konflik perayaan (3)

434 44 1
                                    

Happy reading guyss

-

-

-




Setelah menempuh perjalanan cukup jauh, sekitar 30 menit akhirnya mobil yang dikendarai pak Adi dan si kembar di dalamnya pun telah sampai di kediaman pak Adi. Pak Adi turun dan kemudian membawa Ryder dan Rohan ke pangkuannya, pak Adi segera masuk ke dalam dan kemudian mendudukkan si kembar di kursi di depan tv besar.

"Wahh rumah kakek cantik yaa, semuanya dari kayu hebat, dan lihat tv nya juga besar sekali, dan apa ini, wahhh Ada kepala rusa! Hebat sekali!" Ujar Rohan semangat sambil bergerak kesana-kemari menelusuri rumah sang kakek

"Kakek dimana anjingnya?" Tanya Rohan pada pak Adi yang sedang mengobati tangan dan kaki Ryder yang terluka

"Anjing nya ada di kandang, sekarang tidak boleh bermain anjing, sudah mau malam, besok kita main yaa" ujar pak Adi menatap Rohan sambil tersenyum

"Huftt baiklah, kakek ditangan kakak bukan spidol?"

"Bukan, tangan kakak mu terluka"

"Apa?! Kenapa bisa! Kakak baik-baik saja?! Apakah itu sakit?!"

"Rohan... Kemari" ujar Ryder menyuruh Rohan untuk mendekat ke arahnya

"Kenapa kakak terluka hiks... Jangan terluka huaaaaaaa kakak terluka huaaaaaaa"

"Syut.. jangan menangis kakak tidak apa-apa, ini tidak sakit, kakak hanya lelah saja, syut jangan menangis nanti kakak juga menangis" ujar Ryder sambil mengusap air mata Rohan

"Sudah yaa jangan menangis cucu-cucu kakek, sekarang ayok kita makan"

"Oke... Ayo makan!"

Pak Adi segera menggendong Ryder dan menuntun Rohan ke arah ruang makan, pak Adi mendudukkan Ryder di kursi makan dan Rohan juga, setelah nya pak Adi pun memasak beberapa makanan kemudian mereka makan dengan khidmat.

Tak lama si kembar pun tertidur, pak Adi segera memindahkan kedua cucu nya ke dalam kamarnya, kemudian pak Adi kembali ke dapur dan membuat kue, jika kalian lupa malam ini adalah malam ulang tahunnya si kembar, pak Adi membuat satu kue strawberry, sebenarnya ini pengalaman pertama nya membuat kue, dengan mengambil bahan asal akhirnya kue pun jadi meskipun agak hitam sedikit tapi tak apa, seperti nya harus ganti tema kue, tidak jadi kue strawberry sekarang menjadi kue coklat untuk menutupi beberapa bagian kue yang agak hitam.

Pak Adi sibuk menyiapkan perlengkapan untuk pesta, seperti meniup beberapa balon dan memasang lampu kelap-kelip di dinding rumah, bahkan kini terkorak hewan koleksi pak Adi yang di pajang menjadi sasaran dari lampu kelap-kelip itu.

Mari kita tinggalkan pak Adi yang sibuk mengurus keperluan pesta Sekarang kita lihat kondisi Adnan di rumahnya sekarang.

Saat setelah pak Adi membawa kedua putranya pergi, Adnan langsung terduduk dilantai sambil menangis, menyesali perbuatannya yang sudah melukai putranya, Adnan sangat menyesal, sungguh... Jika Adnan bisa mengulang waktu kembali Adnan tidak akan melakukan itu.

Lama Adnan terduduk sambil menangis kini Adnan berjalan gontai ke dalam rumah dengan air mata yang masih mengalir, Adnan pergi ke ruangan tersembunyi, Adnan membuka pintu berwarna coklat yang dihalangi oleh beberapa barang, setelah menyingkirkan barang itu Adnan membuka pintu itu perlahan dan kemudian masuk kedalam nya.

Saat masuk foto seorang wanita cantik langsung tertampang dengan jelas, foto istrinya, kekasihnya, cintanya, ibu dari kedua putranya. Adnan berjalan ke arah foto besar itu dan kemudian mengelusnya lembut, dengan air mata yang semakin deras mengalir dari kedua matanya, Adnan menangis meraung-raung, meratapi penyesalan yang dirasakannya, sungguh Adnan malu, malu melihat istrinya karena ia telah melanggar janjinya, Adnan sungguh sangat menyesali perbuatannya.

"Maaf... Maafkan aku hiks... Maaf, maaf, maaf, maafkan aku..."

Adnan kemudian menatap sebuah guci kecil dengan ukiran cantik disana dimana tubuh istri nya kini berada didalamnya, abu dari tubuh istrinya yang selalu Adnan rawat dan bersihkan setiap hari tanpa sepengetahuan kedua putranya. Entahlah Adnan belum siap menunjukkan kedua putranya ke hadapan istrinya, Adnan merasa masih belum bisa merawat dan menjaga kedua putranya dengan baik.

Adnan kemudian memeluk guci itu dan kembali menangis, lama Adnan menangis hingga kini sudah tepat pada pukul sepuluh malam. Adnan ingat sekarang adalah hari ulang tahun kedua putranya dan hari kematian istrinya, Adnan terus memeluk guci itu sambil menunggu waktu tepat pada pukul 00.00 Adnan terus memeluk erat guci itu dengan tatapan kosong.

Dan telat pada pukul 00.00 Adnan menatap guci itu dan kemudian mencium nya lama.

"Maaf karena sudah mengecewakan mu, istriku.... Semoga kau bisa memaafkan ku dan semoga kau tenang disana, aku mencintaimu, sangat, sangat mencintaimu"

Kita tinggalkan Adnan sekarang kita beralih pada si kembar

Menit-menit sebelum tepat pada pukul 00.00 pak Adi telah selesai menyiapkan keperluan untuk pesta, dan kini pak Adi tengah mendandani ke delapan anjingnya dengan pakaian lucu untuk ikut merayakan pesta ulang tahun si kembar. Pak Adi segera pergi ke kamar dan kemudian membangunkan si kembar, dengan wajah mengantuk nya kini si kembar didudukan di tempat yang sudah di siapkan oleh pak Adi.

Gukk

Gukk

Gukk

Suara ramai dari delapan anjing pak Adi berhasil membangunkan si kembar dari tidur nya, kini Rohan terlihat berbinar saat melihat delapan anjing besar yang dipakaikan custom princess, lengkap dengan wig nya juga.

"Wahh anjing! Lucu sekaliii!!" Ujar Rohan yang langsung menubruk para anjing jenis Husky itu dan memeluknya erat

Gukk gukk gukkk

"Lucuuu sekaliiii hiks...."

Rohan sibuk dengan meluapkan rasa gemas nya sedangkan Ryder hanya menatap kue coklat aneh itu dengan datar.

"Apa ini kakek?" Tanya Ryder pada pak Adi

"Emm itu kue ulang tahun kalian ceritanya, tapi... Tolong jangan lihat bentuknya yaa yang penting adalah rasanya, sebentar lagi tepat pukul 00.00 sekarang ayok bersiap-siap untuk pesta"

"Hanya tinggal lima detik lagi, satu... Dua... Tiga... Empat... Lima!! Happy birthday cucu kakek!!!" Ujar pak Adi senang sambil memeluk tubuh kedua cucunya

Gukk~

Gukk~

Gukk~

Pak Adi dan si kembar pun tertawa senang dengan diiringi gonggongan anjing yang menambah keramaian dan keseruan dari pesta malam ini, ya bagaimana tidak ramai wong anjing nya delapan kok.

Setelahnya pak Adi memotong kue yang dibuatnya tadi dan menyuapkannya pada si kembar secara bergantian.

"Makanlah, ini buatan kakek lohh enak kan?" Tanya pak Adi pada si kembar

"Tidak ini aneh" ujar Ryder dengan wajah datarnya

"..... Ah hahahahahhaha maaf ya hahahaha ini pengalaman pertama kakek membuat kue, hehehe mohon di maklumi saja yaa"

"Tak apa kakek kue ini enak!!"

"Ahh~ Rohan yang terbaik"

Guuuukkkkk~

Akhirnya pak Adi dan si kembar pun menikmati pesta mereka sampai melupakan Adnan yang tengah merana disana. Lupakan saja Adnan tidak terlalu penting kok. Eh.












TBC



Contento?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang