Happy reading guyss semoga suka yaa tetep stay tune okeyy
-
-
-
dua pasang mata itu menggular ke segala arah, berusaha untuk melihat sesuatu namun nihil, hanya kegelapan yang dapat dilihat, secara perlahan rasa panik muncul di benak sosok itu, banyak sekali pertanyaan di kepala nya, dimana ia berada sekarang? Mengapa gelap? Dan apakah ini yang disebut dunia asing setelah kematian? Tapi mengapa gelap? Juga rasanya hangat dan nyaman, apa ini? Apa yang terjadi? Dimana ia berada? Dimana adik kembarnya?
sosok itu adalah albirru Ozkan pradipta, atau mungkin... tunggu saja. Emm nama albirru Ozkan pradipta adalah namanya didunia yang dulu, mungkin sekarang akan berbeda? Entahlah.
Albirru masih mencerna apa yang sebenarnya terjadi, kegelapan ini, rasa sempit ini, rasa sedih, senang, binggung, dan resah menjadi satu, sebenarnya apa yang terjadi. Sibuk dengan pemikiran nya albirru Dikagetkan dengan suara asing yang terdengar di telinganya.
“cepat keluar anak ayah... ayah menunggumu disini”
“Sehat-sehat ya anak ayah... Jangan nakal diperut bunda ya”
“Jagoan ayah, sebentar lagi, hanya sebentar lagi”
“Ayah menunggumu nak... Ayah menunggumu, ahh iya, seharusnya ayah menunggu kalian, ayah menunggu dua putra ayah, putra kembar ayah... “
“Hah!,, apa yang terjadi, apa yang sebenarnya terjadi, ini... Ini tidak mungkin! Tidak mungkin, ini pasti mimpi, yahh ini pasti mimpi, ini pasti hanya khayalan ku saja, ini pa- “ bantah albirru dengan panik
“Selamat datang tuan rumah”
“Siapa?! Siapa kau!” ujar albirru panik
“ Tenang tuan rumah, saya adalah sistem 00677 izin memperkenalkan diri dan menjelaskan kepada anda apa yang sebenarnya terjadi”
“Ba-bagaimana... Apa ini sebenarnya”
“Tenang tuan rumah, saya adalah sistem 00677 utusan dari atasan saya, tujuan saya dan maksud saya menemui tuan rumah adalah untuk memberi tahu tuan rumah, bahwa sebenarnya tuan rumah dan kembaran tuan rumah telah mengalami reinkarnasi, tuan rumah masih berada didalam perut calon orangtua kalian, dan juga kalian berinkarnasi di dimensi dunia yang sama, tidak seperti di novel yang bereinkarnasi ke dalam cerita novel, tuan rumah dan sang kembaran masih di dalam dimensi yang sama dengan keluarga tuan rumah sebelumnya” Jelas sistem
“Juga tuan rumah, sekarang tuan rumah masih berada didalam kandungan calon orangtua tuan rumah, calon orangtua tuan rumah juga sangat baik, tidak sepeti orangtua tuan rumah yang sebelumnya, mereka sangat menantikan kehadiran tuan rumah dan sang kembaran, tuan rumah pasti akan bahagia, dan tolong tuan rumah, gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, berbahagialah tuan rumah dan kembaran, sudah cukup penderitaan kalian selama delapan tahun sebelumnya, Berbahagialah tuan rumah! “
Sedangkan albirru ia masih bingung dengan keadaan yang dialaminya, apakah benar ia dan sang kembaran mengalami reinkarnasi atau perpindahan jiwa, tapi ini sangat mustahil dan tidak masuk akal, bahkan kata reinkarnasi pun masih hal yang sangat tabu di dengar olehnya.
“Saya akan menemani disetiap perjalanan tuan rumah dan kembaran, semangat tuan rumah! “
Tapi, inilah kenyataannya, ia dan sang kembaran mengalami hal yang tak pernah mereka duga sebelumnya, tidak ada pilihan lain selain menerima, ingin menolak saja tidak bisa, lagi pun ingin protes ke siapa, Tuhan?
