58

3.1K 435 23
                                    

"Terimakasih ya oma" ucap christy langsung pergi menuju kamar bawah.

Christy dengan susah payah membuka pintu kamarnya, saat sudah terbuka, ia langsung masuk dan mulai berdiri dengan perlahan sambil tangannya ia buat memegang meja agar tubuhnya tidak oleng.

Cklek
"Non hati², sini bibik bantu" ucap ibu raisa yang langsung masuk kedalam kamar.

Ibu raisa melihat kalau christy masuk kedalam kamar bawah.

"Eh bibik"

"Maaf ya non, bibik ga ketok pintu dulu, karena bibik takut non kenapa napa" ucapnya sambil membantu christy untuk duduk ditepi kasur.

"Tidak apa² bik, terima kasih sudah membantu saya"

"Sama² non, non mau kemana? Kok mau berdiri?"

"Saya mau mandi bik"

"Kan biasanya dimandiin nyonya shani, kenapa non kecil mau mandi sendiri?"

"Saya tidak mau merepotkan bunda bik"

"Yasudah biar bibik mandiin aja yaaa"

"Tidak usah bik, tolong saya masuk kekamar mandi saja yaaa"

"Yasudah sini bibik gendong"

"Tidak bik, bibik cukup bantu saya menahan badan saya boleh?"

"Boleh non, mari"

Christy berjalan perlahan dengan kaki kiri tumpuannya, bibik menarik tangan kanan christy untuk ia taroh di pundaknya lalu ia mulai melangkahkannya perlahan.

"Terima kasih bibik, bibik sekarang boleh keluar, tolong ambilkan baju saya dikamar bunda ya bik"

"Baik non, non hati² yaaa, jangan sampai jatuh"

"Iya bik"

Tok
Tok
Cklek

"Kenapa mbk?" Tanya shani.

"Saya disuruh ngambil baju ganti buat non christy nyonya"

Shani mengerutkan dahinya bingung.

"Dd emangnya kemana?" Tanya shani.

"Lagi mandi nyonya dikamar bawah"

"APA! Kenapa dibiarin sendiri sih mbk" kesal shani dan langsung mengambil baju christy lalu berjalan menuju kamar bawah.
"Lanjutin kerjaannya aja mbk, biar saya yang anter bajunya" lanjutnya tanpa menatap bibik.

Christy yang berada didalam kamar mandi kini sedang berusaha mengambil sowernya.

Bruk
Christy tidak bisa menahan tubuhnya dengan kaki kirinya, alhasil christy pun terjatuh, terduduk dilantai.

"Kenapa saya harus mengalami ini hiks" tangis christy sambil memukuli kaki kanannya.
"Saya hanya menyusahkan disini, kenapa harus sayaaa hiks"

Cklek
"DD" panik shani kala masuk kedalam kamar mandi, ia melihat christy yang sedang menangis sambil memukuli kaki kanannya.
"Stop sayanggg hiks" tangis shani sambil membawa christy ke pangkuannya.

"Hiks hiks, saya capek, saya ingin ikut papa hiks, papaaa jemput saya paaa hiks"

"No sayang, jangan ngomong gitu, ada bunda disini hiks, bunda akan selalu ada buat dd hiks, dd jangan gini sayang"

"Saya menyusahkan semua orang yang ada disini bunda hiks, saya nyusahinnn hiks"

"Enggak dek, dd ga nyusahin, adek anak bunda, bunda sayang sama adek" ucap shani sambil menempelkan keningnya di kening christy.
"Bunda mandiin aja yaaa" lanjutnya dan dibalas anggukan oleh christy.

Skip
Selesai mandi, kini christy sedang berbaring dikasur dengan shani yang setia menatapnya sambil mengelus pipinya.

Christy hanya menatap ke atas alias bengong, ia tidak tau harus melakukan apa, toh dirinya tidak bisa berbuat apa².

Shani mulai menciumi pipi christy lembut.

Tring
Tring
"Nomor tidak dikenal lagi" gumam shani lalu mengangkatnya.

"Halo, anda siapa!" Ucap shani tegas.
"Jagain anaknya sebelum saya ambil!" Ucapnya dengan tegas.
Tut.
"Halo, hey kamu siapa, hey" geram shani.

"Siapa bunda?" Tanya christy.

"Ga siapa² kok sayang, dd jangan tinggalin bunda yaaa, bunda gamau dd pergi" jawab shani lalu merebahkan tubuhnya disamping christy.

Christy hanya tersenyum menatap shani.

"Kenapa aku jadi takut begini, apa dd akan tinggalin aku" batin shani.
"Dan orang tadi siapa?"

Christy memiringkan badannya dan mulai menduselkan wajahnya didada shani.

Shani pun langsung membuka kancing bajunya dan mulai menyusui christy.





"Ma, cio minta tolong, tolong jaga ucapan mama sama anak bungsu cio ma, cio mohon"

"Mama masih bisa nerima shani dan chika tapi tidak dengan christy cio, dia itu cacat, dia sudah tidak bisa berjalan, dia akan merepotkan semua orang yang ada dirumah ini"

"Maaa jangan gituuu, cio udah anggep chika sama christy anak cio mah, cio gapapa ga punya anak dari shani, cio sayang dan cinta sama shani maaa"

"Terserah kamu, mama ga akan biarin kamu capek cuma gara² ngurusin anak cacat itu"




Cklek
"Dd" panggil chika langsung merebahkan tubuhnya disamping christy lalu memeluknya.

"Kakkk, dd nya lagi mimik, jangan di ganggu dulu, nanti keselek"

"Gemes²" ucap chika tanpa memperdulikan ucapan shani.

Uhuk
Uhuk
"Nah kannn" ucap shani langsung menarik niplenya dari mulut christy.

Uhuk
Uhuk
"Khem, ambilin tisu kak" pinta shani.

Chika mengambilkannya lalu memberikan kepada shani.
Shani mulai mengelap mulut christy.

"Kakak gangguin dd, dd lagi haus kakak" ucap christy.

"Hehe, maaf yaaa, kakak gemes sama kamu soalnya"

"Mimik lagi ga dek?" Tanya shani.

"Mimik bunda"

Shani pun langsung memasukkan niplenya kemulut christy lagi.







Double up🤗

SCH2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang