"Bunda tidak suka ya sama saya? Saya memang anak yang tidak diinginkan ya?" Tanya christy dengan mata yang sudah berkaca kaca.
"Salah ngomong astagaaa" batin shani.
"No sayang, bunda cuma bercanda kok, maafin bunda yaaa, bunda udah bentak² adek, marahin adek, maafin yaaa, bunda tuh sayanggg banget sama adek"
"Hiks hiks, kenapa tadi bunda bentak² saya hiks, kenapa bundaaa hiks, saya salah apa sama bundaaa hiks"
"Shu shu shu, enggak sayang dd ga salah kok, maafin bunda yaaa, dd cemburu ya? Hemmm"
"Bunda berubah hiks, bunda seperti dulu lagi hiks, bunda tidak sayang sama saya hiks"
"Bunda sayang sama kamuuu" ucap shani sambil menangkup kedua pipi christy.
"Bohong! Bunda sayang sama icel! Bunda tidak sayang saya! Hiks"
"Bunda sayang kamu, bunda cinta kamu, bunda semuanya untuk kamu" ucap shani langsung mencium bibir christy dengan lama, ia mulai melumatnya dengan pelan, christy hanya diam merasakan ciuman darinya.
Muach
"Bunda sayang kamu dek" ucap shani setelah mencium bibir christy sekilas.
"So? Kita maafan?" Lanjutnya bertanya sambil mengangkat jari kelingkingnya.Christy mengangguk dan menautkan jari kelingkingnya ke shani.
"Peluk bunda sayang" pinta shani.
Christy langsung memeluk shani, menyandarkan kepalanya didada shani.
"Kita pulang sekarang, lets go" ucap shani mulai menjalankan mobilnya.
"Ka-tanya am-bil se-suatu?" Tanya christy sesegukan.
"Boong, bunda cuma mau ngobrol berdua sama dd" jawab shani sambil mengelus punggung christy dengan satu tangan.
Christy mengangguk dan mulai memejamkan matanya.
Skip
Sesampainya dirumah."Pak, minta tolong panggilin tuan vino, suruh gendong anaknya, soalnya tidur" pinta shani kepada satpam.
"Baik nyonya"
"Tidur?" Tanya vino saat sudah berdiri tepat di pintu mobil yang sudah terbuka.
"Iya, tolong dong gendong, udah berat badannya, aku ga mampu buat gendong lama" jawab shani.
Vino mengambil alih tubuh christy dari pangkuan shani, lalu membawanya masuk kedalam rumah.
"Eughhh" lenguh christy langsung membuka matanya.
"Turun papa" lanjutnya.Vino pun menurunkan christy tepat disofa ruang tamu.
"Tidur yuk ke kamar" ajak vino.
"Bunda mana?" Tanya christy.
"Kenapa sayang? Nyariin bunda ya? Bunda ga kemana mana kok" sambar shani yang baru saja masuk kedalam rumah.
"Peluk bunda" pinta christy sambil mengulurkan tanganya ke arah shani. Shani pun langsung memeluknya.
"Sudah baikan yaaa" ucap vino tersenyum.
"Udah dong, yakan dek? Dd sayang kan sama bunda?" Balas shani.
Christy menganggukkan kepalanya di bahu shani.
"Ga jelas, tadi aja marah², sampek bentak²" ucap chika yang baru saja menuruni tangga.
"Dih, kamu kali yang gajelas, iya kan dek?" Balas shani.
Christy lagi² menganggukkan kepalanya.
"Bunda" panggil christy.
"Kenapa sayang?"
"Kangen ibu anin, bunda cari tahu dimana ibu anin di makamkan, saya mohon" pinta shani lirih.
"Huft, bunda gatau dimana sayang, bunda minta bantuan om jinan deh, suruh cari tahu ya, dd sabar dulu"
"Iya"
"Tidak perlu!" Sambar vino tegas.
"Kenapa?" Tanya shani bingung.
"Tidak apa², saya sendiri yang akan mencari tahunya" jawab vino.
"Terima kasih papa" ucap christy sambil menatap vino.
"Apakah kamu akan membenci papa nak?" Batin vino menatap balik christy dengan sendu.
"Papa kenapa? Kok kayak sedih?" Tanya chika.
"Eh tidak, papa tidak kenapa napa" jawab vino kaget.
"Sebentar papa telfon om feri dulu" lanjutnya langsung pergi menuju ruang kerjanya."Fer"
"Kenapa vin?"
"Kamu pasti mengtahui kan waktu kejadian kecelakaan di kampung......"
"Iya tau, kenapa?"
"Kamu punya foto dua orang yang meninggal itu?"
"Bentar gue cari"5 menit kemudian.
"Ada vin, nanti gue kirim ke lo"
"Saya takut fer"
"Takut kenapa?"
"Saya takut kalau orang yang meninggal itu adalah orang yang sudah mengasuh anak bungsu saya waktu bayi"
"APA! yang bener aja lo?"
"Saya takut fer, saya takut anak bungsu saya membenci saya, bagaimana ini fer hiks"
"Lo tenang, jangan nangis, mending lo cari tahu dulu atau tanyain ke anak lo buat liat fotonya"
"Iya fer, terima kasih"
Tut."Dek, tidur sama kakak yuk" ajak chika.
"Tidak mau, saya mau tidur sendiri saja" balas christy.
"Bahasanya ah, kakak gasuka dengernya"
"Maaf"
"Ayok tidur sama kakak" ajak chika lagi.
"Ndak mauuu" gereget christy sambil mencubit pipi chika.
"Adek sakit!" ringis chika.
"Gemes" ucap christy lalu merebahkan kepalanya di paha chika.
"Bunda" panggil christy sambil meletakkan kakinya di paha shani.
"Hum? Kenapa?"
"Kakak punya pacar" ucap christy tiba².
"Heh! Apaan, enggak yaaa, gausah sotoy" balas chika sambil menutup mulut christy dengan tangannya.
"Dd ndak bohong kok, kakak pacaran bun" balas christy tak mau kalah.
"Bunda harus percaya sama siapa?" Tanya shani bingung.
"Dd bundaaa, dd ndak bohonggg, dd punya buktinya"
Deg
Jantung chika berdetak dengan kencang saat mendengar ucapan christy."Mana? Coba bunda liat" pinta shani.
"Sebentar" balas christy langsung mendudukkan tubuhnya ditengah tengah shani dan chika.
Waduh, kachika punya pacar gais😶