Jodohku?

53 14 5
                                    

"Ya Allah, hamba tau, hamba bukan hamba-Mu yang taat. Tapi jujur hamba juga menginginkan laki-laki yang baik dan paham agama."

~Queenalla Al mahyra~

*
*

Gadis itu menatap kedua mata Papanya.
"Paa, maafin Nalla ya. Nalla salah udah diemin Papa."

Laki laki paruh baya itu memeluk erat putrinya.

"Papa yang harusnya minta maaf sama kamu, Papa udah maksa kamu. Jujur Papa khawatir sama kamu. Papa tahu pergaulan bebas kamu, Papa tahu pacar kamu bukan orang baik. Papa setiap malam nangis mikirin kamu. Papa bingung harus gimana."

Gadis itu melepas pelukan Papanya, lalu menatapnya dengan penuh ketulusan.
"Papa tau darimana Paa? " Ucapnya lirih.

"Papa suruh orang untuk ngawasin kamu, dan jaga kamu dari jauh. Papa terlalu khawatir sama kamu. Papa juga cari tahu tentang pacar kamu. Pacar kamu bukan orang yang baik, dia itu suka jalan sama perempuan lain. Papa nggak mau perempuan kesayangan Papa ini disakiti sama laki-laki itu."

"Percaya sama Papa, laki-laki pilihan Papa dan Mama ini, dia orang baik Nalla. Tapi seandainya kamu nggak suka nggak papa kok, Papa nggak maksa kamu."

"Karena Papa tahu, sekarang kamu banyak berubah. Kamu jauh lebih baik, kamu juga udah putus kan sama pacar kamu. Papa sangat lega, akhirnya kamu tahu dan sadar, kalau pacar kamu itu bukan laki-laki baik."

"Alasan Papa bicarain perjodohan ini dan maksa kamu, ya karena itu. Pergaulan bebas kamu buat Papa kepikiran terus. Tapi melihat perubahan kamu sekarang, keputusan ada di kamu, Papa nggak akan maksa kamu lagi."

Gadis itu menitikkan air matanya.
"Makasih ya Pa, Papa baik tapi Nalla nggak pernah sadari itu. Nalla pikir selama ini Papa nggak peduliin aku lagi. Ternyata sesayang itu Papa sama aku."

"Udah jangan nangis, anak Papa nggak cengeng. Papa sangat sayang sama kamu, jangan pernah berpikir seperti itu lagi ya." Laki-laki paruh baya itu mengelus pundak putrinya.

"Nalla mau kok terima perjodohan ini, Nalla percaya kalau pilihan Papa pasti yang terbaik untuk Nalla."

"Tapi.... " Gadis itu menggantungkan ucapannya.

"Tapi apa sayang?" Tanya Papanya.

"Tapi kenalan dulu nggak papa kan?" Ucap gadis itu mengangguk anggukan kepalanya lucu.

"Tentu." Ucap Papanya mengecup kening putrinya.

"Udah kamu istirahat dulu aja ya. Papa mau lihat bibik dulu udah beres semuanya apa belum."

"Iya Paa."

*****

Ceklek

"Gimana sayang, udah siap?"

Nalla terperanjat kaget dengan kemunculan Papanya. " Kebiasaan deh Papa, ngagetin aja."

Sandi terkekeh. "Putri kecil Papa udah cantik aja nih. Turun yuk, Om Andre sama Tante Sandra udah dateng tuh."

"Papa duluan aja, bentar lagi Nalla pasti nyusul."

Semestaku Yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang