Semanis Cinta Mas Santri

SCMS-28 : Murojaah

•● 『بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ』●•
⇣
(bismillahirrahmanirrahim)
(Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)
⇣
°●[ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ ]●°

NGGAK JADI UP LAMA GUYSS, KARENA TERNYATA NGGAK JADI KERKOM AKU, KERKOMNYA MINGGU DEPAN. BTW UNTUK BAB SELANJUTNYA KAYAKNYA BAKAL UP DUA MINGGU KEDEPAN KARENA TUGAS KU BENER BENER BARU SELESAI DUA MINGGU KEDEPAN, AKU JUGA JADI PANITIA DEKORASI YANG MEMBUAT BANYAK BANGET TUGAS YANG NUMPUK, JADI UNTUK BAB SELANJUTNYA TUNGGUIN AJA YAA, TERGANTUNG KAPAN ACARA NYA SELESAI.

[HAPPY READING]

SPOILER CHAP SELANJUTNYA AKAN AKU KASIH DI SALURAN WHATSAAP YAAAA🙌🙌

  𐙚𓏲⋆ ִֶָ ๋𓂃 ⋆ᡣ𐭩    𐙚𓏲⋆ ִֶָ ๋𓂃 ⋆ᡣ𐭩    𐙚𓏲⋆ ִֶָ ๋𓂃 ⋆ᡣ𐭩    𐙚𓏲⋆ ִֶָ ๋𓂃 ⋆ᡣ𐭩 

Setelah selesai membersihkan diri, Azka keluar dengan keadaan suci dan hendak melaksanakan sholat isya' namun saat ia baru saja membuka pintu kamar mandi, netranya teralihkan pada Kirana yang duduk bersandar pada headboard kasur.

"Kenapa belum tidur?" tanya Azka seraya mengeringkan rambut dengan handuk berwarna putih. "Nggak bisa tidur, mau tunggu kakak." jawab Kirana seraya memandangi suaminya hingga gak berkedip sekalipun, menurutnya jika Azka dalam keadaan seperti ini menambah kesan ketampanan seorang Azka itu bertambah 100 kali lipat, rambut yang basah, rambut yang acak acakan adalah visual tampan seorang Aneisha Kirana Adinata.

"Mau tidur bareng?" Kirana mengangguk dengan memajukkan bibirnya satu centi membuat Azka gemas terhadap istri kecilnya itu. "Yasudah, saya sholat dulu." Kirana lagi lagi mengangguk-anggukan kepalanya bak anak kecil, Azka terkekeh gemas melihat itu sedang Kirana tersenyum menatap suaminya.

Saturnz : Aneh nggak sih senyum senyum sendiri?? saturnz nggak lihat lohhh, tiba tiba tulisannya ilang 🫠

Azka memulai sholatnya sedangkan Kirana memandangi Azka yang sedang melaksanakan ibadah sholat isya' sendiri didepannya.

Tak lama setelah Azka selesai melaksanakan sholat isya' Kirana masih berada pada posisi bersandar pada headboard kasur. Azka merapikan sajadah yang ia gunakan tadi dan mengembalikan sajadah itu ke dalam lemari, setelahnya ia berjalan menghampiri istrinya dan ikut bersandar pada headboard kasur.

"Kamu belum jawab pertanyaan saya, sekarang jelasin kenapa kamu diemin saya tadi?" 

"Aku cuma merasa bersalah aja sama kakak, aku ngerasa kalo aku nggak pantes buat jadi istri kakak." jawab Kirana, Azka sendiri yang mendengarnya menjadi bingung, mengapa Kirana tiba tiba seperti ini?