Part 16 🔞

3.3K 48 5
                                    

Masih ada yang nunggu? Maaf ya, up selalu telat. Karena RL aku dan konten gak bisa aku tinggalkan...

Selamat membaca semuanya...
Happy monday... ❤❤❤

Playlist~~under the influence...

🍂🍂🍂🍂

Apartemen Aurora.

Semakin dalam rasa itu tumbuh dalam diri Dominic, dia menginginkan Ara, dia ingin Ara menjadi miliknya, sepenuhnya, tanpa ada penghalang yang mengganggunya. Tetapi, dia tahu itu tidak mungkin. Karena Dominic telah menikah dengan Baetrice—ibu sambung Ara hanya untuk melindungi Ara dari kelicikan Baetrice dan komplotannya. Apakah Dominic salah jika rasa ingin melindungi berubah menjadi ketertarikan yang menimbulkan obsesi pada Ara?

Dominic merasa terperangkap dalam labirin perasaannya sendiri, antara hasrat dan tanggung jawab. Ketika dia melangkah lebih dekat kepada Ara, seakan ada magnet yang menariknya, dia selalu teringat pada tujuan awalnya: melindungi gadis itu dari dunia yang penuh intrik dan kebohongan. Entah, apakah rasa ini murni sebuah cinta, tanggung jawab, atau rasa obsesi yang kian dia rasakan semakin besar, mendalam dan membingungkan. Tentu, hal ini membuat Dominic seakan bingung, tak dapat memahami perasaannya sendiri. Antara cinta, tanggung jawab, obsesi, bercampur menjadi suatu rasa yang tak ingin dia lepas.

Hembusan napas Dominic itu menerpa kulit wajah cantik Ara. Wajah mereka berdekatan tanpa ada celah, hidung mereka bersentuhan dengan napas Dominic yang terus menerpa wajah Ara.

"Ara..." ucap Dominic, dengan suara deep—nya.

"Kau tahu, aku begitu cemburu mengetahui kau bersama pria lain yang bukan diriku," ungkap Dominic, matanya begitu sayu dengan hasrat yang menggelap, yang masih bisa Dominic tahan hingga saat ini.

"Cemburu? Apa ini sebuah pernyataan?" tanya Ara, dengan kekehannya.

"Dome, dengarkan aku. Aku tidak tahu apa yang kau pikirkan? Apa yang kau rasakan saat ini? Mungkin kecemburuanmu hanyalah sebuah bentuk dari seorang ayah yang tidak suka jika putrinya bersama dengan pria lain. Tapi, kau harus tahu aku berhak dengan siapapun yang aku pilih, dan kau tidak berhak mengatur hidupku," balas Ara, mencoba memberi pengertian pad Dominic.

Namun, pria yang tengah mengukung Ara pun bukannya mengerti setiap kata-kata yang terlontar, justru Dominic semakin merapatkan tubuhnya, dengan desisan yang keluar, tampak tak suka mendengar ucapan Ara.

"Siapapun itu?" Dominic mengamati wajah Ara yang tampak tegas. Amarahnya pun bergejolak, egonya merasa tersentil olehnya, tak suka jika Ara berkata seperti itu padanya.

"Ya, siapapun itu pria—nya kau tak berhak mengaturku!" seru Ara, nada tegasnya semakin membuat Dominic tidak terima.

Tanpa izin dari Ara, Dominic menyambar bibir kurang ajarnya. Memberi hukuman pada Ara agar gadis itu tahu siapa pemilik yang sebanarnya, yang tidak lain bahwa dia lah pemilik Ara. Bukan pria lain atau Alvaro.

Dominic begitu intens mencium Ara penuh dominan, kasar, tidak peduli jika gadis yang sedang diciumnya marah, atau nantinya dia mendapat tamparan dari Ara.

Ciuman itu terus Dominic lakukan, tanpa ada jeda, atau ingin berhenti sedikitpun, terus Dominic cumbu bibir ranum Ara, menelusup masuk ke dalam rongga mulut Ara, mengabsen setiap jajaran ruang mulutnya, bahkan gigitan kecil pun Dominic kerahkan agar Ara semakin membuka mulut mungilnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The seductive step daddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang