SCMS-16 : Graduation

662 43 5
                                    

● 『بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ』●•

(bismillahirrahmanirrahim)
(Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

°●[ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ ]●°


"Orang yang paling berat cobaannya adalah nabi, kemudian orang-orang yang di bawah derajatnya dan seterusnya."

—HR. Tirmidzi

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

_1 Tahun Kemudian_

—————————————

Satu tahun telah berjalan tanpa adanya masalah diantara pernikahan Azka dan Kirana. Rutinitas rutinitas Kirana dan Azka berjalan seperti biasa, seperti Kirana yang masih menempuh pendidikan dan Azka yang bekerja seperti biasanya.

Setelah kurang lebih tiga tahun menempuh pendidikan di SMA Bumantara, kini Kirana sedang bersiap-siap untuk menghadiri acara spesial dalam hidupnya. Hari kelulusan yang semua siswa tunggu-tunggu kini akan terlaksana pada hari ini.

Jam menunjukkan pukul 06.00 tetapi pasangan suami istri itu kini sudah berada di dalam mobil dan siap untuk menempuh perjalanan menuju rumah orang tua mereka. Karena sebelum berangkat ke gedung tempat acara di laksanakan, Kirana memutuskan untuk menjemput kedua orang tuanya untuk datang di acara kelulusan nya.

Saat tengah mengemudikan mobil, handphone Azka berdering membuatnya harus menepikan mobilnya dan mengangkat telepon terlebih dahulu.

"Halo"

"..."

"Saya kesana sekarang"

"..."

Azka menutup handphonenya lagi dan melanjutkan perjalanannya menuju rumah Abah Rayyan.

"Kamu nanti berangkat dulu sama Abah nggak papa?" Tanya Azka kepada Kirana yang masih memoles bibirnya dengan lipstick

"Kenapa emang? Kan tadi kita mau berangkat bareng."

"Tadi Al telfon, katanya rekan bisnis saya yang dari Berlin mau dateng dan mau membahas soal pameran baju yang nanti diadakan disana lagi."

"Ohh yaudah nggak papa, tapi nanti kakak nyusul kan?"

"Pasti, pasti nanti kakak kesana."

Azka mengusap kepala Kirana yang sudah terbalut oleh hijab berwarna abu abu lalu kembali fokus menyetir.

➴➵➶➴➵➶➴➵➶

Setelah mengantarkan Kirana ke rumah Abah Rayyan, kini Azka sudah tiba di PT. Anjana Vestido--kantor yang diamanahkan almarhum kakeknya.

Semanis Cinta Mas Santri Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang