53

2.5K 362 8
                                    

Malam hari.

"Kaki dd terasa sakit kah?" Tanya chika yang sedang duduk berdua bersama christy.

"Ndak kakak, ndak ada rasanya" jawab christy sambil memakan cemilan.

"Emmm"

"Kenapa?" Tanya christy.

"Gapapa, cuma mau nanya aja muach" jawab chika langsung mengangkat dagu christy lalu mencium bibirnya sekilas.

"Dd~~~" panggil shani.

"Iya bundaaa"

"Waktunya tidur, ini udah jam 9, kakak juga masuk kamar gih" ucap shani.

"Oke, good night muuuach" ucap chika langsung mencium pipi christy lalu berlari menaiki tangga menuju kamarnya.

"Kakak basahhh" rengek christy sambil mengelap pipinya dengan suara yang sudah bergetar.

Shani mengambil tisu lalu mengelap tangan christy yang habis dibuat memegang cemilan.

"No no nangis sayang" ucap shani saat melihat airmata christy menetes.
"Dah yuk, dd waktunya tidur, tidur dikamar bunda yaaa" lanjutnya sambil mengusap airmata christy.

Christy hanya menganggukkan kepalanya.

Shani mengangkat christy kegendongannya lalu membawanya menuju kamar dirinya bersama suami.

"Eh anak papa udah ngantuk ya?" Tanya gracio sambil meletakkan hapenya ke nakas sebelahnya.
"Sini² sayang" lanjutnya sambil menepuk kasurnya.

Shani menidurkan christy perlahan, gracio langsung memeluk christy dari samping sambil mengelus pipinya.

"Kakinya sakit ga sayang?" Tanya gracio.

"Ndak papa, ndak sakit, malahan ndak kerasa apa²" jawab christy.

"Gapapa ya sayang?"

"Ndak papa kok, im okey papa"

"Pintar anak papa ini, gemesnya anak papaaa" ucap gracio sambil menciumi pipi christy.
"Kakak udah tidur bun?" Lanjutnya bertanya kepada shani yang baru saja ganti baju.

"Udah pa, udah masuk kamar" jawab shani sambil merebahkan tubuhnya disamping christy.
"Mimik yuk dek" lanjutnya.

"Ndak mau bunda" jawab christy sambil memiringkan badannya ke arah gracio.

"Dd udah lama loh ga mimik ke bunda, sakit tauk mimik bunda dek" ucap shani dengan suara yang dibuat ngambek.

"Kemaren² dd minta mimik ke bunda, tapi ndak bunda kasih, yasudah dd ndak mau lagi mimik" balas christy sambil memeluk leher gracio.

"Kan bunda udah minta maaf, masa dd gamau maafin bunda?"

"Dd sudah maafin bunda kok"

"Kalo udah dimaafin yaudah ayok mimik, sakit banget nih dek mimik bunda, ga boong deh bunda" ucap shani bohong dengan nada yang dibuat kesakitan.

"Bunda boong itu dek" bisik gracio sambil menempelkan keningnya di kening christy.

Christy tersenyum sambil menganggukkan kepalanya pelan.

"Aduhhh sakit banget ini sshhh"
"Pa, papa aja deh yang mimik, dd gamau soalnya"

Gracio yang mendengarkannya pun langsung senang.

"Iya², papa mau bun, dek lepas dulu deh pelukannya, papa mau mimik ke bunda" ucap gracio sambil melepaskan pelukan tangan christy yang berada di lehernya.

"Ndak mauuu" rengek christy langsung membalikkan badannya dan langsung menarik niple shani, memasukkannya ke dalam mulut.

"Gemes² anak akuuu" ucap shani sambil memeluk christy.

Gracio pun terkekeh melihatnya.

Shani menatap kaki kanan christy yang tidak lagi bergerak dengan sendu.

"Ini semua gara² bunda sayang, maafin bunda yaaa" batin shani langsung menatap christy yang sudah memejamkan matanya.

"Tidur shan, gausah ngebatin" ucap gracio tiba².

"Ngagetin kamu ge ah, udah kamu tidur aja, besok kamu ke sekolah apa ke kantor?"

"Ke kantor kayaknya, mulai sekarang kamu gausah ke kantor² lagi, kamu cukup jagain anak² dirumah"

"Siap bapak gracio"

"Shan shan"

Pct
"Papa sama bunda kok manggilnya ge sama shan sih, ndak boleh begitu, kan papa sama bunda sudah menikah" ucap christy setelah melepaskan niple shani dari mulutnya.

"Eh kok belum tidur kamu dek?" Tanya gracio.

"Papa ndak boleh panggil bunda, shan, papaaa" pinta christy.

"Iya² maaf yaaa cup" ucap gracio langsung mencium kepala christy.

"Bunda juga, kok manggilnya ge? Panggil papa bundaaa"

"Iya² bunda panggil papa yaaa, sekarang dd tidur, sini² waktunya tidur" ucap shani sambil mengarahkan tangan christy untuk memeluk pinggangnya.

Tidak lama kemudian ketiga orang tersebut pun tertidur.

Skip
Pagi hari.

Kini chika sudah rapi dengan outfit ke kampusnya, ia menuruni tangga dan menuju ruang makan.
Disana sudah ada papa dan bundanya.

"Pagi pa, bun" sapa chika.

"Pagi kak" jawab greshan kompak.

"Nih udah bunda siapin sarapannya" ucap shani.

"Iya bun, makasih ya" balas chika.
"Owh iya, dd belum bangun kah?" Lanjutnya.

"Belum kak, masih nyenyak tuh tidurnya" bukan shani yang menjawab, melainkan gracio.

Skip
Gracio dan chika sudah pergi ke kantor dan kampus.

"Mbk, tolong siapin makanan buat dd ya mbk" pinta shani.

"Baik nyonya"

"Langsung bawa ke kamar saya ya mbk, saya mau mandiin dd dulu"

"Baik nyonya"

Shani berjalan ke arah kamarnya, ia melihat christy yang masih tertidur dengan pulas.

"Sayangnya bunda" panggil shani sambil mengelus pipi christy.

"Eughhh, lenguh christy sambil meregangkan otot tangannya.

"Bangun yuk, mandi dulu hummm" ucap shani sambil menduselkan wajahnya ke leher christy.

"Emmhhh" lenguh christy lagi sambil memeluk leher shani.

"Makan bunda" ucap christy sambil memejamkan matanya.

"Iya ayok mandi dulu, terus makan gitu" ucap shani sambil menegakkan tubuhnya.

Christy mengangguk sambil mengangkat kedua tangannya, shani pun langsung mengangkat ke gendongannya lalu membawanya masuk kedalam kamar mandi, dan mulai memandikannya.

SCH2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang