82

2.7K 422 9
                                    

"Tidur dek, main hape mulu, katanya tadi ngantuk" ucap chika saat melihat christy yang masih saja memainkan hapenya.

"Kakak tidur duluan saja, dd masih ingin memainkan hape" balas christy tanpa mengalihkan pandangannya dari hape.

"Kamu udah mimik belum sih?" Tanya chika langsung memeluk christy dari samping, ia ciumi pipi christy dengan lembut.

"Belum, ndak mau mimik, dd sudah besar"

"Besar apaan, orang masih kecil juga"
"Udahan donggg, sini peluk kakak dek" ucapnya langsung menarik christy agar menghadapnya.

"Ish kakak ah gangguin dd terusss, dd mau tidur dikamar saja kalau begitu"

"Eh enggak² deh, owh iya dek, icel bulan depan pulang tauk"

"Bodo amat"

"Nanti bunda main terus sama icel, kamu dilupain deh" kompor chika.

"Ndak papa kok" balas christy dengan suara yang bergetar.

Chika yang mendengar itu pun terkekeh pelan, ia lanjut mengompori christy sampai adiknya itu benar² menangis.

"Nanti kamu dilupain kayak dulu deh hahaha, lupa ngasih makan, semuanya deh pokoknya"

Kini christy sudah terisak pelan, tangisannya yang begitu lirih sampai chika pun akhirnya tidak tega.

"Cup cup cup, adek kesayangan kakak iniii, ga boleh nangis yaaa, kakak cuma bercanda kok" ucap chika tersenyum sambil mengelus punggung christy.

Christy melepaskan pelukan chika dan langsung beranjak cepat dari kasur lalu berlari keluar dari kamar chika.

"Hey dedekkk kakak bercanda sayanggg" panik chika kala melihat christy seperti itu.
"Duhhh dimarahin papa nanti aku" lanjutnya.

Christy duduk di sofa ruang tamu, ia menangis sendirian, sampai dimana bi asih melihatnya saat akan menuju kamarnya.

"Hey, non kecil kenapa? Kok malem² nangis sih?"

"Hiks hiks, kakak nakal bibikkk hiks"

"Utututuuu dijahilin kakaknya yaaa hemmm?" Tanya bi asih dan langsung mengangkat christy ke gendongannya.

"Hiks hiks"

"Cup cup cup, anak baik tidak boleh nangis dong" ucapnya sambil menimang nimang christy agar cepat tertidur.

Tidak lama kemudian shani yang merasakan haus pun langsung menuju ke dapur, ia melihat bi asih yang sedang menggendong christy langsung menghampirinya.

"Eh kenapa ini gendongan bik?" Tanya shani.

"Eh nyonya, dijahilin non chika nyonya" jawab bi asih.

"Uuuuu kasian anak bunda, sini² sama bunda" ucap shani langsung menempatkan kedua tangannya di ketiak christy.

"Endakkk hiks" teriak christy sambil menghempaskan tangan shani.

"Kenapa sayang? Ayok gendong sama bunda, bi asih itu ga kuat gendong dd, sini²"

"NDAK BUNDA NDAKKK! HIKS"

"Shuttt gaboleh teriak² udah malem ini"

"Hey hey, kenapa sayanggg" ucap vino sambil menuruni tangga.

"Hiks papa" ucap christy sambil mengulurkan tangannya agar di gendong vino.

Hup
"Kenapa nangis hem?" Tanya vino yang kini sudah menggendong christy, ia ciumi pipi christy dengan lembut.

"Hiks hiks"

"Dijahilin kakak ya? Hemmm" tanya vino lagi.
"Habis ini papa marahin ya kakaknya, enak saja dd nya dibuat nangis terus ya?" Lanjutnya sambil berjalan menaiki tangga.

"Bik, bibik istirahat gih, udah malem ini" pinta shani.

"Baik nyonya, saya permisi"

"Iya bik"



Tok
Tok
"Kakak"

"Masuk pa"

Cklek
"Diapain adeknya!" Ucap vino tegas.

"Hehe maaf pa" balas chika cengengesan.

"Suka banget kalau adeknya nangis! Kakak tidak kasihan?!"

"Huft, iya² maaf, cuma bercanda kok kakak"

"Minta maaf yang benar chika" pinta vino tegas.

"Sayang, maafin kakak yaaa, kakak cuma bercanda kok, muach muach muach" ucap chika lalu mencium kedua pipi christy dan terakhir bibirnya.

"Kakak minta maaf dek, dd maafin tidak?" Tanya vino.

Christy menganggukkan kepalanya.

"Awas kamu kalau buat adeknya nangis lagi" ancam vino sambil mencubit pipi chika gemas.

"Ih sakit pa, udah ah sana, kakak mau tidur ngantuk" balas chika kesal.
"Dd tidur sama kakak lagi yuk, sini sayang" lanjutnya.

"Ndak mauuu hiks, mau sama papa hiks" ucap christy yang kini menangis lagi.

"Iya² sama papa, kita kekamar dulu ya kak"

"Iya pa"

"Inget dek, besok ikut kakak ke kantor"

Christy tidak menjawabnya, vino pun langsung keluar dari kamar chika.

"Dah sekarang waktunya tidur" ucap vino yang kini sudah berada didalam kamarnya.

"Sini sayang, mimik ga?" Tanya shani.

Vino merebahkan tubuh christy di samping shani, saat christy sudah tertidur.....

"Aduh muach" ucap vino sengaja menindih tubuh shani lalu mencium bibirnya sekilas.

"Dih, sengaja kan kamu" ucap shani sambil mengangkat satu alisnya.

"Tidak, orang tidak sengaja kok, muach" balas vino langsung mencium bibir shani lagi.

"Dihhhhh"

"Papa sana, jangan cium bundanya dd" kesal christy sambil mendorong tubuh vino.

Vino pun langsung menegakkan tubuhnya lalu merebahkannya disamping christy.

"Sini sayang sama bunda" pinta shani sambil menarik tubuh christy.

"Bunda, kakak nakal bundaaa"

"Diapain kakak hem?"

"Katanya bunda kalau icel pulang jadi seperti dulu lagi, bunda lupa kasih makan dd lagi"

"Enggak donggg, di boongin kakak kamu, dah sekarang tidur yaaa cup" langsung mengecup kening christy.

"Iya bunda"

"Sayang dd" sambar vino lalu memeluk christy dari belakang.

SCH2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang