Minggu, Pukul 07.12
Pagi ini Nando sudah berada di dalam apartemennya. Tubuhnya terasa sangat Lelah. Ia membaringkan tubuhnya diatas ranjangnya. Nando menatap langit-langit kamarnya, pikirannya Kembali pada kejadian kemarin.
Falshback
Saat ini Nadira sedang dalam pemeriksaan dokter di sebuah rumah sakit di Bogor.
"Bi, sebenarnya Nadira kenapa?" Tanya Nando pada Bi Ratmi.
"Sebenarnya dari dua bulan yang lalu, Non Dira sering demam, suka cepet capek dan sering mimisan. Non Dira berfikir mungkin karena baru putus dari Mas Nando dia jadi stress, sampai akhirnya Non Dira sempet ngedrop dan dibawa sama Tuan ke rumah sakit. Nah setelah dirawat itu kita baru tau kalau Non Dira ternyata mengidap Leukimia. Hiks..." Bi Ratmi menceritakannya sambil menangis.
"Tuan sudah menyuruh untuk mulai pengobatan dan Non Dira mau menuruti nya. Sampai dua minggu lalu, Non Dira akhirnya tau kalau alasannya putus sama Mas Nando ternyata karena Tuan. Non Dira bertengkar hebat sama Tuan yang akhirnya Tuan memerintahkan saya untuk membawa Non Dira jauh dari Jakarta. Dan selama kami di Bogor, Non Dira sudah ga mau minum obat apalagi berobat, sampai dia ngedrop dari pagi tadi. Non Dira selalu menolak untuk dibawa ke rumah sakit, saya ga tega liat Non Dira sampai akhirnya memberanikan diri ngehubungi Mas Nando." Ucap Bi Ratmi bersedih.
Nando menghela nafas Panjang. Ia jadi merasa sangat bersalah dan kasihan pada Nadira.
Dokter akhirnya keluar dari ruang pemeriksaan Nadira.
"Bagaimana keadaannya Dok?" Tanya Nando pada dokter tersebut.
"Penanganan awal sudah kami lakukan. Kami masih harus melakukan beberapa tes untuk mengetahui kondisi pasien lebih lanjut dan menentukan penanganan terhadap pasien, jadi kami harap mulai malam ini pasien dirawat inap disini." Ucap dokter tersebut.
Kini Nadira sudah berada di sebuah ruang rawat inap. Nadira tertidur dengan tangan yang di infus. Nando menghampiri Nadira dan duduk di sebelah ranjang Nadira. Ia menggenggam tangan Nadira.
"Nad, aku tau kamu gadis yang kuat. Kamu bisa lawan penyakitmu, aku mohon kamu harus bertahan ya!" Ucap Nando lirih, tak terasa air matanya mengalir di pipinya.
Tak bisa dipungkiri Nadira adalah salah satu wanita Istimewa dalam hidup Nando yang sudah menemaninya selama 6 tahun terakhir ini. Nadira masih memiliki tempat tersendiri di hati Nando.
Pagi menjelang, tak terasa Nando ternyata tertidur duduk disamping ranjang Nadira sambil menggenggam tangan Nadira. Nadira yang sudah lebih dahulu terbangun, tersenyum melihat Nando yang ada di sampingnya. Ia menyentuh kepala Nando dan mengusapnya lembut. Nando mulai terusik dan mulai mengerjapkan matanya.
"Nad, kamu udah bangun? Gimana perasaan kamu sekarang? Apa yang sakit?" Tanya Nando khawatir.
Nadira hanya menggeleng pelan, ia tersenyum.
"Aku udah lebih baik. Makasih ya! Makasih udah mau ada disamping aku." Ucapnya lirih seraya tersenyum.
Nando menemani Nadira di rumah sakit selama seharian penuh. Ia sungguh lupa akan pertunangannya dengan Alisha di hari sabtu ini. sementara ponselnya Nando mati sejak semalam karena kehabisan baterai dan ia lupa membawa charger.
Pada hari Minggu, Nando meminta izin untuk pulang ke apartemennya untuk mengganti baju. Ia berangkat dari Bogor usai subuh.
Kini Nando yang sedang berbaring diatas kasurnya baru menyadari tentang ponselnya yang mati. Ia segera mengisi daya ponselnya sambil menyalakan ponselnya itu. Betapa terkejutnya Nando setelah menyalakan ponselnya dengan banyaknya notifikasi panggilan tak terjawab dari Alisha dan rentetan chat yang belum ia baca dari Alisha, Farid dan beberapa teman kantornya. Ia baru ingat dengan acara pertunangannya dengan Alisha, Nando merasa sangat bersalah pada Alisha saat ini. Ia segera menghubungi Alisha, namun sayang ponsel Alisha sepertinya tidak aktif. Nando segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap untuk menjumpai Alisha ke kosan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengulang Masa Lalu
Teen FictionSetiap orang mungkin selalu memiliki keinginan untuk mengulang masa lalu yang indah. Namun, jika masa lalu yang indah beriringan dengan masa lalu yang kelam, akankah kita ingin kembali ke masa itu?