Albirru masih diam termenung memikirkan bagaimana hal semacam ini bisa terjadi, baga-
“sudah lah kak, terima aja, lagi pun aku juga masih mau hidup, jadi mari gunakan kesempatan ini dengan baik dan menjalani kehidupan baru dengan baik dan balaskan dendam kita ke keluarga bajingan itu” Ujar aldy menyahut
“Ja-jadi sedari tadi kamu mendengar ku berbicara dengan sistem? “ Tanya biru pada aldy
“Iyalah pake nanya, kita kan kembar, dan sekarang kita itu serahim lagi jadi apa yang kakak dengar, apa yang kakak rasain juga aku denger dan rasain” Jelas aldy
“Oke deh”
“Wahh setelah kita reinkarnasi kakak jadi banyak ngomong ya, nanti kalo kita udah lahir jangan kek kulkas, jadi kek microwave aja anget”
“Ya”
“Lah balik lagi”
Sebulan kemudian
“kak sebentar lagi kita akan lahir, bagaimana perasaan kamu? “ Tanya aldy
“biasa.” Jawab biru
“Emm kak, apa dikehidupan kedua kita, kita bisa bahagia dan bisa ngerasain apa itu kasih sayang keluarga? “ Tanya aldy
“tentu.”
Beberapa jam kemudian, di sebuah rumah sakit besar di dalam ruangan persalinan
“Pasien kritis!! “
“Selamatkan bayi nya!!”
“Gawat, pasien kekurangan banyak darah, cepat bantu!!”
Suasana mencekam begitu terasa, rasa takut, resah, dan sedih, entah bagaimana harus mendeskripsikannya, semuanya campur aduk, disisi lain ia senang akan segera bertemu dengan kedua bayinya namun disisi yang lainnya istrinya, kekasihnya sedang berjuang untuk melahirkan permata mereka, dua harta berharga mereka, titipan untuk mereka, namun sekarang kondisinya sudah sangat buruk, dokter bilang kemungkinan sang ibu akan selamat sangat tipis, jadi sekarang ia harus bagaimana, sedih atau senang?
Dia adalah Adnan Juansara Laksana, putra terakhir dari keluarga Laksana, dan sang istri yang bernama Tiana Syafira Kirania, mereka adalah sepasang suami-istri yang baru akan mendapatkan putra pertama mereka, putra kembar pertama mereka.
Adnan binggung dan resah, pikirannya tidak bisa berfikir positif, jika istri nya tidak selamat, bagaimana ia akan merawat dua bayi merah itu sendirian, jika anaknya tidak selamat penantian ia dan sang istri selama ini akan terbuang sia-sia, jika sang istri selamat ia tidak akan bisa mengandung lagi, rahimnya akan diangkat, Adnan sangat binggung sampai suara tangisan bayi memecah pikiran kusut Adnan.
Tak lama sang dokter yang membantu istrinya persalinan keluar, ia memberi tahu Adnan bahwa kedua bayinya selamat, dan sebenarnya sang istri masih bisa diselamatkan, namun beberapa menit setelah kedua bayinya lahir sang istri memilih untuk pergi, meninggalkan ia dan kedua buah hati mereka, sedih, marah, kecewa, yang di rasakan Adnan sekarang, Adnan masuk ke dalam ruangan dimana sang istri berada, ia langsung memeluk tubuh kaku sang istri dan menangis kencang, tak lama dokter memberikan dua bayi merah itu kepada Adnan, dengan perlahan Adnan membawa kedua bayi merah itu kedalam pelukannya dan kembali menangis.
Adnan menatap wajah kedua putranya dengan Pandangan haru, yang satu menangis kencang dan yang satu hanya diam dengan wajah datar, ia terkekeh melihat raut wajah putranya yang datar, sangat mirip dengan kakeknya, kaku.
Adnan diberi tahu anak pertamanya adalah bayi yang sedari tadi diam dan datar, dan yang kedua adalah si bayi yang menangis kencang, menurut cerita dokter putra pertamanya dari awal lahir tidak menangis sama sekali, sudah dicoba beberapa hal agar bayi itu menangis namun nihil, yang didapat sang dokter hanya tatapan datar, dan putra keduanya sangat aktif, sering menyentuh muka sang kakak dengan tangan merah mungilnya, sangat menggemaskan pikir Adnan.
Adnan mengecup dahi kedua putranya dan tubuh kaku sang istri, Adnan menggumamkan ucapan terimakasih untuk sang istri dan mengucapkan selamat datang untuk kedua putra manisnya.
“Selamat datang di dunia dua putra ayah, Ryder Ignatius Alvredo dan Rohan Khaalish Adriano” Ujar Adnan penuh haru
Selamat datang dikehidupan kedua Ryder Ignatius Alvredo dan Rohan Khaalish Adriano!!
--------------
Note!
Boleh follow ig aku yaa
@sweet.cahyaaAku bakal sering posting tentang chapter selanjutnya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Contento?
Short StoryJudul awal : Transmigrasion of two male twins Judul baru : Contento? Artinya : 'Bahagia?' dalam bahasa Italia hanya cerita hidup anak kembar yang bernasib sial yang dilahirkan di keluarga bajingan yang kejam. kesengsaraan anak kembar sudah sampai...