6 Tahun Kemudian
"Selamat pagi Asa... seperti biasa teriyaki 1..." ucap seorang lelaki di depan stand Nasi kepal aneka rasa.
"Siap Mas Farid, ditunggu ya 2 lagi nih." Ucap Alisha yang kini Tengah melayani pembeli nasi kepal yang sudah mengantri di pagi ini.
Setelah lelaki yang diketahui Bernama Farid ini mendapatkan nasi pesanannya, ia duduk di sebuah bangku yang berada di dekat stand nasi tersebut.
"Rid, mana punya gue?" Nando baru saja datang menghampiri temannya, Farid.
"Lha, emang Mas Nando bilang titip tadi? Perasaan engga deh." Ucap Farid.
"Ck... Ah lu mah, biasanya juga gue nitip buat sarapan, kalo gue ga bilang, harusnya lu ngerti sendiri donk." Ucap Nando dengan kesal.
"Dih..." Ucap Farid yang masih mengunyah nasi nya.
"Sa, masih ada?" Kini Nando beranjak ke stand Nasi Alisha.
"Yaaah, Mas Nando telat, liat tuh abis kan?" Ucap Alisha dengan raut wajah berpura-pura sedih.
"Haduuuh, kelaperan deh gue." Ucap Nando pasrah.
"Aduh aduh aduh, kacian banget sih budak corporate satu ini." Ucap Alisha sedikit mengejek dengan wajah lucu nya.
"Karena hari ini Asa lagi baik, nih Asa kasih nasi rica kesukaannya Mas Nando." Ucap Alisha seraya memberikan satu bungkus nasi kepal isi ayam rica-rica yang sudah ia pisahkan untuk Nando sebelumnya.
"Nah, gini donk, Asa emang terbaik, gak kayak si Farid tuh." Ucap Nando seraya memberikan jempolnya pada Alisha.
"Giliran gini aja, baru muji Asa. Tapi jangan lupa bayar ya! Ga gratis tuh." Ucap Alisha.
"Ya ampun Sa, Cuma goceng doank, nih!" Ucap Nando seraya memberikan selembar uang pecahan 5.000.
"Ya kali aja lupa, kan pernah tuh 2 minggu lalu Mas Nando lupa bayar sampe 3 kali." Ucap Alisha sambil menerima uang dari Nando.
"Dasar cewek, ga pernah lupa sama yang lalu-lalu, ungkit terooss." Ucap Nando yang langsung menggigit Nasi yang ada di tangannya sementara Alisha hanya nyengir, menampilkan gigi rapinya.
Alisha pun langsung membereskan stand nasi cokot nya. Pagi ini ia tutup lebih awal karena memang pembeli hari ini lebih banyak dari biasanya sehingga jualannya cepat habis.
"Mas Farid, Mas Nando, Asa duluan ya. Jangan lupa bangkunya nanti dibereskan!" Ucap Alisha.
"Sa, masa kita ditinggalin sih? Emang mau kemana dah?" Ucap Farid.
"Asa mau siap-siap kuliah mas. Udah ah, nanti Asa telat lagi. Bye semua!" Ucap Alisha yang langsung berlalu meninggalkan 2 orang pelanggan setianya yang masih menghabiskan nasi di tangannya.
"Hebat ya si Asa ini, pagi jualan nasi, siang kuliah, sore sampe malem kerja juga di café. Apa ga capek ya tuh anak?" Ucap Farid sambil menatap kepergian Alisha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengulang Masa Lalu
Teen FictionSetiap orang mungkin selalu memiliki keinginan untuk mengulang masa lalu yang indah. Namun, jika masa lalu yang indah beriringan dengan masa lalu yang kelam, akankah kita ingin kembali ke masa itu?