Hari yang Ditunggu-tunggu

92 7 1
                                    

Keesokan harinya, mereka bangun dengan perasaan segar setelah malam penuh kenangan. Sarapan bersama menjadi momen hangat sebelum mereka mulai membereskan barang-barang untuk pulang. Saat siang tiba, mereka meninggalkan villa dengan hati yang lebih ringan dan semangat baru.

Sore harinya, mereka kembali ke asrama. Heli harus membantu anggota OSIS lainnya menyiapkan stand dan dekorasi di gymnasium untuk acara olahraga. Jorell dan Sagaras, yang bukan bagian dari tim basket, berencana mendukung teman-teman mereka dari tribun.

Satu hari sebelum acara dimulai, seluruh anggota tim basket diminta berkumpul di taman belakang gedung gymnasium oleh pelatih. Mereka duduk melingkar, mendengarkan arahan dan motivasi dari pelatih yang menaruh harapan besar atas kemenangan yang akan datang.

"Kalian semua sudah berlatih keras untuk momen ini," kata pelatih dengan suara penuh semangat. "Kemenangan ini bukan hanya untuk akademi, tapi juga untuk Jevan. Kita lakukan ini untuk menghormati kenangannya."

Seluruh tim mengangguk serius, merasakan beban dan kehormatan dari kata-kata pelatih. Strategi diubah, terutama dengan masuknya pemain baru yang menggantikan Jevan. Pemain baru ini, yang direkomendasikan oleh Heli karena tinggi badannya yang ideal, memiliki wajah yang sangat mirip dengan Rolan. Namun, kebanyakan dari mereka tidak menyadari kemiripan ini.

Saat istirahat latihan terakhir, Rolan masuk ke toilet untuk membasahi rambutnya yang terasa gerah. Saat dia melirik sekilas, dia melihat pemain baru tersebut—Raka—juga masuk ke dalam. Wajah Raka tampak tidak asing baginya, namun Rolan tidak merasa perlu untuk mengajaknya berbicara.

Di antara keheningan, Raka tiba-tiba membuat suara, memecah suasana hening di antara mereka. "Jevan," kata Raka, suaranya terdengar datar, namun ada sesuatu yang membuat Rolan merasa tidak nyaman. "Seharusnya dia lebih berpikir untuk parkir tidak sembarangan."

Rolan terdiam, merasa ada yang aneh dengan pernyataan itu. Bagaimana Raka bisa tahu tentang insiden parkir yang menyebabkan kecelakaan fatal bagi Jevan? Rolan hanya menunduk, tidak ingin memperpanjang percakapan, namun pikirannya mulai dipenuhi dengan kecurigaan yang semakin kuat terhadap Raka.

Melihat Rolan yang tidak menggubrisnya sama sekali, Raka kemudian menambahkan, "Keluargamu pasti tahu lebih banyak tentang hal-hal seperti ini, bukan? Kadang, rahasia keluarga bisa begitu berat untuk disimpan."

Kata-kata itu membuat Rolan semakin merasa tidak nyaman. Dia merasa seakan-akan Raka mengetahui sesuatu yang seharusnya tidak diketahui oleh orang luar—seperti jika dia mengenal rahasia yang selama ini disimpan rapat oleh keluarganya. Rolan menatap Raka dengan tajam, mencoba membaca niat di balik senyum tipisnya. Namun, daripada menjawab atau memancing perdebatan, Rolan memilih untuk meninggalkan toilet dengan perasaan yang semakin gelisah.

Setelah keluar dari toilet, Rolan kembali ke lapangan, tetapi pikirannya masih terganggu oleh percakapan singkat tersebut. Rasa curiganya terhadap Raka kini semakin kuat. Ada sesuatu yang tidak beres dengan Raka, dan Rolan tahu bahwa dia harus lebih berhati-hati di sekitar pemain baru itu.

────୨ৎ────

Keesokan harinya, acara olahraga akademik yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Gymnasium dipenuhi oleh suara sorakan dan semangat para siswa yang mendukung tim mereka masing-masing. Tim basket Akademi Arcadia sedang bersiap-siap di lapangan, melakukan pemanasan terakhir sebelum pertandingan dimulai. Lapangan juga sudah diisi oleh para pemain dari Velkrie Akademi, yang menjadi lawan mereka hari ini.

Rolan dan anggota tim inti lainnya mulai meregangkan otot, berlari-lari kecil, dan melakukan gerakan pemanasan yang sudah menjadi rutinitas mereka sebelum pertandingan. Heli, yang biasanya penuh energi, tampak serius, memberikan instruksi singkat kepada rekan-rekannya. Sementara itu, Jorell dan Sagaras sudah duduk di tribun khusus Akademi Arcadia, memperhatikan setiap gerakan dari tim mereka.

Mata Kematian [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang