80

3.5K 457 27
                                    

"Nih bun, kakak mau langsung berangkat" ucap chika sambil mendudukkan christy dipangkuan shani, tapi christy dengan cepat memeluk leher chika erat.

"Ndak mau" ucap christy.

"Eh kakak mau kuliah dek" ucap chika.

"NDAK MAUUU!" marah christy sambil berteriak.

"Apasih teriak² gitu, gasuka ah bunda" ucap shani langsung mengambil paksa christy dari gendongan chika.

"Huwaaa ndak mauuu, turunnn hiks"

"Kakak mau kuliah dulu, udah telat banget ini malahan" ucap chika buru².

"Huwaaa ndak mauuu, mau kakakkk"

"Kakak sarapan dulu dong" ucap vino.

"Gabisa pa, nanti kakak beli dikampus, kakak jalan dulu" pamit chika langsung menyalimi tangan vino lalu tangan shani.
"Gausah nangis, nanti aja main lagi sama kakak muach" lanjutnya langsung mencium pipi christy lalu berlari keluar rumah.

"HATI² KAK" teriak shani.

"Huwaaa kakakkk"

"Udah dong sayang jangan nangis terus, dadanya nanti sesak loh" ucap shani sambil mengusap airmata christy yang membasahi pipinya.

"Huwaaa"

"Mau sama papa hem?" Tanya vino yang kini sudah menyelesaikan makannya.

"NDAKKK" teriak christy kencang.

"Shuttttt, gaboleh teriak² dek, dd mau apa hem? Biar bunda kasih" ucap shani masih sambil menenangkan christy.

"Huwaaa"

"Jalan² yuk, mau?" Tanya vino.

"Hiks hiks, kakak" tangis christy meredah.

"Iya sayang, kakak nanti datang kok, sekarang masih kuliah dulu" ucap vino menenangkan.
"Gendong papa sini" lanjutnya sambil mengulurkan tangannya.

Christy menggeleng lalu menyandarkan kepalanya di bahu shani.

"Jalan² mau tidak?" Tanya vino lagi.

Christy menganggukkan kepalanya.

"Yasudah, ganti baju dulu ya sama bunda, papa tunggu di mobil okey?"

"Jalan² aja kan? Ga keluar mobil?" Tanya shani.

"Keluar kalau ada jajanan pinggir jalan, nanti beli, dimakan di mobil" jawab vino.

"Owh oke, bentar ganti baju" ucap shani langsung pergi ke kamar.

Skip

Skip

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini shani dan juga christy sudah mengganti pakaiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kini shani dan juga christy sudah mengganti pakaiannya.

Brak

"Ayok berangkat" ucap shani yang kini sudah masuk kedalam mobil dengan christy yang berada dipangkuannya.

"Kita jalan² ya sayang muach" ucap vino sambil menciumi pipi christy.

Christy yang masih sesegukan akibat nangis pun hanya diam sambil menyandarkan punggungnya di dada shani.

"Kenapa rewel terus ya anaknya" ucap vino.

Christy yang mendengar itu pun mukanya langsung mewek. Shani yang melihat dari kaca mobil pun langsung mencubit pinggang vino.

"Aw, sakit bunda" ringis vino.
"Owh maaf²" lanjutnya saat melihat wajah christy.

Christy mendongakkan kepalanya kebelakang sambil menduselkan wajahnya ke leher shani.

"Dek lihat tuh banyak orang yang jualan" ucap shani tapi christy tidak meresponnya sama sekali, ia masih setia menduselkan wajahnya di leher shani.

Tring
Tring
Suara hape vino berbunyi, vino pun langsung mengangkatnya, menyandarkan ke dashboard mobil.

"Papa lagi dimana?" Tanya chika ditelfon.
"Lagi ngajak jalan² adeknya nih" jawab vino.
"Kenapa kak?" Sambar shani.
"Jemput kakak bisa ga?"
"Loh kakak ga bawa mobil?"
"Enggak"
"Kenapa ga bawa mobil?"
"Buru² tadi bun, suruh pak sopir anter aja, gatau namanya tapi hehe"
"Pak agus itu namanya kak" sambar vino.
"Owlh, jemput ih, kakak udah pulang"
"Iya², ini langsung ke kampus kakak"
"Okede, dd"

Christy yang dipanggil chika pun tidak menolehnya, ia menarik leher shani supaya kepala shani menutupi wajah dirinya.

"Lagi kenapa bun?" Tanya chika.
"Ga mood nih kakak, dd nya" jawab shani dengan nada yang seperti anak kecil.
"Ndakkk!" Kesal christy.
"Iya² enggak deh, gapapa kakak"
"Yaudah deh, kakak tunggu yaaa, kakak mau beli minum dulu"
"Iya kak"
Tut.

Chika langsung mematikan telfonnya.

"Sakit sayang leher bunda, jangan gini yaaa" ucap shani lembut.
"Sini² hadep ke bunda" lanjutnya sambil membalikkan badan christy hati².

"Aw sakittt" rengek christy saat kakinya kepentok pintu mobil.

"Eh maaf sayang, bunda gatau"

"Hati² dong kamu" tegur vino.

"Ga sengaja tau ga!" Kesal shani.

"Mimik bunda" ucap christy sambil memainkan kalung shani.

Shani menyisingkan kaos dalamnya dan branya ke atas lalu christy mengulumnya dengan pelan sambil tangan yang ikut memainkan payudara shani.

"Dd mau beli² apa sayang," tanya vino yang kini sedang fokus ke jalanan.

Christy hanya menggelengkan kepalanya.

"Gamau apa²?" Tanya vino lagi.

Dan christy lagi² menggelengkan kepalanya.

"Kamu mau apa shan?" Tanya vino.

"Apa yaaa, mau batagor deh, kayaknya didepan kampus kakak ada" jawab shani.

"Oke"

Skip
Sesampainya dikampus chika.

Chika membuka pintu belakang mobil vino.

"Kak" panggil shani.

"Kenapa bun?"

"Minta tolong beliin batagor depan itu kak" pinta shani.

"Mana duitnya?" Ucap chika sambil mendahkan tangannya.

"Bunda lupa bawa dompet, kakak ga ada uang cash?"

"Ga ada"

"Mas, ini uangnya aku pake dulu yaaa" ijin shani sambil mengambil uang 50 ribuan yang begitu banyak di saku mobil. Shani mengambil 1 lembar uang.

"Iya ambil saja, tidak usah ijin segala" balas vino.

"Dd mau batagor apa nggak?" Tanya shani.

Pct
"Mau" balas christy setelah melepaskan niple shani dari mulutnya.

"Nih kak, kakak kalo mau juga beli aja"
"Papa gamau?" Lanjutnya bertanya kepada vino.

"Boleh deh 1, nih kak tambah uangnya takut kurang" jawab vino sambil memberikan 2 lembar uang 50 ribu.

"Okede" balas chika.

Brak
Chika menutup pintu mobilnya lalu pergi menuju penjual batagor.








Mon maap, hari dimana aku menulis ini, aku lagi pengen batagor awokwokwok



Black campaign gini amat, semoga dd kity terus semangat seperti ci wgm dulu🥰

SCH2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang