Happy reading guyss
-
-
-
Kini Ryder sedang menemani Rohan bermain lebih tepatnya hanya mengawasi, karena yaa Ryder tidak terlalu suka bermain apalagi bermain apa yang sedang Rohan mainkan. Tai sapi. Ya fesesnya sapi.
Ryder dan Rohan tadinya disuruh Adnan untuk mengumpulkan telur diladang membantu pak Adi yang sedang membersihkan ladang dan memberi makan hewan ternak sebelum Adnan pergi bekerja tadi, namun si kecil Rohan tampaknya lebih tertarik dengan bentuk dan warna dari kotoran sapi itu, Rohan terus menyentuh memainkan kotoran itu menggunakan ranting sambil cengengesan senang.
"Kak lihat ini seperti adonan kue~" ujar Rohan menatap Ryder yang sedang menatapnya datar
"Ya"
"Apa kau ingin mencobanya? Ini sangat menyenangkan!"
"Tidak kau saja."
"Ckk kau sangat rugi~"
"Tidak, aku bersyukur masih diberikan akal sehat tidak seperti mu"
"CK, akan aku adukan pada ayah nanti"
"Pengadu"
"Biarin wleee"
"Terserah kau saja"
Ryder menatap jengah Rohan yang terus memainkan kotoran sapi itu, Ryder melangkahkan kakinya untuk pergi ke dalam rumah untuk menyimpan telur yang sudah mereka kumpulkan tidak, yang sudah RYDER KUMPULKAN yaa, begitu. Setelah menyimpan telur Ryder yang ditemani Rocky kembali menyusul Rohan yang masih berada diladang, entah apa yang akan dilakukan Rohan selanjutnya mungkin akan ikut bergabung dengan para babi mandi lumpur tapi sebelum itu tiba-tiba Ryder merasakan sedikit sakit di dadanya, ini memang sering terjadi sebelumnya namun memang karena tidak terlalu sakit dan sakitnya hanya sebentar jadi Ryder hanya abai dan tidak memberikan tahukan ini pada Adnan.
Ryder memang merasa bahwa tubuhnya sering cepat lelah dan pusing namun dipikiran Ryder mungkin ia hanya kelelahan jadi ia hanya abai dan tidak perduli toh hanya sakit sedikit.
Setelah dirasa agak mendingan Ryder segera menghampiri Rohan yang terlihat sedang bermain dengan para babi, Ryder mempercepat langkahnya untuk memastikan bahkan Rohan tidak ikut mandi lumpur dengan para babi seperti pikirannya tadi, setelah sampai dihadapan Rohan Ryder menghela nafas lega, namun juga jengah, memang tidak ikut mandi lumpur bersama babi tapi sibuk memperhatikan wajah babi sambil terkurap di kolam lumpur.
Ryder said, boleh ganti adek gakTadi juga sebelum Adnan pergi bekerja Adnan mengatakan bahkan tolong jangan membiarkan Rohan mandi lumpur karena lumpur itu kotor banyak kuman bisa membuat Rohan sakit, tapi apalah daya jika orang itu Rohan apa boleh buat, Ryder hanya membiarkan saja sambil menghitung waktu jika dalam dua menit Rohan tidak bangun maka Ryder akan menyeret nya dan memandikan di kolam beruang. Masih ingat kolam beruang yang dibuat Adnan?
Setelah tinggal beberapa detik lagi pas dalam waktu dua menit Rohan bangkit, akhirnya Ryder bisa menghela nafas lega namun itu tidak berlangsung lama. Memang bangkit dari acara tatap menatap bersama babi itu namun kini Rohan sedang menaiki induk babi yang sedang menyusui anaknya maka dengan cepat Ryder segera menarik tangan Rohan dan menyeret nya lembut lalu melemparkan tubuh Rohan ke dalam kolam beruang yang sedang terdapat beberapa rusa yang sedang minum, kini kelompok rusa itu lari terbirit-birit takut akan apa yang dilakukan Ryder pada Rohan.
"Mandi" ujar Ryder menatap Rohan penuh penekanan
"O-oke..."
Ryder pun segera menyemprotkan air dari dalam selang ke tubuh bau Rohan, sedangkan Rohan yang menjadi sasaran hanya tertawa senang.
