘳𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘏𝘢𝘵𝘪 𝘕𝘢𝘭𝘭𝘢

61 21 2
                                    

+628578xxxxx
Assalamu'alaikum

Nalla baik
Waalaikumsalam

+628578xxxxx
gue abi

Nalla baik
gue tau

+628578xxxxx
gue udh pulang, jadi ketemu?

Nalla baik
jdi

+628578xxxxx
oke otw

Nalla baik
iya gue jg

+628578xxxxx
y

read

Gadis itu tersenyum sinis membaca chat terakhir dari laki-laki menyebalkan itu.
'Dihh sok kull lo.' Ia melempar Handphonenya asal, lalu menghampiri cermin besar yang berada di pojok kamarnya.

Sebenarnya Nalla sudah siap dari tadi, Ia bukan tipikal orang yang ribet, buktinya saja ia tak memoles wajahnya sama sekali. Ia mengenakan kulot jeans warna hitam keabuan, Ia padukan dengan kaos hitam polos kesayangannya, sangat simpel dan sederhana, tapi ketcee parah sihh jika Nalla yang memakainya.

Tak seperti gadis gadis lainnya yang suka mengekspos bentuk tubuhnya, Ia malah lebih suka dan nyaman mengenakan kaos oblong oversize dan celana yang tidak ketat, lebih tepatnya namanya kulot.

Okee, gadis ini sudah ada dimobil, Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Ia tak mau buru buru, biarkanlah cowok menyebalkan itu menunggu.

Ia menghidupkan musik, dan mendengarkan lagu-lagu galau favoritenya. Entah kenapa gadis ini sangat menyukai lagu lagu berbau sadvibes, sekalipun keadaannya sedang baik baik saja.

20 menit perjalanan akhirnya sampai juga, Ia memasuki cafe dan mengedarkan pandangannya mencari sosok menyebalkan itu. Setelah kedua matanya saling bertemu Ia pun langsung menghampiri pemilik mata itu.

"Udah lama?" tanya gadis itu basa basi. Ia duduk didepan Abizhar.

"Lumayan." jawab Abizhar datar.

"Udah pesen makanan?" tanya gadis itu lagi.

"Belum gue nungguin lo."

Gadis itu manggut-manggut lalu mengangkat tangannya memberi kode pada waitress untuk datang ke mejanya.

"Saya mau kopi susu hangat." ucap gadis itu lalu memandang Abizhar. "Lo mau apa?"

"Gue ngikut lo." Jawab Abizhar.

"Dihh nggak punya pendirian!" sarkasnya.

"Udah mbak itu aja 2, lo mau namba makanan juga? Gue masih kenyang." tanya gadis itu menatap jengah Abizhar yang sibuk dengan ponselnya.

"Nggausah, sama in aja."

"Itu aja mbak."

"Baik sebentar ya kak." ucap waitress itu ramah.

"Udah cerita aja, nih HP gue udah gue simpen, sekarang waktunya dengerin lo cerita." ucap Abi sembari menyimpan ponselnya disaku celana.

Semestaku Yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang