Tentang Aneisha Kirana Adinata gadis berumur 17 tahun yang dinikahkan secara diam-diam oleh kedua orang tuanya. Dan ternyata suaminya adalah teman masa kecilnya yang selalu ia kagumi sampai saat ini.
.
"Kakak kenapa ngeliatin aku terus?"
"Karena sa...
•●بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ●• ⇣ (bismillahirrahmanirrahim) (Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) ⇣ °●اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ●° ⬇ "Mempunyai luka di masa lalu itu menyakitkan, mungkin luka itu sudah dikubur namun masih bersarang di pikiran,"
—Aneisha Kirana Adinata
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haiiguys.. I'm Come back 🤩
UP Terbanyak kayaknya..., ada 2893 kata Tarik napas dulu banyak-banyak okyyy....
Up chapter selanjutnya agak telat ya guyss, ini aku kasih bekal dulu untuk kaliannn...
BTW~~~
Jadilah readers yang ramah dan mau menghargai karya author....📸
Wajib vote 🌟 sebelum baca.
1 bintang yang kalian tekan sangat berharga bagi author...🪇
Matahari pagi menerpa kamar pasangan suami istri yang tertidur kembali setelah melaksanakan sholat subuh. Kirana memilih untuk tidur kembali karena ia terlalu mengantuk untuk melaksanakan aktivitasnya, sedangkan Azka ia memilih tak masuk lagi kedalam alam mimpi, melainkan ia hanya membaringkan tubuhnya sembari memeluk istrinya yang sedang tertidur.
Tak terasa jam menunjukkan pukul 05.35 Azka memutuskan untuk membangunkan istrinya karena Kirana harus bersekolah hari ini.
"Kirana, sayang bangun. Udah pagi, kamu sekolah loh," bisik Azka tepat di telinga Kirana, Kirana yang merasa terganggu akhirnya membuka matanya dan lagi lagi pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah suaminya, biasanya pemandangan pertama yang ia lihat setelah bangun tidur adalah guling dengan sprai yang berganti ganti.
"Eumh, udah jam berapa?" Tanya Kirana dengan suara khas bangun tidur. Azka menyunggingkan senyumnya sebelum menjawab pertanyaan Kirana.
"Jam setengah enam lebih lima menit," jawab Azka membuat Kirana terpelonjak kaget. Entah kenapa saat ia ingin berdiri dan turun dari kasur, pusing kembali menggerayangi kepalanya.
"Aws," rintih Kirana dengan tangan yang memegangi kepalanya. Azka yang khawatir langsung membawa istrinya bersandar pada headboard kasur.
"Apa yang sakit? Ada yang sakit lagi, hm? Kamu nggak usah sekolah dulu ya," ucap Azka dengan nada yang super posesif.
