BughBugh
Serangan bertubi-tubi membuat Willy lemah dan melepaskan pergelangan tangan gadis itu.
"Masuk mobil gue cepet! " perintah Abi pada gadis itu, gadis itupun menurutinya
"Sialan." umpat Willy kehilangan tenaga untuk mengejarnya.
"Banci lo! Lawan gue kalo berani, cari yang setara dong! Gak malu lo nglawan cewek?! " ucap Abi lalu beranjak pergi karena tidak ada perlawanan apapun dari sang lawan.
Bugh
Dikarenakan posisi Abi yang membalikkan badannya secara tiba-tiba, serangan balik Willy mendarat di pipi kiri Abi, dengan cepat Abi menendang perut laki-laki dihadapannya itu hingga jatuh tersungkur.
"Lo ganggu Nalla lagi, lo berurusan sama gue! "
Abi meninggalkan laki-laki itu, ia memasuki mobil dan melihat gadis yang ditolongnya itu menangis ketakutan.
"Udah nggak usah takut." ucap Abi berusaha menenangkannya. " Nih minum dulu." Abi menyodorkan air mineral yang ia beli pagi tadi tapi lupa meminumnya.
"Masih belum gue minum kok. " ucap Abi sembari tersenyum memperhatikan ekspresi bingung gadis itu.
"Thanks. " gadis itu meminumnya sampai tersisa setengah botol yang tadinya penuh.
"Haus banget neng." gurau Abi mencoba menetralkan suasana.
"Resek!" ucap gadis itu memutar bola matanya malas.
"Makanya, jadi orang jangan keras kepala, dianterin nggak mau, gue bilang udah malem, bahaya, nggak didengerin sih, batu!"
"Resek banget sih, gue juga nggak tau bakal kayak gini." sanggah gadis itu tak mah kalah.
"Makanya jangan sok berani."
"Iya iya gue salah! Makasih udah ditolongin. "
"Jilbab lo mana?" Abi tersadar kalau gadis itu tidak memakai jilbab.
"Ditarik sama dia tadi. Gamis gue juga robek, makanya gue pegangin dari tadi." Abi memperhatikan tangan gadis itu yang sedari tadi memegangi gamis bagian leher yang sudah robek begitu panjang.
"Jangan liatin!" gadis itu memukul Abi sontak membuat Abi terkejut.
"Sorry sorry gue nggak maksud, gue cuma khawatir aja, takutnya lo luka."
Abi menarik sesuatu dari kursi penumpang tepat di belakangnya."Nih mau pakai? " Abi menawarkan hijab milik tantenya yang tertinggal di mobil.
"Gamau! punya siapa? " gadis itu menggelengkan kepalanya
"Jangan batu, ini bisa nutupin gamis lo yang robek, punya tante gue. Gapapa pake aja, ntar gue yang bilang. "
"Yaudah." gadis itu memakai hijab model praktis tanpa jarum pentul. Wajahnya terlihat bulat tapi cantik.
"Kenapa ngliatin kaya gitu. " protes gadis itu menatap Abi yang tengah memperhatikannya daritadi.
"Astaghfirullah" Abi mengalihkan pandangannya ke kaca depan.
"Lo pikir gue setan!" protes gadis itu lalu menggembulkan pipinya, ia mengambil cermin didalam tasnya yang memang selalu ia bawa kemana mana.Namanya juga cewek, gabisa hidup tanpa cermin.
"Nggak jelek amat kok!" omel gadis itu setelah mengamati wajahnya dari cermin bulat miliknya.
"Gue nggak bilang lo jelek kok, lo cantik, cantik banget malahan. Gue istighfar karna gue nggak mau liat lo lama lama. Takut dosa."
![](https://img.wattpad.com/cover/370066778-288-k2564.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Semestaku Yang Hilang
RomanceSampai saat ini semua masih tentangmu Chapter 𝘯𝘨𝘦𝘭𝘦𝘱𝘢𝘴𝘪𝘯 kali ini bukan karena tidak sayang, sayang banget malahan, tapi aku harus 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘱𝘢𝘴𝘮𝘶 demi kebaikanmu. 𝘚𝘦𝘦 𝘺𝘰𝘶 𝘨𝘰𝘰𝘥 𝘱𝘦𝘰𝘱𝘭𝘦 Aku titip dia ya Tuhan. Dia 𝘣𝘢𝘪...