Pak Adi yang menyaksikan kegiatan kedua putra dari majikannya hanya bisa tertawa, tertawa karena sifat random Rohan, dan tertawa karena wajah kesal Ryder, itu terlihat lucu. Kalau dilihat lebih detail wajah Ryder lebih manis dari pada Rohan, hanya saja tertutupi oleh wajah datarnya saja.
Setelah nya Ryder menggendong Rohan dan menggantikan baju Rohan, kemudian mereka memakan makanan yang sudah disiapkan Adnan dan tinggal dihangatkan, yang dibantu pak Adi tadi. Setelahnya Rohan tertidur dan Ryder hanya menonton TV.
Apakah tidak bahaya membiarkan dua anak kecil tinggal di rumah sendirian? Tentu saja bahaya, sangat berbahaya. Apalagi banyak benda-benda tajam yang bisa melukai mereka, makanya Adnan memperkerjakan pria yang sudah agak tua, dua tahun lebih tua dari Adnan untuk membantunya mengawasi anak-anak Adnan ketika Adnan pergi bekerja. Pria matang itu sangat kuat, bahkan lebih kuat dari Adnan, pekerjaan nya tidak hanya untuk mengawasi kedua putra Adnan saja, tapi juga merawat kebun Adnan dan memberi makan hewan ternak Adnan.
Tidak terlalu berat hanya membersihkan ladang, dan memberi hewan ternak makan, kemudian menyiram tanaman-tanaman di kebun Adnan. Nama pria matang itu adalah Adinata Caesar prasaja. Pria matang yang kini tinggal sendirian karena ditinggal mati oleh istri dan anaknya, pak Adi kita sebut saja adalah pria yang berasal dari desa yang tak jauh dari rumah Adnan, Adnan sudah menawarkan untuk pak Adi agar tinggal bersamanya namun ditolak oleh pak Adi dengan alasan ia memiliki beberapa anjing dirumahnya yang tidak bisa ia tinggal. Adnan mengerti dan membiarkan itu, sebagai gantinya gaji dari pak Adi Adnan lebihkan untuk para anjing peliharaannya pak Adi.
Pak Adi juga tidak setiap hari bekerja, hanya pada saat yang mengharuskan Adnan pergi bekerja saja, seminggu hanya empat hari saja.
Pak Adi juga sangat menyayangi si kembar karena mengingatkannya pada mendiang putranya, pak adi sering bermain bersama si kembar lebih seringnya dengan Rohan karena Ryder yaa kalian juga tahu sendiri bukan. Pak adi sudah dianggap kakek oleh si kembar walaupun umurnya hanya terpaut dua tahun dari ayahnya, si kembar juga sangat menyayangi pak adi, mereka memanggilnya dengan panggilan kakek. Awalnya pak Adi merasa tidak enak namun setelah paksaan dari Rohan dan persetujuan dari Adnan akhirnya pak Adi menerima nya dengan hati senang.
Sampai senja datang dan akhirnya Adnan pun pulang. Pemandangan pertama yang Adnan lihat adalah Rohan yang tertidur di meja makan dan Ryder yang tertidur di sofa dengan Rocky dipeluk kan nya.
"Rohan.... Anak itu khehe"
Adnan terkekeh geli dan kemudian mengangkat Rohan lalu memindahkan nya ke sofa yang terdapat Ryder yang tertidur disana. Adnan menatap bahagia wajah tenang kedua putranya yang tertidur, dengan senyuman tulus dan tatapan penuh cintanya. Lama Adnan menatap kedua putranya setelah nya Adnan pergi bersih-bersih dan memasak untuk makan malam mereka.
Tak lama masakan Adnan kini telah siap, sederhana saja hanya daging panggang dengan mashed potato dan wortel yang direbus, Adnan menata makanannya dengan rapi setelah dirasa susah cukup rapi Adnan segera membangunkan kedua putranya, dan mengajak pak Adi yang sedang beristirahat di halaman belakang untuk makan bersama, setelah Rohan dan Ryder bangun kini keluarga kecil itu makan makanan mereka dengan Hidmat dengan diselingi beberapa candaan didalamnya tak lupa juga tawa bahagia yang terdengar disetiap ruangan rumahnya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Contento?
Short StoryJudul awal : Transmigrasion of two male twins Judul baru : Contento? Artinya : 'Bahagia?' dalam bahasa Italia hanya cerita hidup anak kembar yang bernasib sial yang dilahirkan di keluarga bajingan yang kejam. kesengsaraan anak kembar sudah sampai...