seseorang dalam kegelapan

413 39 4
                                    

Happy reading guyss

-

-

-


Di suatu ruangan luas, mewah namun gelap, terdapat seorang pria paruh baya dengan rahang tegas, mata setajam elang, duduk dengan penuh kewibawaan, kulit mengkerut nya tak menutupi wajah tampannya.

"Ternyata kelinci manis ku sudah keluar dari persembunyiannya, hahaha sungguh menggemaskan melihat kelinci kecil manis menggendong dua bayi kelinci, ahh tidak... Satu bayi kelinci kecil dan satu bayi serigala kecil, sungguh menggemaskan" ujar pria paruh baya itu

"Joseph!! "

"I-iya tuan" jawab sang asisten

"Segera beritahu seluruh anggota keluarga tentang keluarnya kelinci manis dari persembunyiannya"

"Baik laksanakan tuan! "

"Hahahaha tunggu sampai aku menjemput mu kelinci kecil ku"

Sedangkan di tempat Adnan

Saat ini Adnan tengah menyiapkan sarapan untuk kedua putranya, Adnan membuat pancake dengan sirup Maple, tak lupa juga dua gelas susu hangat dan satu gelas kopi hitam, Adnan menata pancake nya dengan rapi, menyusun makanan itu ditempat nya, setelahnya Adnan pergi untuk membangunkan kedua putranya.

Setelah sebelumnya Adnan merasa terkejut dengan kondisi Ryder yang masih belum ia ketahui kepastian nya, sekarang kondisi Ryder sudah lebih baik, meski Ryder menjadi gampang sekali lelah namun Adnan bersyukur tidak ada tanda-tanda kesalahannya tentang kondisi kesehatan putranya. Tapi apakah itu benar?

Sesampainya di kamar putra kembarnya, Adnan segera menghampiri Ryder yang tertidur dengan rapi, dan kemudian setelah bangun Adnan menyuruh Ryder untuk mandi, kemudian Adnan menghampiri Rohan yang posisi tidur nya sudah diluar nalar, Rohan tidur terlentang dengan kaki yang sudah singgah di mulut nya dan kemana perginya baju yang pakai putranya, sungguh tingkah bungsunya memang diluar pemikirannya, Adnan pusing tapi juga senang.

Setelah semuanya siap, Adnan pun menggiring kedua putranya ke meja makan untuk sarapan.

"Kenapa punya Rohan hanya tiga" Ujar Rohan

"Kan semuanya juga masing-masing tiga, Rohan mau berapa hem, ayah ambilkan" Ujar adnan

"Lima! "

"Memangnya akan habis? " Tanya adnan

"Habis! "

"Baiklah.. "

"Kak, kamu juga mau ayah tambahkan? " Tanya adnan pada ryder

"Tidak, ini sudah cukup ayah" Jawab Ryder

"Oke"

Mereka pun memakan makanan mereka dengan khidmat, Ryder yang tenang, sedangkan adnan yang sibuk memberi sirup tambahan untuk Rohan.

"Berikan sirup nya lagi ayah"

"Baiklah.... "

Setelahnya mereka pergi ke kebun untuk memetik beberapa buah untuk makan siang.

"Wahh ayah lihat, berry nya tumbuh banyak sekali" Ujar Rohan senang

"Benar, sekarang Rohan petik ya, lalu kumpulkan pada tempat ini kalau tempatnya penuh nanti ayah kasih hadiah bagaimana? " Ujar adnan sambil memberikan bakul buah berukuran kecil pada Rohan

"Oke!! "

"Kak tolong ayah mengumpulkan buah yang lain ya" Ujar adnan pada Ryder

"Ya"

Contento?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang