Happy reading guys maaf banget tadinya mau setiap hari update nya tapi ternyata aku agak sibuk jadi agak susah ngebagi waktunya maaf yaa tapi aku usahain setiap kali update lebih dari satu chapter yaa
Makasih banget buat kalian yang masih stay tune di cerita aku makasih banget loo aku seneng-
-
-
Sembilan tahun berlalu..
Sekarang keluarga kecil Adnan benar-benar bahagia, Ryder yang sudah mulai berdamai dengan masa lalunya dan Adnan yang belajar dari pengalamannya, kini keluarga Adnan benar-benar hangat dan nyaman.
Dan itu bukan hal mudah untuk sampai pada titik ini, ada saat saat tertentu Adnan kembali lelah, namun dengan melihat dan mendengar tawa dari kedua bayinya rasa lelah Adnan hilang begitu saja, wajar bukan jika Adnan lelah, pagi-pagi Adnan harus merawat kedua bayinya, dari memandikan, memberi susu, memberi makan, mengajak bermain, dan menidurkan kedua bayinya. Ditambah dengan pekerjaan nya dikantor, dan dikebun, itu sudah sangat cukup untuk membuat Adnan lelah, tapi apakah Adnan menyerah? Tentu saja tidak, adnan harus kuat, Adnan kuat untuk putranya, putra kembarnya, dalam hati Adnan 'rasa lelah ku belum ada apa-apa nya dengan rasa kekecewaan yang dirasakan kedua putraku di masa lalu'.
Saat ini si kembar kita Ryder dan Rohan sedang bermain bersama sang ayah di halaman rumah, ayah mereka Adnan berhasil membesarkan kedua putranya dengan baik, kedua putranya tumbuh menjadi pribadi yang sopan, mandiri, cerdas, dan hangat, namun agak sedikit berbeda dengan si sulung, ia agak emm susah untuk tersenyum jadi jangan ambil hati jika raut wajah si sulung yang selalu menyiratkan ketidaksukaan itu.
“Ohan, jangan main terlalu jauh” Ujar sang ayah, Adnan yang sedang menemani kedua putranya bermain di halaman luas didepan rumah
“Ohan, jangan lari-lari, nanti cape”
“Ohan itu jangan disentuh, itu ulat bisa membuat tangan mu gatal”
“Ohan, jangan menaiki kucing, kau itu berat, nanti kucingnya gepeng”
“Ohan, jangan naik pohon kamu bukan anak monyet”
“Ohan, astagaa.. Anak itu... Kak, bisa ayah minta tolong, tenangkan adikmu yang sangat aktif itu, ayah lelah, ayah akan beristirahat sebentar” Ujar Adnan menatap lelah kepada sulungnya Ryder
Ryder yang sedang menusuk-nusuk perut anjing obesitas itu dengan ranting segera menuruti ucapan sang ayah
“Ya” Jawab Ryder
Setelah mendengar jawaban dari sang anak Adnan langsung merebahkan tubuhnya di rumput, sungguh menjaga anak bungsunya benar-benar menguras tenaga dan kesabaran nya, tapi bagaimanapun ia senang, sangat senang... Bisa bermain bersama, dekat dengan anak-anak nya, sungguh menyenangkan, rasa lelah Adnan menghilangkan begitu saja ketika melihat senyuman kedua putranya, sulung nya meskipun datar namun ketika ia bersamanya akan sesekali tersenyum meskipun agak emm seram sedikit tapi setidaknya putranya tersenyum.
Ryder segera menghampiri sang adik yang sedang mengobrol dengan batu dan rating, setelahnya Ryder langsung mengangkat tubuh sang adik digendongannya, dan membawanya ke dalam rumah disusul oleh sang ayah.
“Aaaaa kakak lepasin! Lepasin! Ohan masih mau main! Kakak lepas! “ Teriak Rohan bergerak asal digendongan sang kakak
“diam atau kakak lempar. “
“Ishhh ayahhhh liat kak Ryder nakall ohan ga sukaa” Adu Rohan pada sang ayah
“Adek, ini udah panas loh, nanti sakit kalo lama-lama panas panasan, ga baik, emangnya adek mau sakit, kalo sakit adek ga boleh ngapa-ngapain loh, bolehnya Cuma tidur aja, emang adek mau ga bisa main” Ujar sang ayah
“enggak... Adek mau terus main... “
“Nah makanya, mainnya nanti lagi sekarang udah panas, nanti sore baru boleh main lagi oke?”
“Okee”
“Kak, bawa adiknya ke kamar ya, sekalian kalian mandi udah bau acem, ayah aja hampir pingsan nyium bau nya” Ujar Adnan dengan wajah menyebalkannya
“hm”
Ryder pun membawa sang adik ke kamar mereka dan kemudian mandi bersama, tak lupa juga Ryder membantu sang adik memakai bajunya.
“Kak aku senang sekali akhirnya aku bisa bebas dan main sesuka hati ku, tanpa harus ngerasain sakit lagi, aku benar-benar senang” Ujar Rohan dengan semangat
“Ya” jawab Ryder
“Akhirnya impian kita dulu ke capai ya, aku senang banget rasanya aku mau selama lamanya kayak gini, hidup bahagia bersama kakak dan ayah, aku benar-benar senang”
“Ya”
“Gimana perasaan mu kak? Senang tidak? “
“Senang”
Yah itulah percakapan singkat padat jelas si kembar, Rohan yang cerewet dan Ryder yang cuek dan malas, harap dimaklumi aja.
Ryder tumbuh menjadi anak yang dingin dan tak tersentuh, termasuk ayahnya sendiri, Ryder seperti membangun tembok antara ia dan ayahnya, bukan tanpa alasan, Ryder melakukan itu hanya takut jika ia terlalu menerima dan kemudian nyaman Ryder takut kembali dikecewakan, meskipun kini Ryder sudah sepenuhnya menerima sang ayah tapi....
belajar dari kehidupan sebelumnya, saat masih menjadi albirru, albiruu tidak pernah merasakan apa itu perhatian dan kasih sayang, ia sudah terbiasa sendiri dan mandiri, sedari ia masih bayi, ia dan kembaran tidak pernah merasakan itu, mungkin perhatian dari para tahanan, tapi rasanya itu berbeda, mereka hanya bisa merasakan perhatian dari seorang tahanan wanita disana, wanita itulah yang menyusui mereka dari bayi, sampai akhirnya wanita itu dibunuh pada saat usia ia dan sang kembaran 9 bulan bahkan jasadnya tidak pernah di ke bumikan, jasadnya dilempar ke dalam sel dimana si kembar berada.
Dan dari situlah para tahanan mulai marah dan membenci si kembar, karena wanita itu bagaikan ibu bagi para tahanan, umur wanita itu sudah tidak lagi muda, wanita tua malang itu tertangkap oleh keluarga pradipta karena kesalahan anaknya, anaknya berusaha untuk menghancurkan perusahaan terbesar pradipta, anaknya itu dendam karena kerja samanya di tolak mentah-mentah oleh tuan besar pradipta, tapi saat rencana anaknya berhasil 30% keluarga pradipta mengetahui nya dan langsung menangkapnya namun anaknya itu memilih mengakhiri hidupnya ketika akan ditangkap, dan akhirnya sang ibu lah yaitu wanita malang itu lah yang menggantikan posisi sang anak untuk menerima hukuman.
Sedari dulu albirru selalu dipaksa dewasa dan mengerti keadaan, jika dibilang lelah tentu saja, namun kejadian yang menimpanya dulu ternyata berdampak buruk dengan kondisi psikis dan mentalnya, ia menjadi lebih waspada dan dewasa, sangat tidak sesuai dengan umurnya yang baru menginjak sembilan tahun, bahkan dikehidupan sebelumnya ia baru berusia delapan tahun, nyatanya kejadian-kejadian dulu sangat berdampak buruk pada diri Albirru yang sekarang telah menjadi Ryder.
Berbeda dengan kembarannya Rohan, dikehidupan nya kali ini, Rohan benar-benar menikmati kehidupan nya, tidak aneh kalau Rohan sering sekali bermain, karena sebelumnya Rohan dan Ryder saat masih menjadi albirru dan aldy mereka tidak pernah merasakan itu, dulu ia hanya bermain dengan para tahanan itu pun hanya bermain dengan sisa tulang belulang para tahanan yang sudah mati dan tinggal kerangka saja, dan juga mereka belajar tentang tubuh dan organ manusia dengan tubuh asli manusianya langsung, juga bagaimana cara bertahan hidup dan menjadi kuat sendirian tanpa bantuan siapapun.
Makanya tidak aneh jika Rohan sering sekali ingin bermain karena ya dengan bermain hati Rohan akan merasa sangat senang, bagaimanapun mereka masih lah anak berumur sembilan tahun yang masih sangat ingin bermain, wajar bukan, karena sekarang sudah tidak ada lagi pukulan, hinaan, makian, sekarang hanya ada kasih sayang dan kebahagiaan, yang rohan ingin kan hanya bermain bersama ayah dan kakaknya.
Dikehidupan mereka dulu benar-benar sangat keji, mereka tinggal di ruang bawah tanah yang pencahayaan yang sangat minim dengan bau menyengat dari bangkai para tahanan yang bunuh diri, makan saja sangat sulit, awalnya memang sedikit sulit untuk mereka namun seiring berjalannya waktu mereka menjadi terbiasa, tapi si kembar sangat kuat, hingga masih bisa bertahan sampai saat ini, meskipun mereka sempat tewas di tangan ayah kandungnya namun dikehidupan mereka kali ini benar-benar sangat indah dan menyenangkan.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Contento?
Short StoryJudul awal : Transmigrasion of two male twins Judul baru : Contento? Artinya : 'Bahagia?' dalam bahasa Italia hanya cerita hidup anak kembar yang bernasib sial yang dilahirkan di keluarga bajingan yang kejam. kesengsaraan anak kembar sudah sampai...