6 - Anak Surga

360 36 0
                                    

Siang ini Alisha baru saja pulang dari sekolahnya. Tak ada jadwal Latihan sepak bola hari ini. Ia pulang dengan menggunakan angkot. Jika ia pulang dengan angkot, maka ia harus berjalan agak jauh menyusuri sebuah jalan kecil menuju komplek perumahannya karena angkot memang tidak melewati komplek perumahan Alisha. Ia tidak keberatan dengan hal itu karena ketika ia berjalan, seringkali ia bertemu dengan teman-temannya atau bertemu dengan kucing jalanan yang seringkali ia beri makan.

Saat Alisha sedang berjalan dengan santai, dari kejauhan ia melihat seorang anak laki-laki kecil sedang di bully oleh beberapa anak yang usianya lebih tua dari anak tersebut. Mereka mengejek anak lelaki itu sementara anak lelaki itu berteriak-teriak histeris sambil memukul-mukul telinga nya. Alisha geram melihat hal itu. Ia bergegas menghampiri anak-anak itu dengan berlari, tanpa ia sadari rok yang dipakainya sobek karena Langkah kakinya yang terlalu tergesa.

"Heh, berenti kalian! Beraninya sama yang lemah! Kecil-kecil udah belajar bully orang ya!" Ucap Alisha berteriak.

"Pergi kalian!!!" Usir Alisha. Anak-anak itu pun kabur, mereka terlihat takut pada Alisha karena Alisha sudah mencopot sebelah sepatunya dan mencoba memukul anak-anak itu dengan sepatunya.

Alisha memakai Kembali sepatunya yang ia copot. Setelahnya ia menatap anak lelaki itu yang masih belum tenang. Anak itu terus bergerak tak beraturan, bergumam tak jelas sambil memukul-mukul kedua telinganya keras dengan kedua tangannya. Alisha mencoba memegang kedua bahu anak itu, berlutut, mensejajarkan dirinya dengan anak itu dan menatap lembut anak itu.

"Adek... Tenang ya, ada kakak disini.. Yuk ikuti kakak, Tarik nafaaas, buaaang..." Ucap Alisha sambil memperagakan tarikan nafas. Perlahan anak itupun mengikuti instruksi Alisha, Gerakan memukul telinga nya mulai sedikit terkendali. Alisha meraih kedua tangan anak itu lembut. Anak itu menurut walau matanya tak menatap Alisha, matanya tak bisa diam, ia menatap ke sembarang arah seolah tak peduli dengan orang dihadapannya. Alisha sepertinya faham dengan kondisi anak ini. Alisha mencoba menuntunnya perlahan ke pinggir jalan.

"Arsa.... Ya ampuun, akhirnya kamu ketemu.." Ucap seorang wanita paruh baya yang berlari ke arah Alisha dan anak tersebut. Ia langsung memeluk anak lelaki itu sambil menangis. Anak lelaki itu terlihat sangat risih, ia mencoba melepas pelukan wanita itu. Wanita itupun melepaskan pelukannya.

"Maaf tante, apa tante ibu dari anak ini?" Ucap Alisha memastikan dugaannya, khawatir jika orang tersebut memiliki niat jahat.

"Eh, iya Nak, ini anak saya. Tadi saat saya di warung dia berjalan sendiri keluar warung tanpa sepengetahuan saya. Saya sudah cari kemana-mana akhirnya ketemu disini." Ucap wanita tersebut.

"Syukurlah tante kalau begitu. Tadi saya menemukan anak tante lagi dibully sama beberapa anak disini, dia terlihat ga nyaman dan agak tantrum tadi, tapi anak-anak yang mengganggunya sudah saya usir tadi." Ucap Alisha menjelaskan kejadian yang terjadi barusan.

"Oh begitu... Terima kasih banyak ya Nak, sudah membantu anak saya.

Wanita itu tak sengaja melihat rok Alisha yang sobek.

"Nak, rok mu sobek itu." Ucapnya memberitahu Alisha.

"Astagfirullah.... Aduuuh kalo mama tau bisa abis dimarahin ini." Ucap Alisha khawatir.

"Ya sudah, gimana kalau roknya saya jahitkan dulu di rumah ya, kebetulan rumah saya ga jauh dari sini, sekalian saya mau berterima kasih juga sama kamu." Ucap wanita tersebut merasa kasihan pada Alisha sekaligus ingin berterima kasih padanya.

"Apa ga ngerepotin tante?" Ucap Alisha.

"Engga kok, dari pada kamu pulang dimarahi mama mu karena rok yang sobek." Ucap wanita itu.

Mengulang Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang