Bandung
Alisha mulai tersadar dari pingsan nya. Ia mencoba mengerjapkan matanya menyesuaikan fokus Cahaya yang masuk melalui retina nya. Perlahan kelopak matanya mulai terbuka. Ia melihat sekeliling, ia mulai mengenali ruangan tempat ia berada saat ini, UKS.
"Alisha!!!! Akhirnya lo bangun!" Ucap seorang gadis yang langsung memeluk tubuh Alisha dengan menindihnya yang sedang terbaring di ranjang UKS.
"Chikaaa, udah awas iiih engap tauuu." Rengek Alisha.
"Gue kira lo ga bakalan bangun, udah 2 jam gue nungguin lo disini." Ucap Chika khawatir.
Chika adalah sahabat Alisha, mereka berteman sejak mereka SD. Hingga SMA mereka selalu bersama bahkan mereka selalu duduk bersebelahan Ketika di kelas.
Alisha mendudukkan dirinya diatas ranjang UKS, ia memijit-mijit keningnya yang masih terasa pusing.
"Gue kok bisa disini?" Tanya Alisha.
"Lo ga inget Ca?" Ucap Chika membelalakkan matanya.
Alisha terdiam, ia menopang dagunya dengan memutar bola matanya keatas seperti sedang berfikir.
"Pagi ini gue ke sekolah tapi telat, trus gue manjat tembok, abis itu ada bola nimpuk gue, abis ituuu...." Alisha menggantung kalimatnya masih sambil berfikir.
"Trus???" Ucap Chika penasaran dengan cerita Alisha.
"Gue ketemu malaikat maut bro!!!!" Ucap Alisha sedikit berteriak.
"HAH?!? Beneran jadi gila nih orang abis kena bola." Ucap Chika.
"Beneran chik, tadi gue disamperin gitu sama malaikat ganteng." Ucap Alisha dengan mata berbinar dan senyum yang mengembang sambil membayangkan sosok yang dilihatnya sebelum pingsan tadi.
"Udah bangun lo?" Sebuah suara tiba-tiba membuyarkan lamunan Alisha. Suara seorang pemuda yang tiba-tiba masuk ke ruang UKS.
Salwa terkejut dengan kedatangan pemuda itu, ia membelalakkan matanya, Alisha membeku.
"Malaikatnya dateng lagi." Lirih Alisha tanpa berkedip.
"Woy Ca!!!" Panggil Chika yang melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Alisha.
"Eh iya?" Alisha mulai tersadar.
Pemuda itu menautkan kedua alisnya, menatap Alisha heran.
"Gimana keadaan lo?" Tanya pemuda itu.
"Ah, Eh... baik..." Ucap Alisha gugup.
"Sorry, gue tadi ga sengaja nendang bola ke arah lo." Ucap pemuda itu dengan wajah datar nya.
Alisha membelalakkan matanya.
"Jadi, lo yang bikin idung gue berdarah?" Ucap Alisha kaget.
"Iya, lagian ngapain lo ada di pinggir lapangan kayak tadi. Abis loncat tembok ya?" Ucap pemuda itu dengan senyum mengejek. Ekspresi pemuda itu membuat Alisha jengkel.
"Hiiih..." Alisha mendengus kesal.
"Kayaknya lo udah baik-baik aja. Gue cabut." Ucap pemuda itu sambil berlalu.
Alisha hanya melongo melihat kepergian pemuda itu.
"Siapa sih tu orang? Nyebelin banget!" Ucap Alisha emosi.
"Huuush... Lo ga tau dia siapa?" Tanya Chika sambil meletakkan jari telunjuk di bibirnya.
Alisha hanya menggeleng.
"Dia Kak Aksa, dia yang tadi bawa lo ke UKS, dia rela lho lari-lari dari lapangan ke UKS ngegendong lo, padahal kan jarak lapangan ke UKS lumayan jauh. Dan info paling penting, dia itu cowok populer di sekolah kita. Dia kakak kelas paling ganteng, paling pinter, paling keren deh pokoknya." Ucap Chika menceritakan lelaki itu dengan sangat antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengulang Masa Lalu
Teen FictionSetiap orang mungkin selalu memiliki keinginan untuk mengulang masa lalu yang indah. Namun, jika masa lalu yang indah beriringan dengan masa lalu yang kelam, akankah kita ingin kembali ke masa itu?