SCMS-14 : Jogja

764 60 12
                                    

● 『بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ』●•

(bismillahirrahmanirrahim)
(Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

°●[ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ ]●°


"Setiap sudut Jogja itu romantis."

Notes: Play music saat sudah ada perintah👍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Notes: Play music saat sudah ada perintah👍


●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
Jam menunjukkan pukul 03.00 pagi, Kirana terbangun dari tidurnya. Ia melihat sekeliling nya, ia berusaha mengingat jika tadi ia tertidur di ruang tv tetapi mengapa sekarang ia berada di kamar? Pikirnya.

Pandangannya teralihkan kala merasakan sesuatu tengah melingkari perutnya. Dan benar saja, sebuah tangan kekar dengan urat-urat yang menonjol keluar itu sedang melingkari perut rata nya. Kirana tersenyum simpul dan pipi nya merah padam, rasanya seperti banyak kupu-kupu yang mengelilingi perutnya. Ia berusaha menetralkan degup jantung nya yang berdetak lebih cepat dan terasa tak biasa.

Kirana menggeliat pelan dari posisi pertamanya dan itu membuat Azka yang sedang tertidur menjadi terusik. Pria itu membuka matanya dan tersenyum kala melihat istrinya yang sudah bangun lebih dulu.

Seketika Kirana teringat jika ia melepaskan kerudungnya sebelum tidur, dan sekarang rambutnya benar benar terekspos tanpa ada yang menutupi.

"Cantik," ucap Azka tiba-tiba membuat pipi Kirana berubah bak tomat.

"Kerudung aku dimana?" Tanya Kirana berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Di ruang tv. Nggak usah malu, saya kan suami kamu," jawab Azka membuat Kirana semakin dibalut oleh malu.

"Tapi kan-"

"Nggak ada tapi-tapi, lagian kamu pake kerudung terus emang nggak panas? Kalo pake kerudung pas keluar atau ada tamu aja," perintah Azka. Kirana beranjak dari tidurnya dan berjalan ke kamar mandi meninggalkan suaminya yang terus memandangi nya tanpa berkedip.

"Mau kemana?!!" Teriak Azka dari luar kamar mandi.

"Wudhu!!" Jawab Kirana.

➴➵➶➴➵➶➴➵➶

Kenangan itu seperti embun, tanpa perlu kita pinta, matahari dengan caranya akan membawanya pergi.

Selagi kita masih diberi waktu untuk membuat kenangan yang tak akan bisa di bawa untuk pergi maka buatlah sebanyak banyaknya. Karena ketika kita sudah tak ada lagi di sini, hanya ada kenangan yang akan tetap disini.

Semanis Cinta Mas Santri Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang